Teman-teman ingin meningkatkan jumlah keyword ranking di search engine (misalnya: Google) dan meningkatkan visibilitas website di sana?

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memperkaya daftar kata kunci atau keyword list pada konten atau website teman-teman.

Nah, pada artikel kali ini, DailySEO ID akan membantu Anda mempelajari bagaimana cara mengoptimalkan keyword list untuk SEO (Search Engine Optimization), silakan simak hingga akhir ya.

Apa itu Keyword dan Mengapa Penting di SEO?

Keyword adalah satu atau beberapa kata atau frasa yang user ketikkan saat mereka ingin mencari sesuatu di kolom pencarian search engine.

Untuk menemukan keyword yang tepat, Anda perlu bantuan dari sebuah tool untuk melakukan keyword research.

Apakah keyword ini penting untuk SEO?

Ya, jawabannya sangat penting.

Pemilihan keyword yang tepat dapat meningkatkan traffic website Anda dan membantu teman-teman menargetkan user dengan lebih baik.

Contoh, jika teman-teman menargetkan user yang mencari informasi tentang alat untuk cek gula darah, maka pemilihan keyword “tanda gula darah naik” bukanlah pilihan yang terbaik.

Melainkan misalnya “5 rekomendasi alat untuk cek gula darah” adalah pilihan yang lebih bijak.

Tips untuk Memperkaya Keyword List

Pemilihan keyword yang tepat dan memilikinya dalam jumlah besar dapat meningkatkan performa website Anda, yaitu trafik, user, leads, hingga buyer.

Berikut adalah sejumlah tips yang bisa teman-teman lakukan untuk memperkaya daftar keyword untuk website Anda:

Mapping Keyword Anda dengan Buying Journey

Tidak semua user memulai journey-nya (perjalanannya) tepat di halaman produk yang mereka inginkan.

Keyword Anda harus menargetkan semua orang yang tertarik dengan konten Anda.

Jadi, pastikan untuk melakukan mapping keyword (pemetaan kata kunci) dengan buying journey (perjalanan beli) ke halaman web yang sesuai.

Baca Juga:   Apakah Heading Tag (H2-H6) Memengaruhi Ranking di Google Search?

Tahapan Awareness

Pada tahapan ini, user akan mencari solusi terkait permasalah yang mereka hadapi.

Untuk jenis pencarian seperti ini, user biasanya menggunakan frasa yang cukup umum seperti “cara hidup sehat” atau “kapan waktu yang tepat untuk olahraga”.

Ketika melakukan mapping keyword pada tahap awareness ini, teman-teman harus membuat halaman web yang memberikan solusi dari apa yang user hadapi dan terkait dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Jika produk atau layanan Anda tentang kehamilan, maka buatlah konten terkait dengan produk seperti “manfaat berolahraga untuk ibu hamil”, “pentingnya asam folat di masa kehamilan”, dan seterusnya.

Tahapan Consideration

Pada tahapan ini, user website Anda sedang mencari solusi yang spesifik dan sedang mempertimbangkan beberapa hal sebelum melakukan pembelian.

Artinya, pada tahapan consideration ini Anda harus membangung kepercayaan dan meyakinkan user Anda bahwa solusi yang Anda tawarkan adalah opsi yang tepat.

Contoh kontennya adalah “5 alat kesehatan yang perlu Anda miliki”, “Obat-obatan yang harus tersedia di kotak P3K”, di artikel ini Anda dapat menyematkan produk-produk Anda.

Tahapan Decision

Pada tahapan ini, user Anda sudah siap melakukan transaksi pembelian.

Jadi pada tahapan decision ini, Anda perlu menggunakan keyword seperti “jual”, “beli”, “jasa”, dan yang semisalnya.

Gunakan Keyword Optimization Checklist

Checklist (daftar periksa) ini perlu dilakukan, karena memiliki workflow terstruktur dapat membuat pekerjaan Anda jauh lebih mudah dilakukan.

Berikut adalah contoh checklist yang teman-teman bisa gunakan dan terapkan:

  • Prioritaskan mana yang lebih penting dan kategorikan keyword Anda dengan mengelompokkan halaman web ke dalam beberapa bagian berdasarkan topik dan tingkat konversi.
  • Sesuaikan halaman web Anda dengan key phrase (frasa kunci) yang ditargetkan, search volume (volume pencarian), dan difficulty score (skor kesulitan).
  • Buat daftar variasi long-tail keyword berdasarkan main keyword.
  • Perimbangkan penggunaan branded keyword.
  • Aktifkan Site Search di Google Analytics untuk menemukan istilah pencarian yang diminati user.
  • Kumpulkan keyword dengan modifikasi geografis.
  • Lakukan analisis secara komprehensif untuk menemukan keyword lainnya.
  • Menyesuaikan keyword yang baru didapatkan dengan konten yang sudah ada atau membuat halaman web baru.
Baca Juga:   Berapa Idealnya Proporsi Laman yang Terindeks dan Tidak Terindeks di Google?

