Apa Itu Keyword dalam SEO?
Dalam bagian perencanaan SEO Framework, telah diuraikan bagaimana SEO dapat menjawab tantangan sebagai bagian dari lini marketing dan perannya dalam berkontribusi membantu tujuan bisnis secara umum. Implementasi teknis pertamanya adalah dengan melakukan research keyword.
Sebuah website yang teroptimasi idealnya dapat menangkap intensi dari pengguna mesin pencari yang sedang melakukan pencarian dengan menyuguhkan konten-konten yang bisa memenuhi kepentingannya.
Pertemuan antara pengguna mesin pencari dan website penyedia konten, perlu dijembatani melalui keyword-keyword yang dipilih dengan tepat.
User sangat berpotensi untuk melakukan kunjungan rutin ke sebuah website jika dirasa konten-konten di dalamnya bisa memenuhi kebutuhan.
Kegagalan dalam memilih target keyword yang tepat sehingga konten kehilangan relevansi terhadap search intent dari pengguna, akan membuat proses optimasi berikutnya baik on-page atau off-page menjadi sia-sia.
Lebih jauh lagi, praktik SEO yang dilakukan tidak akan dapat berkontribusi pada target-target marketing juga tujuan bisnis secara keseluruhan.
Daftar Isi
Manfaat Melakukan Keyword Research
Riset keyword akan menghasilkan beberapa output yang penting untuk kemudian dipakai pada proses SEO selanjutnya, di antaranya:
- Memahami perilaku dari user yang menjadi target market ketika mereka melakukan pencarian.
- Mengetahui topik-topik yang dicari user yang berkaitan dengan bisnis kita.
- Dapat menentukan prioritas terhadap grup atau kategori keyword yang ditargetkan sehingga bisa lebih fokus.
- Tepat dalam memisahkan keyword-keyword yang tidak relevan dan low-priority.
- Dapat membuat proyeksi terhadap potensi traffic yang akan masuk dan target kontribusinya terhadap goal bisnis yang telah ditetapkan.
- Lebih mudah memetakan kompetitor yang memiliki kemiripan dalam menarget kelompok keyword tertentu. Termasuk memilah apakah kompetitor tersebut sekaligus juga adalah kompetitor dalam bisnis atau tidak.
- Sebagai alat ukur performa yang sederhana, cukup dengan mengikuti perkembangan posisi ranking pada SERP (search engine result pages).

Jenis-Jenis Keywords
Tujuan dilakukan proses riset kata kunci, salah satunya adalah membuat kategorisasi sekaligus menentukan prioritasnya.
Seperti disebutkan juga dalam semrush.com, kategori yang dimaksud umumnya disusun berdasar jenis-jenis keyword berikut:
- Informational keywords — pencari yang mencari jawaban untuk pertanyaan tertentu atau informasi umum.
- Navigational keywords — pencari yang ingin menemukan situs atau halaman tertentu.
- Commercial keywords — pencari yang ingin menyelidiki merek atau layanan.
- Transactional keywords — pencari yang ingin menyelesaikan suatu tindakan atau pembelian.
Jenis intensi yang terkandung dalam kata kunci dapat memberitahu kita jika seorang pencari ingin segera membeli sesuatu, berbelanja, atau hanya sekadar mengumpulkan informasi.
Sumber-Sumber Ide Pencarian Kata Kunci
Jika saat ini Anda sedang mengumpulkan berbagai kemungkinan kata kunci yang relevan bagi tujuan SEO maupun bisnis, berkreasilah dengan bebas karena ini adalah area yang sangat menyenangkan dari SEO dan membutuhkan kreativitas.
Berikut adalah beberapa sumber yang mungkin bisa menjadi inspirasi:
- Pengembangan dari seed keyword atau kata kunci dasar. Dengan berbagai tools SEO baik yang gratis maupun berbayar, cukup dengan memasukkan satu atau dua kata yang dianggap paling relevan dengan website ataupun bisnis. Dengan mudah tools tersebut meng-generate kata tersebut menjadi ratusan bahkan ribuan suggestion / related keyword lainnya. Dari sini Anda tinggal memilah-milah berdasar intensinya dan mana yang relevan atau lebih prioritas untuk dijadikan target.
- Wikipedia. Ini seringkali dilewatkan oleh para “penambang” keyword. Padahal di mana lagi Anda bisa mencari sumber artikel-artikel yang didukung ribuan pakar dari industri yang beraneka ragam.
