Kamis, 26 Oktober 2023, kami berkesempatan hadir di konferensi SEO pertama di Singapura, bertajuk Singapore SEO Summit 2023, yang diinisiasi oleh Ahrefs.

Terdapat 12 pembicara, yang mana sebagian besarnya adalah praktisi SEO di Singapura, yang berbagi ilmunya.

Artikel ini menyajikan ringkasan dari apa saja yang mereka bahas di sana.

Tips: gunakan istilah-istilah yang ada di artikel ini sebagai acuan untuk belajar lebih lanjut lewat Google.

Selama berlangsungnya acara, akun IG @dailyseo.id membagikan live Instagram story, yang kini bisa dilihat lewat highlight di profilnya.

Bagian Pertama: Konten AI + Dasar-dasar Bisnis

1. Materi pertama bertajuk How to win with AI content & what the future of AI will bring (bagaimana cara menang dengan konten AI, dan seperti apa masa depan AI), yang dibawakan oleh Joshua Wong, Co-founder & CEO dari Hypotenuse AI.

Google sendiri menganggap konten yang dibuat dengan bantuan AI bukanlah sesuatu yang melanggar panduannya, selama konten tersebut memang bermanfaat.

Sebuah topik yang menarik, apakah AI akan menggantikan manusia di masa depan? AI tidak akan menggantikan manusia, tapi manusia yang bisa beradaptasi dengan AI-lah yang akan menggantikan manusia yang tidak.

2. Sesi kedua bertajuk Can AI Content Rank on Google (apakah konten AI bisa ranking di Google), oleh Eugene Leow, Marketing Lead dari Conquest Creatives.

Ia menampilkan studi kasusnya sendiri, dalam 6 bulan, konten yang ditulis dengan bantuan AI berhasil menduduki ranking di top 5 SERP.

Dengan AI, ia menghemat total waktu memproduksi konten dari biasanya sekitar 20 jam (mulai dari riset hingga publish), menjadi sekitar 7 jam saja (paling banyak waktu dihemat di fase produksi konten).

3. Setelah puas membahas konten AI, di sesi ketiga kita belajar mengenai hal yang mendasar dari SEO: yaitu strategi marketing. Foundations of Marketing: From Research to Execution (dasar-dasar marketing: dari riset hingga eksekusi) dibawakan dengan sangat menarik oleh Onur Ozer, Founder dari Simple Matters.

Baca Juga:   Apakah UMKM Perlu SEO untuk Channel Pemasarannya? (Liputan 1 The SEO Show Bandung)

Sebagian besar pemilik bisnis memulai aktivitas marketingnya dengan pertanyaan salah, “bagaimana cara menggunakan X untuk mengembangkan bisnisnya?” Padahal seharusnya mereka memulai dengan: mengenal siapa target audiensnya, menentukan brand positioning mereka, dan terakhir barulah melakukan eksekusi aktivitas marketing.

Bagian Kedua: Strategi Konten SEO

Konferensi ini berlangsung dengan konsep sangat menarik. Tiga orang pembicara membawakan materi secara back-to-back (berurutan) masing-masing dalam 20 menit, kemudian break, lalu lanjut lagi.

4. Setelah break, sesi Cracking the Code: Effective SEO and Content Tactics for Tough Niches (membedah taktik SEO & konten untuk niche yang kompetitif) dari James Norquay, Managing Director Prosperity Media, dimulai.

Studi kasus yang dia berikan adalah tentang bagaimana kliennya, perusahaan bidang finansial, bisa naik monthly traffic-nya dari 70 ribu menjadi 180 ribu.

Mulai dari melihat konten-konten lama yang perlu di-update, berbagai taktik link acquisition (mendapatkan backlinks) mulai dari content-driven assets, digital PR (press release), membuat tools yang bisa jadi link magnet, dan sebagainya.

5. Sesi kelima bertajuk Building an Effective Content and Community-led SEO strategy (membangun strategi SEO berbasis konten & komunitas yang efektif) oleh Yeap Ming Feng, Head of Seedly.

Ia menjelaskan 2 jenis konten yang bisa dibuat di website kita untuk mendapatkan traffic dan membangun authority, yaitu evergreen content dan timely (konten trending).

Dengan memanfaatkan komunitas, kita bisa mengetahui isu-isu apa yang sedang hangat. Jika kita menuliskan solusi atas isu tersebut di website kita, Google akan menghargai konten kita itu dengan ranking yang tinggi.

6. Sesi keenam, How to Leverage Ghostwriters to Grow Your Brand (bagaimana memanfaatkan ghostwriters untuk membangun brand Anda) dibawakan oleh William Baptist, Email copywriter and ghostwriter.

