Search queries dan keywords merupakan dua istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi para praktisi SEO.

Kedua istilah ini seringkali digunakan bergantian, padahal sebetulnya memiliki makna dan peran yang berbeda.

Penting bagi teman-teman untuk memahami perbedaan dan hubungan antara search queries dan keywords, agar dapat memanfaatkan keduanya dengan baik dalam perencanaan konten dan pencarian kata kunci.

Untuk itu, simak pembahasan di bawah ini!

Apa Itu Keywords?

Keywords adalah kata kunci atau frasa yang digunakan dalam membangun strategi kampanye SEO, dengan harapan konten web teman-teman muncul pada kata kunci tersebut di Google.

Sebagai contoh kasus, jika teman-teman memiliki website ecommerce yang menjual peralatan dan perlengkapan olahraga, maka beberapa kata kunci yang mungkin perlu dioptimasi pada website teman-teman antara lain ‘sepatu lari pria’,’ sepatu lari wanita’, dan ‘kacamata renang’.

Apa Itu Search Queries?

Di sisi lain, search queries merupakan frasa atau kalimat yang digunakan oleh users dalam melakukan pencarian di search engine.

Misalnya, jika teman-teman sedang mencari informasi mengenai Albert Einstein di Google, maka mungkin query yang teman-teman gunakan di Google untuk mencari informasi tersebut adalah ‘siapa itu Albert Einstein?’.

Queries atau frasa yang digunakan users dalam melakukan pencarian di search engine sangat bervariasi. Bisa jadi, 5 users yang mencari informasi yang sama menggunakan search queries yang berbeda-beda.

Perbedaan antara Keywords dan Search Queries

Dari penjelasan di atas, dapat kita lihat bahwa perbedaan utama antara search queries dan keywords adalah pada penggunanya.

Baca Juga:   13 Tools Keyword Research Gratis untuk Dapatkan Keyword Potensial

Keywords atau kata kunci digunakan oleh praktisi SEO untuk mengembangkan strategi SEO website, sedangkan search queries digunakan oleh users untuk mencari informasi di search engine.

Users umumnya tidak perlu mengetahui dan tidak mementingkan kata kunci apa yang digunakan dalam konten web yang mereka baca. Sebaliknya, sangat penting bagi praktisi SEO untuk mehamami search queries apa yang digunakan users untuk mencari sebuah informasi.

Memahami queries yang digunakan oleh users dapat membantu teman-teman dalam menentukan kata kunci yang perlu digunakan dalam strategi SEO.

Misalnya, perhatikan tabel pembanding berikut:

KeywordSearch Queries
SEO specialist– berapa gaji SEO specialist
– jenjang karir SEO specialist
– job description SEO specialist
– cara menjadi SEO specialist

Tabel di atas menunjukkan akar keyword serta beberapa search queries yang berhubungan dengan keyword tersebut.

Dalam perencanaan konten, keyword bisa teman-teman gunakan untuk menentukan ide konten apa yang perlu diproduksi. Sedangkan memahami search queries bisa memberikan teman-teman pemahaman mengenai topik spesifik apa yang diminati oleh users.

Memanfaatkan Search Queries untuk Mengembangkan Strategi Keyword

Saat menjalankan SEO, tentunya teman-teman ingin agar konten web kalian muncul di hasil pencarian dari berbagai queries yang digunakan oleh target audience.

Namun, menargetkan semua queries tersebut adalah hal yang hampir mustahil, mengingat search queries yang digunakan users sangat beragam.

Untuk itu, maka yang bisa teman-teman lakukan adalah mengelompokkan search queries tersebut berdasarkan intensi pencariannya menjadi sebuah kata kunci, yang kemudian digunakan dalam mengembangkan konten web teman-teman.

Untuk melakukannya, berikut beberapa tahap yang bisa teman-teman terapkan.

1. Tentukan halaman web yang paling mendatangkan hasil

Untuk alasan efisiensi, teman-teman hanya perlu menggunakan halaman web yang paling mendatangkan hasil saja untuk kemudian nantinya dilakukan analisis.

Baca Juga:   7 Kesalahan dalam Praktik Keyword Research yang Perlu Dihindari

Teman-teman dapat menemukan data ini lewat tab ‘Landing Page‘ di Google Analytics dengan mengurutkan halaman web berdasarkan jumlah konversi yang didatangkannya.

Konversi yang dimaksud bisa bermacam-macam bergantung pada objektif yang ingin teman-teman raih melalui website, misalnya penjualan produk, subscription, atau pengisian contact form.

2. Temukan queries yang digunakan users

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencaritahu queries apa saja yang digunakan users untuk mengunjungi halaman web teman-teman dari Google.

Informasi ini bisa teman-teman dapatkan lewat tab Search result‘ di Google Search Console. Pada tab tersebut, masukkan URL halaman web yang telah teman-teman pilih pada tahap sebelumnya ke page filter.

Jika men-scroll halaman dashboard tersebut ke bawah, teman-teman akan menemukan tabel ‘QUERIS‘ yang menampilkan kumpulan search queries yang digunakan pengunjung web untuk masuk ke halaman tersebut. Lalu, urutkan queries berdasarkan jumlah clicks terbanyak.

Di situ, teman-teman akan melihat queries apa saja yang paling banyak digunakan oleh users untuk masuk ke halaman web tersebut. Teman-teman bisa mengambil beberapa search queries dengan jumlah clicks terbanyak untuk kemudian digunakan pada perencanaan konten.

Selain itu, temukan juga beberapa queries lowhanging fruit yang sudah mendapatkan cukup banyak impressions, namun belum menghasilkan banyak clicks. Ini bisa dilakukan dengan mengurutkan queries berdasarkan impressions.

3. Terapkan ke dalam strategi konten

Search queries yang telah dikumpulkan kemudian bisa teman-teman manfaatkan untuk menyusun strategi dalam mengoptimasi konten web.

Untuk melakukan hal tersebut, teman-teman dapat memeriksa apakah dalam halaman web sudah memiliki konten yang dapat menjawab dengan baik intensi pencarian dari queries yang telah dikumpulkan.

Baca Juga:   Apakah “Unicorn Keyword” Benar-Benar Ada?

Jika belum, maka teman-teman dapat menambahkan penjelasan atau informasi tambahan seputar queries terkait pada konten web teman-teman.

Selain itu, list queries yang teman-teman miliki juga bisa digunakan untuk mencari ide keywords dan konten baru untuk website teman-teman.

________

Demikian pembahasan singkat mengenai perbedaan antara search queries dan keywords dalam konteks SEO, serta bagaimana cara memanfaatkan keduanya dalam mengembangkan strategi SEO yang lebih komprehensif.

Jika teman-teman masih memiliki pertanyaan lain seputar topik ini, teman-teman bisa mengajukannya di kolom komen di bawah ya!

Teman-teman juga bisa bergabung di grup Telegram DailySEO ID untuk dapat berdiskusi tentang topik seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!

Saat ini, DailySEO ID juga memiliki series webinar dengan materi SEO ter-update untuk teman-teman yang tertarik belajar SEO langsung dari founder DailySEO ID, Ilman Akbar.

Jika tertarik, teman-teman bisa langsung mendaftarkan diri untuk ikut series webinar selanjutnya di sini.

Sumber:

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO & SEM Specialist at Meson Digital

Write A Comment