Sebagian orang ada yang menyarankan untuk membeli aged domain (domain yang berumur) karena mereka menganggap bahwa umur domain ini bisa menjadi faktor untuk me-ranking website di Google Search.

Pertanyaan-pertanyaan tentang domain age juga sering diajukan di grup-grup SEO Facebook ataupun secara personal di grup SEO lainnya.

Domain age juga menjadi sebuah perdebatan yang cukup panjang, setidaknya sejak 2 dekade yang lalu.

Namun, apakah benar jika kita membeli dan menggunakan domain yang berumur ini akan memberikan dampak positif terhadap ranking di Google Search?

Mari kita bongkar jawabanya di tulisan ini, silakan baca hingga selesai.

Baca juga: Apakah Core Web Vitals (Data Web Inti) Memengaruhi Ranking di Google Search?

Apa itu Aged Domain (Domain Berumur)?

Sesuai dengan namanya, aged domain adalah sebuah alamat domain yang sudah berumur beberapa tahun di internet.

Aged domain biasanya telah digunakan sebelumnya untuk situs web lain, namun tidak diperpanjang lagi karena beberapa sebab:

  • Telah menghentikan layanannya
  • Owner lupa memperbaharui domainnya
  • Owner sudah tidak tertarik dengan domain
  • Bisnisnya telah bangkrut

Dari apa yang penulis lihat di internet dan forum-forum, domain age ini cukup banyak dicari oleh blogger-blogger adsense karena dianggap sebagai ranking booster.

Bagaimana faktanya? Mari lihat jawabannya di bawah.

Baca juga: Apakah Panjang Konten Memengaruhi Ranking di Google Search?

Klaim: Domain Age Merupakan Faktor yang Memengaruhi Ranking di Google Search

Terdapat dua klaim terkait umur domain sebagai ranking factor:

  1. Semakin lama Google memiliki suatu domain pada index-nya, semakin lebih berpeluang domain tersebut mendongkrak ranking di search engine results page (SERP)
  2. Semakin lama domain didaftarkan, maka semakin lebih berpeluang domain tersebut mendongkrak ranking di SERP
Baca Juga:   Apakah Keyword Stuffing Memengaruhi Ranking di Google Search? (Spoiler: IYA)

Maksudnya bagaimana? Pada dasarnya, berikut adalah alasannya:

Sebagai contoh, anggaplah teman-teman DailySEO ID mempunyai dua buah domain yang didaftarkan, yang satu didaftarkan di tahun 2010 dan yang satunya lagi di 2020. Sampai 3 bulan yang lalu, Anda tidak pernah mempublikasikan konten sama sekali di kedua website tersebut.

Artinya Google akan mempertimbangkan domain yang didaftarkan di tahun 2010 ini menjadi “lebih kuat”, hanya karena domain tersebut sudah terdaftar 10 tahun lebih dulu ketimbang yang satunya lagi, dan mendapatkan lonjakan ranking yang lebih mudah.

Cukup masuk akal ya?

Baca juga: Apakah Informasi Kontak Memengaruhi Ranking di Google Search?

Bukti: Apakah Domain Age Merupakan Salah Satu Faktor yang Memengaruhi Ranking?

Sekarang kita coba flashback ke tahun 2007, pada saat itu sebagian praktisi SEO percaya domain age akan menjadi salah satu dari 10 alasan utama faktor yang memengaruhi ranking.

Lalu baru-baru ini, ada beberapa orang menggunakan video dari Matt Cutts ini sebagai “bukti” jika domain age adalah faktor ranking Google.

Di video tersebut, Matt Cutts mengatakan:

Perbedaan antara sebuah domain berumur 6 bulan versus 1 tahun sebenarnya tidak terlalu besar sama sekali.

Sehingga bagi sebagian orang, pernyataan di atas terdengar seperti Google akan menggunakan domain age sebagai faktor yang dapat memengaruhi ranking di SERP, walaupun bukan faktor yang paling penting.

Baca juga: Apakah “Code to Text Ratio” Memengaruhi Ranking di Google Search?

