Ketika mulai belajar tentang SEO, kemungkinan besar hal pertama yang dikenalkan adalah tentang keyword atau kata kunci.

Memahami jenis-jenis keyword akan memudahkan teman-teman dalam melaksanakan keyword research.

Keyword sendiri cukup banyak jenisnya, dan tergantung goal dan strategi SEO yang diterapkan, teman-teman bisa saja fokus pada satu jenis keyword atau bahkan beberapa jenis sekaligus.

Pada tulisan ini akan dibahas tentang jenis-jenis keyword yang wajib dipahami siapa saja yang melaksanakan SEO dan bagaimana cara menemukannya.

Seed keyword

Seed keyword adalah semua keyword atau kata kunci dasar yang digunakan sebagai starting point untuk menentukan keyword-keyword selanjutnya.

Misalnya, teman-teman ingin membangun blog yang membahas tentang berkebun di pekarangan rumah, beberapa seed keyword yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah:

  • berkebun
  • manfaat berkebun
  • peralatan berkebun
  • berkebun di halaman rumah
  • berkebun sayuran
  • berkebun untuk pemula

Cara menemukan seed keyword ini juga beragam. Teman-teman bisa mulai menentukan seed keyword dengan beberapa cara:

  • brainstorming
  • tentukan istilah yang berkaitan dengan produk/layanan atau blog yang ingin dibangun
  • menganalisis keyword di blog serupa
  • mengamati keyword pada menu navigasi blog yang serupa
  • mengamati tren dan hal yang dibahas di media sosial

Keyword dalam search intent (Informational, Navigational, Commercial, Transactional)

Keyword jenis selanjutnya dikategorikan berdasarkan intent.

Setiap user pasti mempunyai tujuannya masing-masing saat searching, search intent atau “maksud pencarian” adalah niatan, maksud, atau tujuan user saat mengetikkan keyword di search engine.

Keyword dalam search intent ini dikategorikan menjadi 4:

  • Informational
  • Navigational
  • Commercial
  • Transactional

Perlu diingat, intent adalah fitur dari SERPs (Search Engine Result Pages), oleh karena itu, hasil pencarian dapat berubah dari waktu ke waktu (tergantung tren), dan search engine dapat menampilkan hasil pencarian dengan beberapa intent sekaligus.

Baca Juga:   7 Kesalahan dalam Praktik Keyword Research yang Perlu Dihindari

Tidak jarang teman-teman akan melihat hasil pencarian berupa campuran antara artikel dan product page. Hasil pencarian semacam ini disebut dengan mixed intent atau fractured intent.

Contoh sederhananya adalah ketika teman-teman mengetik seed keyword “kopi” pada search engine, kemungkinan besar terdapat lebih dari satu intent di halaman hasil pencarian:

  • Informational (artikel berisi penjelasan tentang kopi)
  • Navigational (coffee shop terdekat)
  • Transactional (produk kopi di marketplace)

Oleh karena itu, penting untuk melakukan keyword research lebih lanjut dan tidak berhenti pada seed keyword saja.

Kembali ke topik, berikut penjelasan dari keyword berdasarkan intent.

Informational

Keyword jenis ini adalah keyword yang digunakan ketikan user mencari informasi tentang sesuatu dan hasil pencariannya bisa berupa artikel, tutorial, panduan, resource, video penjelasan, dsb.

Contoh dari informational keyword antara lain:

  • Siapa founder dailyseo
  • Apa itu startup
  • Manfaat berkebun adalah

Cara menentukan informational keyword yang paling sederhana adalah dengan menggunakan kata apa, bagaimana, di mana, kapan, siapa, dan mengapa.

Navigational

Navigational keyword adalah keyword yang digunakan ketika user mencari atau ingin mengunjungi web, jasa, atau produk dari brand tertentu–termasuk ketika ingin log in ke web tertentu.

Beberapa contoh dari navigational keyword adalah:

  • Dailyseo id
  • Log in youtube
  • Ahrefs traffic checker

Cara sederhana mengidentifikasi navigational keyword adalah ketika user sudah punya gambaran akan menuju ke halaman apa.

Commercial

Commercial keyword adalah keyword-keyword yang dicari user ketika ingin membeli produk tertentu tetapi masih perlu melakukan evaluasi dan review lebih lanjut.

Asumsinya, user menggunakan keyword ini ketika berada di tahapan consideration dalam marketing funnel, yakni ketika user sudah punya pertimbangan untuk membeli dan me-review ulang.

Marketing Funnel Ahrefs

Beberapa contohnya adalah:

  • Review layanan hosting dewaweb
  • Ahrefs vs SEMrush
  • Keyword research tools terbaik
  • Course SEO terbaik di Indonesia

Transactional

Transactional keyword adalah keyword yang digunakan ketika ingin melakukan action segera, termasuk ingin membeli atau menyewa suatu produk atau jasa.

Baca Juga:   Mengincar Keyword dengan Search Volume Tinggi, Masih Relevan Tidak Ya?