Baca Juga:   Bagaimana AI Memengaruhi SEO dan Tips Memanfaatkannya

Bagian Ketiga: Technical SEO + Bisnis Jasa SEO

Dua sesi berikutnya setelah istirahat makan siang, mulai mengangkat tema technical SEO.

7. Dimulai dengan SEO Insights from Auditing a Million Websites (insights dari meng-audit satu juta website) dari Adam Krzywda, CEO dari SEOptimer.

Dari satu juta website, cuma 27%-nya saja yang bisa diuji CWV (Core Web Vitals-nya), dan cuma 9,5% yang dapat nilai hijau.

Namun menariknya, walaupun CWV skornya tidak hijau, 77% website tetap punya traffic SEO yang sangat tinggi. Artinya CWV walaupun tetap penting, tapi bukanlah hal yang paling penting dioptimasi di SEO.

8. Sesi kedelapan masih tentang technical SEO, yaitu Technical SEO Best Practices: From Crawlability to Indexation (best practice technical SEO, dari crawlability hingga indexation) dari Gavin Choo, Managing director, Disruptive Digital.

Berikut beberapa cara meningkatkan loading speed, mulai dari optimasi gambar, menyalakan browser caching, memakai CDN, minify CSS & JavaScript, memprioritaskan critical rendering path, dan mengimplementasi lazy loading.

9. Di sesi kesembilan, audiens disuguhkan topik yang lebih bisnis, yaitu SEO client retention strategies: How our clients stick with us for more than half a decade (cara mempertahankan klien SEO lebih dari setengah dekade) dari Charlotte Ang, Managing partner, Traffic Bees.

Sebagai pemilik sebuah agency SEO, Charlotte menjelaskan framework-nya untuk mempertahankan klien yang sudah susah payah didapatkan.

Framework-nya disebut K.E.E.P.: 1. KPI (fokus ke outcome, bukan cuma output), 2. Extend beyond your core (berikan layanan ekstra untuk klien), 3. Engaging report (berikan hal yang menarik di report SEO untuk klien), dan 4. Personal relationships (dapatkan kepercayaan dari klien)

Bagian Keempat: Monetize Blog + Google Search Generative Experience (SGE)

10. Sesi kesepuluh mengenai The Two-Hour Work Week — Traveling full-time while running your own blog biz (seminggu kerja 2 jam – cara travelling full-time sambil menjalankan bisnis blog) dibawakan oleh seorang travel blogger, Isabel Leong, dari Bel Around The World.

Baca Juga:   Auto Generated Content (AGC) Melanggar Pedoman Google, Hati-hati Penalti!

Ia membahas caranya mendapatkan hingga $6.500 dolar sebulan dari content creation (di blog, social media, dan YouTube).

Salah satu caranya dengan melakukan riset topik sehingga bisa membahas satu tempat dari berbagai angle.

Ia juga menyarankan untuk bisa meng-outsource beberapa pekerjaan repetitif ke virtual assistant atau freelancers agar bisa fokus ke hal yang penting.

Dua sesi terakhir membahas masa depan SEO, khususnya mengenai Search Generative Experience (SGE).

11. Dimulai dengan Navigating Google’s SGE: Actionable Strategies for Future-Proof SEO (strategi praktis untuk SEO yang future-proof) dari Nik Ranger, Senior technical SEO, Dejan Marketing.

12. Ditutup dengan sesi keduabelas, The Future of Search oleh Eugen Kim, Head of strategy, First Page Digital.

Kedua pembicara ini membahas hal yang sama dari sisi yang berbeda. SGE akan membuat SERP Google akan sangat berbeda dengan saat ini, membuat ranking & posisi menjadi tidak relevan lagi sebagai KPI dari SEO.

Apa yang harus dilakukan? SEO harus fokus ke konten berkualitas & bermanfaat, relevan dengan audiensnya, dan membangun topical authority website-nya.

Sebagai tambahan, DailySEO ID baru saja mengangkat tentang SGE dan bagaimana strategi SEO seharusnya untuk mengantisipasi SGE.

Semoga liputan singkat ini membantu teman-teman mendapatkan insights dari praktisi SEO di luar Indonesia. Jika ingin melihat slide dari pembicara, silakan ke Instagram story highlight di @dailyseo.id.

Kalau mau belajar SEO bareng-bareng, yuk gabung di grup Telegram DailySEO ID! Saat ini, DailySEO ID juga memiliki SEO Fundamental Course untuk teman-teman yang tertarik belajar SEO langsung dari saya.

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

Founder, DailySEO ID | SEO Instructor & Curriculum Creator at RevoU | Former Digital Marketing Lead at Glints | Former Head of SEO & Product Manager at Traveloka | Father of 3

Write A Comment