Bukti Sanggahan: Domain Age Bukan Faktor yang Memengaruhi Ranking

Permasalahannya adalah video tersebut merupakan video lama (2010), dan inilah yang sebenarnya dimaksud oleh Matt Cutts:

  • Data registrasi itu sama sekali tidak penting. Terlalu sulit untuk dikumpulkan dan Google tidak memiliki cukup akses untuk menjadikan domain age sebagai faktor ranking yang dapat diandalkan
  • Apa yang bisa Google ukur adalah kapan website pertama kali di-crawl dan kapan website pertama kali mendapatkan backlink dari website lainnya
Baca Juga:   Apakah Click-Through Rate (CTR) Memengaruhi Ranking di Google Search?

Matt Cutts bahkan melanjutkan:

Faktanya adalah umumnya kualitas dari konten Anda dan jenis backlink yang Anda dapat dari konten berkualitas tadilah yang menentukan seberapa baik ranking website Anda di search engine.

Sebuah aplikasi paten di tahun 2005 yang dinamakan “Information retrieval based on historical data” oleh Matt Cutts, Paul Haahr, dan yang lainnya memberikan kita sedikit pengetahuan tambahan tentang bagaimana Google memahami domain signal pada saat itu.

Paten tersebut menjelaskan sebuah metode dalam mengidentifikasi dan menetapkan skor dokumen yang terdiri dari berbagai jenis data mengenai historinya.

Datanya termasuk:

  • Informasi mengenai tanggal mulainya
  • Waktu yang telah berlalu diukur dari tanggal dimulainya
  • Cara dan frekuensi perubahan isi dokumen dari waktu ke waktu
  • Waktu rata-rata antara perubahan, jumlah perubahan dalam periode waktu, dan perbandingan tingkat perubahan dalam periode waktu saat ini dengan tingkat perubahan dalam periode waktu sebelumnya
  • Setidaknya salah satu dari hal ini: jumlah halaman baru yang terkait dengan dokumen dalam jangka waktu tertentu, rasio jumlah halaman baru yang terkait dengan dokumen versus jumlah total halaman yang terkait dengan dokumen, dan persentase konten dokumen yang telah berubah selama periode waktu tertentu
  • Perilaku hubungan link dengan setidaknya satu kemunculan dan hilangnya satu atau lebih link yang menunjuk ke dokumen

Sebenarnya masih banyak lagi, tetapi penulis yakin bahwa teman-teman sudah dapat mengerti bahwa paten ini tidak pernah hanya membahas usia domain.

Terdapat juga elemen link dan kualitas atau freshness dari konten.

Dahulu, domain mungkin age pernah menjadi sebuah faktor ranking. Tetapi tidak ada bukti yang jelas jika domain age merupakan direct factor ranking.

Hal ini juga didukung oleh pernyataan John Mueller di Twitter:

Baca Juga:   Pengertian Backlinks Dofollow dan Nofollow Serta Perbedaannya

Baca juga: Apakah Click-Through Rate (CTR) Memengaruhi Ranking di Google Search?

Kesimpulan Domain Age (Umur Domain) TIDAK DAPAT MEMENGARUHI RANKING

Akhirnya kita sampai di akhir tulisan dan jelas bahwa domain age bukanlah faktor yang dapat memengaruhi ranking, dan kita tidak memiliki alasan untuk ragu.

Seberapa lama Anda mendaftarkan domain tidak penting sama sekali untuk algoritma Google.

Membeli aged domain juga tidak akan membantu mendongkrak ranking website Anda lebih tinggi maupun lebih cepat.

Bahkan yang Anda dapat mungkin hanyalah “warisan” spam backlink atau hal negatif yang berdampak buruk terhadap proses optimasi SEO Anda.

Mari bersama-sama membangun industri SEO di Indonesia yang sehat tanpa trik spammy, dan silakan ajukan pertanyaan seputar SEO dan Digital Marketing di grup Telegram DailySEO ID, yuk gabung di sini!

Sumber:

https://brandnic.com/the-benefits-of-aged-domain-names/#:~:text=As%20its%20name%20says%2C%20an,probably%20forgot%20to%20renew%20it

https://www.searchenginejournal.com/ranking-factors/domain-age/

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

Touched SEO in 2014 and dive more deeply in 2019. Currently working at Farmaku & DokterSehat as an SEO Specialist. Let's connect!

Write A Comment