Beberapa tahun terakhir, bermunculan banyak sekali pelatihan SEO (Search Engine Optimization) di sana. SEO memang sebuah bidang yang banyak dicari talent-nya belakangan ini, seiring semakin pahamnya pemilik bisnis tentang SEO.

Apakah teman-teman ingin ingin berkarier sebagai SEO? Ingin tahu peluang kerja, jenjang kariernya, gajinya, dan skill yang harus dipersiapkan untuk berkarier di SEO? Yuk baca seluruh artikel ini!

Apa Itu SEO?

Secara sederhana, SEO adalah proses mengoptimalkan website agar lebih baik dan mudah ditelusuri oleh search engine. DailySEO ID punya artikel lebih lengkap tentang pengertian SEO.

Dari sisi digital marketing, SEO adalah salah satu channel digital marketing. Menjalankan SEO berarti melakukan salah satu aktivitas marketing.

SEO juga menjadi salah satu cara untuk membangun brand, meningkatkan kredibilitas dan user experience, serta mengembangkan bisnis.

Dua hal paling dasar sebelum memulai SEO adalah:

  1. Memahami bagaimana search engine bekerja
  2. Memahami prinsip-prinsip marketing

“SEO” juga jadi sebutan bagi mereka yang mengerjakan SEO–atau biasanya dalam struktur perusahaan ditambahkan level senioritas di belakangnya seperti specialist, lead, manager, dll.

Berdasarkan pekerjaan sehari-hari yang dilakukan, bisa dikatakan SEO adalah marketing, teknologi informasi, dan manajemen jadi satu.

Peluang Kerja Sebagai SEO

Peluang kerja sebagai SEO terbilang cukup besar. Berbagai industri seperti media, edtech, fintech, ecommerce, insurance, dll. semuanya membutuhkan SEO.

Bisa dibilang, seluruh perusahaan yang punya kebutuhan membangun brand dan kehadiran mereka di dunia digital butuh SEO. Jika perusahaan tempat Anda bekerja punya website, besar kemungkinan akan butuh SEO.

Sebagian besar produk dan berbagai jenis pasarnya juga bisa dicapai lewat SEO.

Bicara tentang edukasi, bukan hanya edtech, bahkan beberapa universitas yang cukup melek digital sudah mulai membangun brand dan operational process mereka lewat SEO.

Terdapat ratusan atau bahkan ribuan lowongan kerja SEO (dan berbagai role yang berkaitan dengan SEO lainnya) di Indonesia saja, belum lagi di seluruh APAC dan berbagai lowongan remote lain dari berbagai penjuru dunia–yup, SEO adalah salah satu role pekerjaan yang bisa dikerjakan secara remote.

Teman-teman bisa cek lowongan SEO di berbagai job portal berikut:

Title dan Deskripsi Pekerjaan Bidang SEO

Title dan deskripsi pekerjaan SEO bermacam-macam. Masing-masing perusahaan dan bisnis juga punya kebutuhan SEO yang berbeda-beda.

Jika mengacu pada beberapa SEO agency yang cukup kredibel, beberapa role SEO-nya antara lain:

  • SEO Specialist,
  • SEO On-Page,
  • SEO Outreach, dsb.

Di beberapa startup dan tech company besar, role SEO bisa lebih spesifik seperti:

  • SEO Content Specialist,
  • SEO Analyst,
  • SEO Strategist, dsb.

Deskripsi pekerjaan masing-masing role ini juga berbeda, belum lagi jika dibagi berdasarkan level senioritasnya–Senior SEO Specialist, SEO Lead, dll.

Beberapa contoh deskripsi pekerjaan SEO yang sempat tercatat dari LinkedIn Jobs adalah sebagai berikut.

SEO Specialist (Glints)

Job Description

  • Do research (from keywords to competitors) and create projections to identify opportunities to tap from an SEO perspective
  • Work with managers from various business units to understand the customer journey and identify target audiences for SEO
  • Create SEO product requirement documents for the necessary on-page technical improvements
  • Collaborate with Product Managers and Engineers to run successful on-page projects
  • Collaborate with Content Team to run a successful SEO content strategy

Requirements

  • At least 3 years of experience and proven results in SEO positions
  • Strong in technical on-page SEO
  • Proficient in digital analytics (strong in numbers, doing data analysis and getting actionable insights from data, and use of analytics tools)
  • Bachelor’s degree from a Science, Technology, Engineering, Math, and Economic education background (computer science/informatics preferred)
  • Strong experience in keyword research, competitor research
  • Problem-solver, critical and logical thinker, and fast learner
  • Strong communication skills to build and maintain collaborative relationships with stakeholders
Baca Juga:   Mengungkap Fenomena Jasa Klik Organik di Website

SEO Content Specialist (tiket.com)

