Pada artikel sebelumnya, kami pernah membahas apakah domain authority (DA) memengaruhi performa ranking di Google Search/SERP

Teman-teman mungkin lebih familiar dengan istilah DA daripada domain rating (DR). Pasalnya, istilah DA sering disebut oleh kalangan blogger dalam aktivitas transaksi backlink. 

Menjadi diskusi menarik tentang DA dan DR, apakah dua istilah ini memiliki substansi yang sama atau justru berbeda?.

Dan, apakah metrik ini “benar-benar” memengaruhi performa ranking di Google Search?

Simak artikel ini dan dapatkan insight menarik mengenai domain rating.

Apa Itu Domain Rating?

Dikutip dari situs resmi Ahrefs, domain rating adalah gambaran tentang seberapa “kuat” otoritas sebuah situs/website.

Metrik atau parameter ini memang diinisiasi oleh Ahrefs sebagai salah satu penyedia tools SEO, hal tersebut yang menjadi salah satu perbedaan DR dengan DA (DA diinisiasi oleh Moz).

Tentunya, masih ada perbedaan lain dari DR jika kita bandingkan dengan metrik lain.

Perhitungan Domain Rating

Masih dikutip dari Ahrefs, perhitungan domain rating dilakukan dengan tiga faktor, yaitu:

  • Jumlah dofollow link dari referring domain (nofollow link tidak meningkatkan domain rating)
  • DR dari domainnya (kalau link dari situs dengan DR kecil, pengaruhnya kurang signifikan terhadap kenaikan skor DR)
  • Jumlah domain unik yang ditautkan oleh referring domain dengan setidaknya satu tautan yang diikuti (dofollow). Semakin unik situs web yang ditautkan oleh suatu situs, semakin sedikit “ekuitas DR” yang akan ditransfer ke masing-masing situs tersebut.

Klaim: Domain Rating Merupakan Faktor yang Memengaruhi Google Search

Namun, mereka pernah menunjukkan grafik dari studi yang menggambarkan korelasi antara DR dengan jumlah organic keyword

Domain Rating
Domain Rating vs Rata-Rata Keyword yang Ranking pada Suatu Domain, Sumber: Ahrefs

Dari gambar di atas, terlihat bahwa semakin besar DR-nya, semakin banyak keyword yang memiliki visibility di Google.

Baca Juga:   Update Algoritma Google "Link Spam" Desember 2022: Hati-hati Membeli Backlinks!

Menariknya, pada DR setelah 10-19, terjadi penurunan pada DR 20-49 dan kembali naik setelah DR-nya 50 atau lebih dari itu.

Menurut hemat kami, sepertinya klaim ini (domain rating memengaruhi ranking di Google Search) mirip dengan domain authority, yang mana menimbulkan salah persepsi pada sebagian orang.

Sanggahan: Domain Rating Merupakan Faktor yang Memengaruhi Google Search

Ahrefs menegaskan bahwa tidak ada bukti bahwa mesin pencari menggunakan domain rating sebagai ranking factor meski mereka mengklaim secara implisit dari eksperimennya bahwa ada korelasi antara ranking dengan URL authority (metrik ini juga buatan Ahrefs).

Sebagai tambahan, dikutip dari acara English Google Webmaster Central office-hours hangout pada 18 Oktober 2016. John Mueller mengatakan bahwa Google tidak punya metrik bernama website authority score.

Mirip dengan DA, metrik DR digunakan untuk mengukur “kekuatan otoritas sebuah situs”, namun perhitungannya berbeda dengan domain authority

Domain rating secara murni hanya melihat backlink saja. Tidak ada perhitungan seperti umur domain pada variabelnya.

Karena skor domain rating murni dari backlink saja, jelas bahwa metrik ini sangat mudah dimanipulasi. 

Pada FAQ domain rating di situs resmi Ahrefs, terdapat pertanyaan “kompetitor saya tidak punya backlink dari situs dengan DR tinggi, tetapi DR-nya lebih tinggi dari situs saya, mengapa?” 

Ahrefs menjawab: “Anda tidak perlu backlink dari situs dengan DR tinggi untuk menaikkan DR. Anda bahkan bisa menaikkan DR dari situs yang DR-nya rendah, namun jumlahnya harus sangat banyak”.

Mengapa ada yang mau memanipulasi skor domain rating? Kemungkinan agar blog/situsnya dilirik oleh advertiser dan bisa menjual dengan harga tinggi. Padahal, tidak ada pengaruhnya terhadap ranking di Google Search.

Baca Juga:   Apakah Menggunakan Google Ads Memengaruhi Ranking di Google Search?

Kesimpulan

Kesimpulannya: domain rating tidak dapat memengaruhi ranking.

Statement dari Ahrefs sendiri dan John Mueller telah memastikan bahwa domain rating tidak memengaruhi ranking.

Metrik ini sebaiknya teman-teman gunakan untuk menjadi benchmark dengan kompetitor saja. Terutama kalau Anda butuh data soal backlink kompetitor dan mencoba untuk melakukan outreach.

Sebaiknya tidak terlalu mengejar metrik ini (domain rating), apalagi sampai panik jika skornya turun.

Mirip dengan domain authority, sepertinya kurang logis kalau Google menggunakan metrik 3rd party seperti domain rating untuk menentukan ranking pada SERP-nya. Apalagi domain rating murni perhitungannya berdasarkan backlink, bukan relevansi konten atau user experience situs.

Mari bersama-sama membangun industri SEO di Indonesia yang sehat tanpa trik spammy, dan silakan ajukan pertanyaan seputar SEO dan Digital Marketing di grup Telegram DailySEO ID, yuk gabung di sini!

Referensi:

1.https://help.ahrefs.com/en/articles/907673-do-search-engines-use-domain-authority-domain-rating-as-a-ranking-factor

2. https://ahrefs.com/blog/domain-rating/

3. https://www.seroundtable.com/google-no-website-authority-score-22874.html

4. https://ahrefs.com/blog/ahrefs-seo-metrics/

5. https://www.youtube.com/watch?v=gS4_JH-QqSg&t=2567s 

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Specialist at sirka.io and currently developing farisyudza.com. I started diving into SEO in early 2022 and eager to learn more!

Write A Comment