Google memberitahukan bahwa tidak mengapa jika di dalam satu website memiliki dua tipe structure data Schema.org.

Structure data tersebut akan tervalidasi di alat validator structure data pada umumnya.

Jadi mulai sekarang, teman-teman tidak dibatasi dalam penggunaan structure data tipe JSON-LD atau tipe Microdata.

Namun sayangnya, masih kurang jelas terkait RFDa, apakah ikut disertakan atau tidak meskipun dikatakan tervalidasi.

Penggabungan Syntax Graph

Aleyda Solis mengabarkan berita dari Google Search Central Live di Zurich ini di Twitter (X).

Pada intinya, Google melakukan perubahan ini minggu lalu namun tidak ada pengumuman resmi sampai hari ini.

Maknanya di dalam Bahasa Inggris

Dampaknya terbatas pada kasus-kasus yang tertentu dan spesifik, di mana implementasi dari dua tipe structure data ini tampak masuk akal.

Namun, jika teman-teman hanya menggunakan satu tipe structure data dan itu bekerja dengan baik, maka lanjutkan saja.

Perbedaan Structure Data JSON-LD dan Microdata

JSON-LD adalah skrip yang dapat ditempatkan di bagian <head> (kepala) HTML (bersama dengan meta data lainnya seperti meta title dan description) atau dapat ditempatkan di mana saja di <body> (badan) halaman web.

Structure data JSON-LD lebih disukai karena mudah dikelola, dibaca dan mudah melakukan troubleshoot-nya serta terpisah dari file HTML.

Baca Juga:   Google Rilis October 2023 Spam Update

Sementara microdata adalah data markup yang terintegrasi dengan HTML sebagai elemen atribut.

Artinya, teman-teman bisa memiliki heading (H1, H2, dll.) yang dapat berisi atribut Microdata.

Contoh heading H2 dengan Microdata:

<h2 itemprop="name">Contoh Heading 2</h2>

Penggunaan yang lebih luasnya adalah untuk memberitahu Google isi utama konten Anda tanpa membebankan structure data JSON-LD Anda.

Perubahan ini (penggunaan dua tipe structure data) tidak wajib, Anda tidak perlu mengubah data terstruktur JSON-LD yang saat ini digunakan.

Perubahan Ini Diketahui Terjadi Minggu Lalu

Peluncuran awal Google terkait hal ini juga diketahui dan diperkuat oleh Structured Data Consultant Jarno Van Driel yang mempostingnya di LinkedIn.

Jarno Van Driel memposting:

Tampaknya Google baru saja mengeluarkan update yang cukup fundamental terhadap Rich Result Test dan validator Schema.org, sebuah update yang akhirnya mengakhiri keinginan pribadi yang sudah ada sejak lama:

Mengizinkan penjelasan entitas dalam multiple syntax (JSON-LD, Microdata, RDFa) untuk digabungkan atau dirangkai bersama.

Beliau juga membagikan contohnya:

"<utama>
<article itemid="https://example.com/articles/some-article#mainEntityOfPage" itemscope itemtype="https://schema.org/Article">
<h1 itemprop="judul">
Judul artikelnya ada di sini.
</h1>
<div itemprop="articleBody">
Isi artikel ada di sini.
</div>
</artikel>
</utama>

<skrip tipe="aplikasi/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org",
"@grafik": [{
"@id": "https://example.com/articles/some-article#mainEntityOfPage",
"url": "https://example.com/articles/some-article",
"MainEntityOfPage": {
"@id": "https://example.com/articles/some-article",
"@type": "Halaman Web",
"name": "Nilai <title> ada di sini.",
"description": "Deskripsi <meta> ada di sini.",
"url": "https://example.com/articles/some-article"
}
}]
}
</skrip>"

Perhatikan atribut “@id” di JSON-LD Graph:

"@id": "https://example.com/articles/some-article#mainEntityOfPage"

Serupa dengan atribut itemid di skema Microdata:

itemid=”https://example.com/articles/some-article#mainEntityOfPage”

Dari contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa dua tipe structure data ini bisa digabungkan.

Apa Dampak Perubahan Ini Terhadap SEO?

Dampaknya terhadap Search Engine Optimization (SEO) adalah, kini para publisher (penerbit) dapat menikmati benefit dari low-code (sedikit kode = lebih ringan) Microdata tanpa harus menggunakan Microdata secara khusus.

Meskipun demikian, dampak ini lebih terasa bagi publisher yang membuat artikel di property articleBody dari BlogPosting, Article, dan tipe structure data Schema.org yang serupa.

Baca Juga:   Apakah Menggunakan Google Ads Memengaruhi Ranking di Google Search?

Untuk teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang tipe structure data Schema.org, silakan cek di sini.

Demikianlah artikel mengenai Google membolehkan kombinasi format structure data ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini. Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di course-nya DailySEO ID!

Sumber:

https://www.searchenginejournal.com/google-now-allows-mixing-structured-data-formats/499321/

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

Touched SEO in 2014 and dive more deeply in 2019. Currently working at Farmaku & DokterSehat as an SEO Specialist. Let's connect!

Write A Comment