Job Description

  • Track, analyze, and report on key metrics regarding the business’s online audience through data analysis from which is able to build and continuously enhance the business’s search rankings on major search engines
  • Conduct research and creates a portfolio of target keywords and develop a roadmap strategy for improving the SEO content in search engines and online traffic
  • Provides content recommendations for management based or the business insights
  • Delivered the best and most relevant content for our users which supports our SE Ranking
  • Best voice to represent online marketing divisions to the cross-functional team

Requirements

  • Have a bachelor’s degree (master’s preferred) in a business or a quantitative discipline such as Marketing, Business Administration, Math, Economics, Business, Marketing, Computer Science, Information Technology, or any other related field
  • SEO tools such as Google Analytics, BuzzSumo, SEMrush, Moz, Majestic, and others
  • Experience in WordPress and Blogger (preferred), creativity, and resourcefulness
  • Working knowledge of SEO and how it applies to content marketing
  • Strong analytical skills
  • Great communications skills
  • Good interpersonal skills
  • Good verbal and written communication skills
  • Strong leadership skills

SEO Strategist (detikcom)

Job Descriptions

  • Provide SEO analysis and recommendations to improve SEO performance
  • Handling SEO Issues: Crawl Health, Core Web Vitals, AMP Optimization, Site Migration, and Revamp
  • Reviewing and analyzing competitors’ SEO strategy
  • Collaborate with the product management team, creative team, and web development team to improve SEO performance

Requirements

  • Proven experience in technical SEO or similar role
  • Familiarity with SEO Issues (Crawl Health Optimization, Core Web Vitals Optimization, AMP Optimization
  • Familiar with SEO Tools (Screaming Frog, Ahrefs, Moz, Waterfaller, Page Speed Insight, Chrome Dev Tools) and analytical tools (Google Analytics, Google Search Console)
  • Experienced in handling SEO Issues (redirect chain, SSR/ CSR, reducing server response time)
  • Knowledge of current SEO Practices
  • Good communication skills

Data job description dan requirements beberapa posisi SEO tersebut diambil selama periode Juli s.d. Oktober 2022 di LinkedIn Jobs.

Tempat Kerja SEO

Seperti yang sudah disinggung di atas, setiap perusahaan yang membangun online presence-nya akan sangat terbantu jika melakukan SEO–seluruh perusahaan yang mempunyai website, patut mempertimbangkan untuk melakukan SEO.

SEO bisa bekerja secara di agency, in-house, atau bahkan freelance.

SEO Agency

SEO yang bekerja sebagai bagian dari agency biasanya akan menangani beberapa proyek/campaign SEO sekaligus.

Hal ini juga membuat praktisi SEO yang bekerja di agency punya lebih banyak exposure terhadap berbagai jenis brand, niche, produk, termasuk market, dan business process-nya.

Banyaknya hal yang dipelajari dalam waktu singkat bisa jadi value lebih, dan membuat mereka jadi lebih serbaguna.

Ada kekurangannya bekerja di agency. Karena menangani banyak klien sekaligus, umumnya pengetahuan SEO-nya relatif kurang mendalam. Selain itu, kebebasan mengeksplorasi hal-hal baru pun lebih terbatas, hanya sesuai dengan ruang lingkup dan KPI yang telah disepakati dengan klien.

Untuk mengatasinya, praktisi SEO di agency biasanya memiliki website-nya sendiri sebagai “laboratorium” untuk melakukan eksplorasi secara mendalam.

In-house SEO

Sedangkan SEO yang bekerja secara in-house biasanya punya keleluasaan untuk lebih banyak untuk melakukan banyak hal. Split test, experiment, dan strategi SEO secara end-to-end, mulai dari research product, product development, product release, go to market, dst.

SEO in-house juga biasanya jadi punya cukup waktu untuk menggali lebih dalam produk dan market suatu perusahaan atau bisnis.

Kekurangannya bekerja secara in-house adalah terbatasnya wawasan bisnis dan marketing, karena hanya menangani satu website atau bisnis saja.

Baca Juga:   Bagaimana Iklan Berpengaruh terhadap Performa SEO? Ini Penjelasan Google!

Untuk mengatasi kekurang ini, dari hasil pengamatan, beberapa teman-teman SEO in-house memiliki side hustle masing-masing. Biasanya mereka memiliki klien dengan menjadi freelance, maupun memiliki website mereka sendiri masing-masing di luar pekerjaan utamanya.

Sebagai tambahan, Sam Hollingsworth (Director of SEO Moving Traffic Media) pernah membahas SEO career path di salah satu tulisannya di Search Engine Land.

SEO Freelancer

Beberapa talent SEO yang cukup berpengalaman bahkan hanya bekerja freelance–memanfaatkan skill dan membantu klien mereka melakukan SEO.

Freelancer SEO juga berbeda-beda, ada yang berupa konsultan, freelancer yang khusus mengurusi bagian tertentu saja (contohnya fokus ke keyword research), dsb.

Mereka biasanya bisa ditemui di marketplace freelance seperti Upwork, Sribulancer, atau memang namanya cukup terkenal dan sudah jadi top of mind.

Jenjang Karier SEO

Secara garis besar, jenjang karier SEO bisa vertikal maupun horizontal.