- Mengintip keyword-keyword yang ditargetkan atau dikuasai oleh kompetitor. Setelah membuat keyword grouping dan memiliki daftar para kompetitor, selanjutnya akan dengan mudah untuk melihat konten-konten unggulan mereka. Keyword-keyword mana yang banyak mendatangkan traffic bisa menjadi tambahan untuk keyword grouping tadi.
- Bantuan dari mesin pencari itu sendiri. Jika menggunakan Google, Anda bisa mempertimbangkan fitur autocomplete search suggestion yang muncul saat mengetik pada kolom pencarian ataupun address bar. Di bagian paling bawah halaman hasil pencarian pada deretan related searches juga bisa menjadi tambahan.
- Jangan lupakan sumber-sumber internal bisnis Anda. Deretan lini produk atau layanan, menu atau kategori pada website, juga fitur maupun solusi yang ditawarkan bisnis Anda juga bisa membuat daftar kumpulan keyword yang sudah ada menjadi semakin lengkap.
- Trend yang sedang berkembang penting untuk dicermati sebagai peluang mendapat pilihan-pilihan keyword yang relevan dengan bisnis serta bisa diarahkan menuju konten website Anda. Gali lebih dalam pada situs-situs berita, forum tanya-jawab, sosial media tentang apa-apa yang sedang hangat dibicarakan dan menjadi fokus perhatian banyak orang.
Tips Riset Keyword SEO
Setelah melakukan keyword research, mungkin kita dihinggapi pertanyaan-pertanyaan seperti :
“apakah sudah menemukan keyword yang tepat dan ideal?”,
“apa keyword yang dipilih relevan dengan bisnis?”,
“apakah sudah memilih keyword dengan tingkat kesulitan yang sesuai?”,
“apakah daftar keyword yang dikumpulkan telah meng-cover semua keyword yang relevan”,
atau mungkin mempertanyakan
“apakah sudah melakukan riset keyword secara lengkap dan sempurna?”.
Proses riset kata kunci adalah bagian art atau seni dari SEO, di mana bagian yang lain adalah science dan lebih teknis. Ini mungkin mirip seperti yang dikatakan guru sekolah dulu, bahwa tidak ada nilai 100 untuk pelajaran kesenian.
Anda bisa berupaya melakukan riset keyword ini secara sempurna, lengkap, relevan dan tepat, namun akan selalu ada kemungkinan masih banyak keyword yang tertinggal, gagal menangkap intensi yang relevan dengan bisnis, atau salah mengukur tingkat kesulitannya.
Namun tenang dulu, teruslah menggali dan bersenang-senanglah. Research keyword bukan tugas yang bisa dikerjakan tuntas sekali duduk. Ulangi prosesnya secara rutin dan lakukan penyempurnaan disana-sini.
Kabar baiknya adalah kita selalu bisa melakukan pemeriksaan kesesuaian antara intensi user, konten dan relevansinya terhadap layanan bisnis pada halaman hasil pencarian.
Kesalahan umum yang biasanya terjadi adalah pada pilihan keyword-nya jangan cepat-cepat menyalahkan hasilnya.
Hanya tinggal mengganti keyword tersebut dengan yang lebih tepat. Dan karena hal inilah mesin mencari menyediakan fitur seperti “people also ask” atau “related searches”, agar kita bisa selalu me-refine keyword yang ditargetkan.
Demikian pengenalan dasar mengenai research keyword. Ulasan lebih lanjut akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya. Selamat melakukan riset dan jangan lupa simak terus artikel-artikel terbaru di DailySEO.id. Salam Optimasi!
8 Comments
Pingback: Apa itu Crawl Budget? Seberapa Penting bagi SEO, dan Bagaimana Cara Mengoptimasinya? - DailySEO ID
Pingback: 7 SEO Tools Gratis untuk Membantu Aktivitas SEO Kita - DailySEO ID
Pingback: Apakah Alt Text di Image Mempengaruhi Ranking Google Search? - DailySEO ID
Pingback: 6 Langkah Awal Belajar SEO Bagi Pemula yang Segera Bisa Dipraktikkan - DailySEO ID
Pingback: App Store Optimization (ASO): Bikin Aplikasi Anda Eksis di Perangkat Mobile - DailySEO ID
Pingback: 12 Rekomendasi Tools Project Management untuk SEO Agar Lebih Produktif - DailySEO ID
Pingback: Cara Menggunakan Google Keyword Planner Serta Tips Ampuh dalam Memakainya! - DailySEO ID
Pingback: 6 Bentuk Kolaborasi Tim SEO & Digital Marketing: Bangun Sinergitas yang Tinggi untuk Tujuan yang Sama - DailySEO ID