Dalam technical SEO, Anda harus memastikan bahwa halaman di website bisa di-crawl dan terindeks dengan baik oleh Google. Semakin banyak halaman yang terindeks oleh Google, bisa berarti semakin baik juga optimasi technical websitenya.

Namun, Anda perlu tahu bahwa tidak semua halaman harus diindeks oleh Google. Mengapa demikian?

Terdapat beberapa alasan mengapa tidak semua halaman perlu atau wajib diindeks oleh Google, bahkan ada halaman yang memang tidak boleh terindeks sama sekali.

Apa alasannya?

Mengapa Semua Halaman Tidak Perlu Terindeks di Google?

Ada kalanya, tidak semua halaman dalam website terindeks oleh Google. Terdapat beberapa alasan teknis mengapa kita perlu menentukan halaman mana saja yang perlu diindeks dan tidak.

Hal ini untuk mencegah beberapa hal yang tidak diinginkan, seperti:

#1 Mencegah Terjadinya Index Bloating

Google memiliki keterbatasan dalam melakukan crawling dan indexing dalam waktu tertentu. Hal inilah yang dinamakan crawl budget

Crawl budget sangat berpengaruh pada situs besar seperti media nasional dan e-commerce.

Sehingga halaman yang tidak perlu diindeks, sebaiknya memang tidak diindeks agar Google bisa fokus pada crawling halaman yang memang kita harapkan untuk terindeks di Google.

Hal tersebut tentu memberi keuntungan dalam hal menghemat crawl budget. Selain menghemat crawl budget, hanya mengindeks halaman yang penting saja juga mencegah terjadinya index bloating

Index bloating adalah sebuah kondisi di mana terlalu banyak halaman yang terindeks atau proporsi halaman yang jauh lebih banyak yang terindeks daripada yang tidak terindeks.

Untuk mengetahui proporsi yang ideal, Anda bisa membaca artikel Berapa Idealnya Proporsi Laman yang Terindeks dan Tidak Terindeks di Google?.

Baca Juga:   Kenali Manfaat dan Fungsi Events di Google Analytics 4

#2 Menjaga Keamanan Situs

Salah satu pertimbangan penting dalam memutuskan halaman mana yang sebaiknya tidak terindeks oleh Google adalah keamanan situs.

Sebagai contoh, pertimbangkan risiko keamanan jika halaman login website Anda terindeks dan mudah ditemukan di hasil pencarian Google.

Situasi ini bisa diibaratkan seperti menyediakan akses langsung bagi orang-orang yang mungkin memiliki niat tidak baik, seakan-akan Anda menggelar karpet merah bagi mereka.

Memang betul bahwa ada password, recaptcha, atau plugin untuk keamanan situs lainnya untuk melindungi situs kita.

Namun, mengambil langkah preventif tambahan untuk menjaga halaman login tidak terindeks atau tetap tersembunyi dari publik adalah penting.

Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi keamanan situs, mencegah eksposur yang tidak perlu dan melindungi website dari akses yang tidak diinginkan.

#3 Laman yang Bersifat Thin Content dapat Memengaruhi Performa SEO

Dalam Google Spam Policies, Google memberikan pernyataan bahwa thin affiliate page termasuk dalam bentuk spam atau dengan kata lain black hat SEO.

Affiliate page sendiri adalah laman dengan tautan affiliate yang berbentuk review dari sebuah produk, tetapi merupakan hasil copy paste dari penjual aslinya tanpa adanya value tambahan. 

Mencegah dan tidak mengindeks halaman yang berupa thin content seperti affiliate page yang tanpa tambahan value apapun dapat mencegah performa SEO turun. 

Contoh thin content lain yang biasanya sengaja dibuat, tetapi penting adalah thank you page. Laman tersebut sebaiknya tidak terindeks di Google.

Apa saja Laman yang Sebaiknya Tidak Terindeks di Google?

Setelah mengetahui alasan bahwa tidak semua halaman website perlu terindeks di Google, sebagai contoh konkret, berikut adalah beberapa halaman website yang bisa teman-teman catat agar tidak terindeks di Google.

#1 Halaman Login/Akses

Laman login atau akses adalah pintu masuk dari website Anda.

Jelas bahwa yang boleh mengetahui dan memiliki akses menuju halaman ini adalah Anda sebagai pemilik website atau orang lain yang punya otoritas seperti web administrator, penulis, editor, atau kurator.

Membiarkan halaman login atau akses website Anda terindeks di Google itu sama saja dengan memancing orang untuk mengakses website kita secara ilegal. Bak memancing maling untuk masuk ke rumah karena pintu yang tidak dikunci atau bahkan terbuka.

Baca Juga:   Mengapa HTTPS Penting Untuk SEO? Ketahui Manfaat dan Urgensinya

#2 Affiliate Page 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, affiliate page tanpa tambahan value apa pun termasuk spam dan berpotensi menurunkan kualitas website dan bisa memperburuk performa SEO.

