Semakin ke sini, karier SEO terlihat semakin menjanjikan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya lowongan pekerjaan yang menawarkan posisi tersebut.
Namun, apakah semua itu benar adanya? Kali ini, kami mendatangi salah satu event menarik “The SEO Show” yang diadakan oleh Search Agency x DailySEO ID.
Dalam acara tersebut, ada dua sesi sharing yang dibawakan oleh Muhammad Ilman Akbar, Founder DailySEO ID dan Ridho Putradi S’Gara, Founder Search Agency.
Keduanya membahas mengenai gambaran karier SEO serta perkembangannya di era sekarang dan masa mendatang.
Pada sesi kedua, Ridho Putradi atau biasa yang disapa Om Idho membagikan tema menarik “The Good, The Bad & The Future: Career In SEO“.
Sesi sharing yang berlangsung selama 1 jam setengah tersebut dibawakan secara detail dan jelas oleh om Idho mengenai nasib karier SEO saat ini dan masa depan.
Om Idho juga menjawab secara gamblang mengenai pertanyaan yang kerap kali muncul akhir-akhir ini di era gempuran AI (Artificial Intelligence).
“Apakah SEO benar-benar sudah mati?”
Daftar Isi
SEO Sekarang Bukan Seperti Tahun 2008
Untuk memulai bagaimana keadaan karier SEO di masa mendatang, om Idho mencoba menggambarkan bagaimana industri SEO bekerja di tahun 2008.
Pada waktu itu, SEO hanya sekadar memanipulasi search results supaya konten-konten yang dihasilkan berada di peringkat teratas search engine Google.
Ada beragam cara manipulatif, mulai dari bangun PBN (Private Blog Network), content spinning, dan lain-lain.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan hanya untuk menaikkan ranking semata tanpa memikirkan kenyamanan user dalam membaca.
Praktik tersebut tentu saja sudah tidak berlaku lagi untuk SEO sekarang.
Pasalnya, belakangan ini Google juga sudah mengeluarkan Helpful Content update, di mana semua konten yang di-publish harus mengutamakan user, tidak hanya mesin semata.
Lebih lanjut lagi, om Idho menjabarkan bagaimana SEO saat ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan bisnis dalam jangka panjang.
Beliau memberitahukan bahwa praktisi SEO mampu menjangkau seluruh lapisan user, mulai dari strangers, prospects, customers, hingga promoters.
- Strangers: user yang belum tahu dan mengenal produk/aset dari bisnis kita
- Prospects: user yang sudah tahu produk Anda dan follow akun media sosial bisnis teman-teman untuk mencari tahu informasi
- Customers: user yang sudah membeli produk/jasa Anda
- Promoters: user yang puas dengan produk/jasa Anda
SEO dapat merambah ke empat lapisan user di atas untuk membantu bisnis supaya dapat berkembang dengan baik.
Artinya, om Idho juga berpesan kepada praktisi SEO yang hadir di acara The SEO Show agar tidak melulu fokus kepada target keyword, melainkan juga harus memikirkan bagaimana SEO bisa memahami user dengan baik.
Dengan begitu, maka SEO mempunyai peranan penting dalam perkembangan bisnis.
Kondisi Karier SEO di Indonesia Saat Ini
Naas-nya, industri SEO yang cukup menjanjikan saat ini tidak dibarengi dengan kesejahteraan para pekerja di dalamnya.
Bagaimana tidak? Om Idho sendiri merasa bahwa karier SEO di Indonesia mengalami keterbelakangan dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Thailand, Filipina, bahkan negara tetangga, Singapura.
Hal ini bisa dilihat dengan indikator gaji para pekerja SEO. Om Idho mengatakan bahwa ia bisa mendapatkan gaji 3 digit saat mendapatkan tawaran pekerjaan SEO di Thailand, dibandingkan dengan Indonesia yang masih 2 digit.
Melihat fenomena ini, om Idho merasa bahwa ada yang salah dengan industri SEO di Indonesia. Pasalnya, bisnis-bisnis di Indonesia belum memberikan apresiasi lebih terhadap karier SEO
Lebih ironisnya lagi, Om Idho menyampaikan salah satu komentar di videonya yang mengatakan bahwa kalau ingin gaji besar di SEO, maka lebih baik berkarier di luar negeri sekalian.
Tentu saja, munculnya komentar tersebut membuat Om Idho berpikir kira-kira bagaimana caranya supaya industri SEO di Indonesia bisa lebih sehat.
Salah satu cara terbaik menurut beliau yaitu mengajak seluruh audiens yang hadir untuk bersama-sama membangun industri SEO yang sehat dan maju.
Kunci Ridho Putradi S’Gara untuk Memajukan Industri SEO di Indonesia

Siapa yang tidak sakit hati mendengar bahwa industri SEO kita masih tertinggal dengan negara lain?
Tentu saja keresahan ini timbul dari Om Idho dan dirasakan oleh para audiens The SEO Show.
Dengan kondisi seperti ini, Om Idho berpesan kepada seluruh audiens untuk mulai mengubah pola pikir dalam menerapkan strategi SEO.
Menurutnya, kita sebagai praktisi SEO harus berpikir lebih jauh dari hanya sekadar target keyword, traffic semata.
Kita perlu memikirkan bagaimana jasa SEO kita dapat berperan besar terhadap perkembangan bisnis klien atau perusahaan tempat kita bekerja,
Om Idho menambahkan pesan kepada audiens untuk mulai mengubah cara pitching kita kepada klien yang hanya sekadar rekomendasi meta title, backlink, technical, dan sebagainya.
Saat pitching, kita bisa bilang kepada klien bahwa SEO campaign yang akan dijalankan bisa membawa bisnis klien di posisi yang lebih tinggi dari kompetitor dan mendatangkan revenue di angka sekian.
Dengan mengubah mindset seperti ini, maka bisnis-bisnis akan memberikan apresiasi lebih terhadap para praktisi SEO menurut om Idho
Lebih lanjut lagi, om Idho juga mengajak kepada seluruh praktisi SEO untuk mempraktikkan piramida di bawah ini:

Melalui piramida di atas, om Idho menghimbau kepada praktisi SEO supaya tidak menjadikan user indicators (organic sessions, CTA, page visits) sebagai goals.
Pasalnya, hal tersebut bukanlah sebuah tujuan bisnis untuk bisa menaikkan revenue.
Tujuan utama bisnis yaitu mengajak user untuk melakukan aksi dengan membeli produk/jasa yang ditawarkan.
Hal inilah yang sangat ditekankan oleh om Idho supaya industri SEO di Indonesia bisa dipandang lebih oleh bisnis-bisnis.
Sebab, dari SEO campaign yang kita jalankan bisa membawa revenue lebih kepada klien atau perusahaan tempat kita bekerja.
Bagaimana Karier SEO di Masa Mendatang?
Menurut data yang dihimpun oleh om Idho, setidaknya global SEO market size projection di tahun 2030 bisa mencapai angka 220 bilion USD.
Tentu saja, itu bukanlah angka yang sedikit. Melalui angka tersebut, om Idho berani bilang bahwa SEO tidak benar-benar mati.
Akan ada banyak bisnis-bisnis yang membutuhkan industri SEO untuk mengambil peran penting dalam perkembangan bisnis dari waktu ke waktu.
Namun, ada catatan penting yang disampaikan oleh om Idho kepada audiens supaya karier SEO tidak stuck di situ saja dan berkembang lebih baik lagi.
1. Praktisi SEO harus adaptif
Om Idho menggaris bawahi bahwa seorang praktisi SEO harus siap dengan evolusi atau perubahan selama menjalani kariernya.
Setidaknya, ada tiga unsur perubahan yang perlu diperhatikan, yaitu tentang perubahan algoritma Google, audience interest, dan kompetitor.
Sebagai praktisi SEO, teman-teman tentu sudah tidak asing lagi kalau perubahan algoritma Google terus terjadi dalam setiap tahun.
Tidak bisa diprediksi kira-kira Google akan melakukan perubahan algoritma berapa kali dalam 1 tahun.

Perubahan algoritma yang terjadi terus-menerus tentu perlu dipelajari dengan saksama oleh para praktisi SEO supaya bisa bersaing dengan para kompetitor.
Selanjutnya, kita juga perlu terhadap ketertarikan audiens, baik dari tren, perkembangan teknologi, dan lain-lain.
Contoh paling nyata perubahan tren bisnis yaitu di era Covid-19, di mana pada saat ini perilaku audiens benar-benar berubah drastis.
Kondisi seperti itu tentu membuat para pebisnis, termasuk praktisi SEO, harus memutar otak untuk menentukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis di era Covid-19.
Terakhir, teman-teman juga perlu mempelajari dan memahami apa yang dilakukan oleh kompetitor.
Kompetitor tentu saja akan terus berkembang dan ingin menjadi lebih baik dari para saingannya.
Mindset tersebut harus ditanamkan di dalam diri teman-teman juga supaya tetap bisa bersaing dengan para kompetitor.
2. Jadi aktif dan accountable
Selanjutnya, om Idho juga menyarankan kepada para praktisi SEO untuk menjadi aktif.
Artinya, kita juga perlu angkat suara saat meeting supaya keberadaan kita diperhatikan oleh tim lain.
Selain itu, kita juga harus menjadi accountable, di mana setiap aktivitas atau langkah yang dilakukan perlu dicatat dengan baik.
Dengan demikian, saat campaign yang kita jalankan mendapatkan hasil kurang memuaskan, kita bisa melakukan evaluasi dan tidak mengulang kesalahan yang sama.
3. Mindset SEO = kontribusi nyata ke bisnis
Om Idho juga menyarankan kepada teman-teman untuk mulai mengubah mindset para praktisi SEO.
Jangan hanya terpaku pada KPI target keyword, ranking, traffic, dan lain-lain, tetapi juga harus berpikir bagaimana campaign SEO yang dijalankan bisa memberikan growth yang baik bagi bisnis.
Ketika teman-teman mampu menaikkan revenue atau value yang baik kepada bisnis, maka otomatis klien atau perusahaan teman-teman akan memandang Anda sebagai orang yang punya value lebih.
Alhasil, klien atau atasan teman-teman akan memandang bahwa SEO merupakan hal penting sehingga mereka mau investasi lebih ke jasa SEO.
Tentang The SEO Show

The SEO Show merupakan acara yang diadakan oleh Search Agency, salah satu penyedia jasa layanan SEO di Indonesia yang didirikan oleh Ridho Putradi S’Gara.
The SEO Show sudah dijalankan dalam waktu lama dengan berbagai tema SEO. Teman-teman bisa melihat cuplikan video The SEO Show sebelumnya di YouTube Search Agency
Kali ini, The SEO Show Februari 2024 hadir di Hotel Santika Premiere Bintaro dan berkolaborasi dengan DailySEO ID.


1 Comment
Thank you Mas Ade liputannya 😉