Perhatikan Mobile Keyword

Orang-orang tidak menggunakan frasa yang sama dalam melakukan pencarian di masing-masing device.

Hasilnya, keyword populer bisa berbeda-beda tergantung device yang user gunakan.

Di mobile device, user kemungkinan menggunakan frasa yang lebih pendek karena dipengaruhi kenyamanan mengetik dan voice search, contohnya: “kedai kopi Tebet” vs “di mana lokasi kedai kopi terdekat”.

Jadi pastikan Anda menggunakan kedua versi keyword saat mengoptimasi untuk user smartphone, tablet, hingga desktop.

Agar lebih optimal, Anda juga perlu mengoptimasi akun Google Business Profile Anda untuk menjangkau user yang mencari informasi berdasarkan lokasi.

Lakukan Keyword Audit

Teman-teman juga harus melakukan keyword audit secara berkala terhadap old content (konten lama) yang masih ranking dengan baik menggunakan tool SEO untuk menjaga dan meningkatkan performa halaman web tersebut.

Keyword audit merupakan cara yang cukup disarankan untuk menemukan keyword yang “terabaikan” dan mengoptimasinya agar mendapatkan trafik lebih banyak.

Tool SEO untuk keyword audit yang bisa Anda gunakan adalah Google Search Console, Ahrefs, dan Semrush.

Memperhatikan Tren Keyword

Suatu tren yang tengah terjadi dapat mendatangkan trafik tinggi jika kita tahu bagaimana cara memanfaatkannya.

Apalagi jika Anda membuat kontennya lebih dulu, maka tingkat kompetisinya akan jauh lebih ringan dibandingkan dengan keyword pada umumnya atau evergreen keyword.

Anda bisa menemukan keyword ini dengan memantau apa yang sedang terjadi di industri Anda, kemudian lakukan riset menggunakan Google Trends.

Peningkatan performa yang dihasilkan dari tren keyword ini sifatnya sementara dan bukan untuk jangka panjang, akan tetapi tetap saja mampu memberikan benefit kepada website Anda seperti melonjaknya trafik, meningkatnya jumlah leads, dan pembeli.

Pertimbangkan Long-Tail Keyword

Voice search semakin populer dari tahun ke tahun, contohnya Siri, Alexa, hingga Cortana.

Baca Juga:   Kapan Waktu yang Tepat untuk Content Audit?

Tidak sedikit jumlah user yang lebih suka menggunakan voice search ketimbang mengetik langsung di search bar.

Hal ini secara tidak langsung memengaruhi frasa atau query yang dicari user di search engine.

Ahrefs sendiri melakukan sebuah studi dan hasilnya adalah dari 1,9 miliar keyword yang didapat, 29.13% nya adalah keyword yang mengandung lebih dari 3 kata.

Oleh karena itu, salah satu cara agar teman-teman dapat meng-capture voice search yang dilakukan user ini adalah dengan menerapkan long-tail keyword.

Mengapa demikian?

Karena user lebih cenderung untuk melontarkan pertanyaan yang cukup panjang seperti “Apa saja gejala kanker yang umum terjadi?”, sedangkan jika mereka mengetik di search bar, maka mereka akan mengetikan “gejala kanker” saja.

Melacak Aktivitas Pencarian di dalam Website Anda

Pernah mencoba untuk melacak apa yang user cari di internal search website Anda?

Jika belum, maka cobalah.

Karena hal ini memungkinkan Anda untuk memahami bagaimana user menggunakan website Anda dan mendapatkan ide-ide keyword yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Kesimpulan

Keyword research (riset kata kunci) adalah salah satu aktivitas SEO dengan return (keuntungan) yang tinggi.

Bahkan jika teman-teman sudah mempunyai workflow yang nyaman dan koleksi keyword Anda selalu baru, melakukan eksperimen keyword research adalah hal yang disarankan karena dapat memberikan benefit positif yang tak terduga.

Demikianlah artikel mengenai tips mengoptimalkan keyword list ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini. Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di course-nya DailySEO ID!

Sumber:

https://www.searchenginejournal.com/tips-optimize-keyword-list-seo/283017/

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

Touched SEO in 2014 and dive more deeply in 2019. Currently working at Farmaku & DokterSehat as an SEO Specialist. Let's connect!

Write A Comment