Affiliate page yang tanpa tambahan value atau termasuk thin content ini sebaiknya tidak terindeks di Google.

Untuk mempromosikan affiliate page ini, Anda bisa menggunakan kanal lain seperti media sosial atau e-mail marketing.

#3 Thank You Page

Thank you page atau halaman terima kasih adalah halaman yang bertujuan untuk mengapresiasi customer dengan ucapan terima kasih saat setelah melakukan aktivitas di dalam website (misalnya selesai mengisi Form) sebagai aktivitas konversi.

Karena isi halaman yang hanya ucapan terima kasih saja, jelas halaman ini termasuk dalam thin content, sehingga halaman ini sebaiknya tidak terindeks di Google.

Bagaimana Cara agar Laman Tidak Terindeks di Google?

#1 Memasang Noindex Tag

Memasang noindex tag bisa jadi solusi agar halaman tidak terindeks. 

Noindex tag sendiri adalah HTML tag yang berfungsi agar Googlebot tidak mengindeks halaman wesbite yang memiliki tag ini.

Untuk membuat noindex tag, terdapat beberapa cara. Jika Anda menggunakan WordPress, maka biasanya untuk mengatur noindex pada halaman tertentu sudah disediakan oleh fitur dari plugin SEO, seperti Yoast.

Namun, jika Anda membangun website/CMS sendiri, maka diperlukan bantuan Engineer atau Web Developer untuk memasang tag ini.

#2 Setup Robots.txt

Berbeda dengan noindex tag yang memberi tahu kepada Googlebot bahwa jangan mengindeks suatu halaman yang ada tag tersebut.

Robots.txt adalah sebuah file yang berperan sebagai “rambu” bahwa ada beberapa halaman website yang tidak diizinkan dan diizinkan untuk di-crawl (disallow).

Dengan menandai beberapa halaman yang tidak diizinkan untuk di-crawl maka otomatis halaman tersebut tidak akan di-crawl dan diindeks oleh Google.

Untuk membuat robots.txt, Anda bisa menulisnya di notepad atau Yoast (biasanya secara default, mereka akan melakukan disallow pada laman seperti wp-admin).

#3 Menghapus Laman secara Manual di Google Search Console

Menghapus laman secara manual agar tidak terindeks juga bisa dilakukan melalui fitur “Penghapusan” di Google Search Console.

Baca Juga:   Belajar Optimasi, Strategi, & Performa Marketing di SEOCon Jakarta 2023 Hari Ke-2

Caranya adalah:

  • Masuk ke menu Penghapusan, 
  • Klik tombol merah yang terdapat teks “Permintaan Baru”
  • Masukkan URL yang ingin tidak diindeks
  • Klik tombol “Kirim Permintaan”
  • Selesai

Cara ini paling cepat di antara yang lain, namun karena Anda harus memasukkan URL satu per satu ke fitur tersebut, maka penghapusan lewat Google Search Console kurang efektif jika banyak URL yang ingin dihapus dari list indexing Google, karena akan memakan waktu lebih lama daripada cara lainnya.

Tentukan Laman mana yang Tidak Diindeks untuk Kesukesan Strategi SEO Anda!

Jadi, tidak semua halaman wajib terindeks di Google.

Justru sebaliknya, ada beberapa halaman yang sebaiknya tidak terindeks di Google karena alasan seperti mencegah index bloating, menjaga keamanan situs, mencegah potensi memengaruhi performa SEO secara negatif.

Contoh halaman yang sebaiknya tidak terindeks di Google adalah halaman login, affiliate page, dan thank you page.

Namun, Anda juga bisa menentukan sendiri tentang halaman mana yang sebaiknya tidak terindeks di Google, sesuai dengan strategi SEO Anda.

Anda bisa menggunakan noindex tag, robots.txt, atau menghapus secara manual melalui Google Search Console agar laman tidak terindeks. 

Ayo tentukan laman mana yang perlu terindeks dan tidak terindeks agar strategi SEO Anda lebih efektif!

Yuk Gabung DailySEO ID!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin mendiskusikan topik yang kami bahas hari ini, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah.

Atau Anda juga bisa bergabung di grup Telegram kami untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai topik SEO, selain itu Anda juga bisa berjejaring dengan berbagai praktisi yang berpengalaman bertahun-tahun di bidang SEO.

Jika Anda ingin belajar SEO dari ahlinya, Anda bisa ikut di DailySEO ID School, detailnya silahkan cek di course-nya DailySEO ID ya!.

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Specialist at sirka.io and currently developing farisyudza.com. I started diving into SEO in early 2022 and eager to learn more!

4 Comments

  1. Min apakah tag atau kategori pada postingan artikel baiknya diindex atau tidak? tolong jawab & terima kasih

  2. Pingback: 7 Tips dan Cara Agar Website Cepat Terindex Google - DailySEO ID

Write A Comment