Sebagai lanjutan dari commercial keyword, transactional keyword disebut juga dengan buyer keyword dan kemungkinan besar digunakan oleh user yang berada di bagian bawah marketing funnel.

Keyword jenis ini biasanya mengandung kata-kata seperti “beli”, “daftar”, “subscribe”, “jual”, “diskon”, dll. Transactional keyword juga biasanya lebih spesifik merinci nama produk atau bahkan model produknya.

Contoh dari transactional keyword antara lain:

  • Daftar MBA ITB
  • Beli iPhone 14 pro max
  • Promo Starbucks hari ini

Biasanya, hasil pencarian transactional keyword berisi daftar product page atau halaman produk baik itu di ecommerce maupun brand’s website yang menyediakannya.

Long tail dan short tail keyword

Jenis keyword ini ditentukan berdasarkan kurva permintaan pencarian (search demand curve).

kurva search demand yang menentukan long tail dan short tail keyword

Untuk setiap topik pencarian, short tail keyword adalah keyword yang paling banyak dicari karena berbentuk keyword yang cukup general dan cenderung singkat.

Berdasarkan definisi Ahrefs, long tail keyword adalah keyword yang jumlah pencarian (search volume) per bulannya rendah, bukan hanya keyword dengan kata yang panjang.

Beberapa karakteristik long tail keyword adalah:

  • Biasanya lebih panjang
  • Biasanya lebih spesifik
  • Lebih mudah ditarget

Niche keyword

Niche keyword adalah keyword atau topik spesifik yang menarik bagi pasar tertentu. Namun, biasanya memiliki market size yang kecil.

Niche keyword cenderung lebih mudah untuk ranking.

Karena sifatnya yang niche ini, keyword-keyword ini biasanya high intent. Dengan kata lain, niche keyword biasanya menghasilkan traffic yang sedikit tetapi traffic-nya berkualitas (engagement atau conversion-nya tinggi).

Unbranded dan branded keyword

Selama suatu keyword tidak mengandung merek atau nama brand, keyword tersebut dikategorikan sebagai unbranded keyword. Begitu juga sebaliknya.

Mendapatkan peringkat untuk unbranded keyword memungkinkan teman-teman menarik user yang mencari produk atau layanan yang terkait dengan bisnis atau produk teman-teman, tetapi mereka belum mengetahui merek yang teman-teman punya.

Mendapatkan peringkat untuk branded keyword memungkinkan teman-teman menarik orang-orang yang secara khusus mencari informasi tentang brand teman-teman.

Baca Juga:   Pahami Perbedaan Search Queries dan Keywords dalam SEO

Contoh unbranded dan branded keyword adalah sesederhana sepatu dan sepatu adidas.

Traffic yang dihasilkan dari branded keyword dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran kesuksesan strategi marketing.

Competitor’s keyword

Competitor’s keyword sederhananya adalah keyword yang ditarget oleh kompetitor teman-teman.

Keyword ini bisa didapatkan dengan menganalisis website kompetitor menggunakan SEO tools seperti Ahrefs dan Semrush.

Ketika teman-teman mengetahui keyword dari kompetitor, teman-teman dapat:

  • Menggunakan keyword kompetitor sebagai pembanding
  • Menarget keyword yang sama
  • Menggunakan keyword kompetitor sebagai starting point untuk keyword research

Menganalisis keyword dari kompetitor merupakan bagian dari SEO competitor analysis yang kerap penting untuk dilakukan ketika menyusun strategi SEO.

Primary dan secondary keyword

Primary keyword atau kata kunci utama adalah topik utama di satu halaman web yang jadi fokus ketika melakukan optimasi terhadap halaman tersebut.

Secondary keyword atau kata kunci sekunder adalah keyword-keyword yang berkaitan dengan keyword utama di halaman website tersebut.

Jika mengambil contoh sebelumnya berupa website yang membahas tentang berkebun di pekarangan rumah, contoh keyword utamanya adalah berkebun di pekarangan rumah.

Untuk secondary keyword-nya bisa berupa:

  • ide kreatif membuat kebun sayur di pekarangan rumah
  • membuat kebun sayur di pekarangan rumah
  • desain kebun sayur belakang rumah

Sederhananya, jika keyword utama berupa topik, secondary keyword-nya bisa berupa subtopik.


Demikian sedikit penjelasan mengenai jenis-jenis keyword.

Buat teman-teman yang ingin belajar SEO lebih lanjut dan ingin tahu seperti apa teknik dan taktik SEO terbaru di 2023, saatnya teman-teman mendaftar di SEO Fundamental Course DailySEO ID (Batch 2).

Course ini bertujuan agar teman-teman bisa mengenal dan mengimplementasi prinsip-prinsip dasar SEO di website maupun blog agar mendapatkan traffic yang sustainable dan bermanfaat untuk perkembangan bisnis.

Jangan lupa juga untuk bergabung di Telegram DailySEO ID. Di sana, teman-teman bisa bertanya dan diskusi tentang topik seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!

Author

Contributor @ DailySEO ID | I'm into SEO and everything in between. AMA about it, I'd be glad to help.

Write A Comment