Jenjang Karier Vertikal

Vilory Ivy dari RevoU menjabarkan dengan sangat baik contoh jenjang karier SEO secara vertikal dan horizontal dalam SEO Career Hub.

Pada dasarnya, karier vertikal akan naik posisinya dengan contoh kurang lebih dari SEO Associate, ke SEO Specialist, Senior SEO Specialist, SEO Manager, SEO Lead, Head of SEO, Head of Digital, Marketing Manager, dll. sampai dengan CMO.

Tentu saja hal ini tergantung kebutuhan dan kematangan suatu perusahaan dalam menjalankan SEO.

Sebagai contoh seorang SEO yang menjalankan jenjang karier vertikal adalah JC Carlos, mantan Global Head of SEO Traveloka.

Ia merintis karier dari menjadi SEO specialist, kemudian pindah perusahaan dan naik jabatan, hingga memimpin tim SEO global di Traveloka. Akhirnya ia memutuskan membuat SEO agency-nya sendiri.

Jenjang Karier Horizontal

Karier SEO yang horizontal memungkinkan seseorang untuk pindah dari SEO Specialist ke Product Marketing Manager atau Project Manager, atau bahkan meluas ke paid channel, misalnya SEO dan SEM, Performance Marketing Specialist, Digital Marketing Lead, dll.

Sebagai contoh seorang SEO yang memiliki jenjang karier horizontal adalah Ilman Akbar, founder DailySEO ID. Kariernya dimulai menjadi seorang digital marketing, kemudian memimpin tim SEO Traveloka.

Setelahnya, ia pindah haluan menjadi seorang Product Manager, lalu kembali ke digital marketing sebagai digital marketing lead di beberapa perusahaan lain. Akhirnya ia memutuskan menjadi entrepreneur di bidang SEO.

Gaji SEO

Berdasarkan data dari Glassdoor, gaji SEO Specialist dimulai dari Rp5.000.000/bulan dengan rata-rata Rp6.500.000/bulan.

Jika dengan pengalaman mid-to-senior level, contohnya Senior SEO Specialist, jumlah ini bisa meningkat sampai dengan 20% lebih besar.

Untuk posisi yang lebih tinggi seperti SEO Manager, jumlahnya bisa mencapai dua kali lipat dengan rata-rata Rp14.700.000/bulan.

Tentu saja hal ini bergantung kepada perusahaan dan pengalaman talent-nya.

Cara Mulai Berkarier di SEO

Untuk memulai berkarier menjadi SEO, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Mindset dan Pemahaman Bisnis

Mindset SEO yang benar jadi hal wajib untuk diperhatikan, pastikan hal ini ketika ingin mulai berkarier menjadi SEO.

SEO terus berkembang dan search engine akan terus melakukan update algoritma. Mindset SEO yang benar adalah dengan berpikir bahwa SEO sebagai salah satu channel marketing dan usaha yang dilakukan untuk memajukan brand atau bisnis.

Pastikan untuk selalu belajar, meng-update ilmu, melakukan A/B testing, mengacu pada sumber-sumber kredibel dalam menjalankan SEO best practices.

SEO bukan hanya sekadar ranking.

Memahami Bagaimana Search engine Bekerja

Jelas ini adalah hal paling dasar, karena pada dasarnya SEO melakukan optimasi agar website jadi lebih baik dari sisi search engine dan agar mudah ditelusuri.

DailySEO pernah membuat konten tentang bagaimana sebuah search engine bekerja, dari crawling – indexing – ranking.

Betapa banyak praktisi SEO yang tidak memahami hal ini. Akibatnya, yang dilakukan dalam aktivitas SEO-nya adalah hanya mencari celah algoritma search engine agar bisa ranking lebih tinggi.

Skill dan Portfolio

Skill jadi hal paling penting jika ingin berkarier sebagai SEO. Setelah cukup banyak belajar, hal yang perlu dilakukan adalah praktik.

Terjemahkan skill yang sudah dipelajari tersebut dengan membangun SEO project-mu sendiri, mulai dari membangun website, meningkatkan traffic, dan membisniskannya.

Baca Juga:   Joe Handaya: SEO Campaign yang Scalable Adalah tentang Mindset, Resources, dan Komunikasi

SEO project ini akan jadi portfolio dan membantu memvalidasi skill yang dipelajari. Lagi, mempraktikkan pengetahuan dan skill dengan use case asli juga akan meningkatkan skill itu sendiri.

Dalam mempelajari SEO, teman-teman bisa mulai dari hal fundamental dan menguasai skill SEO satu per satu.

Akan lebih mudah jika punya kurikulum atau roadmap yang bisa diikuti agar proses belajar jadi lebih efektif. DailySEO ID punya konten roadmap untuk menjadi seorang SEO Specialist.

Networking

Sama seperti prinsip SEO, seberapa besar authority teman-teman atau seberapa mudah orang lain mengenali kita sebagai salah satu yang mempraktikkan SEO? Jika mengutip salah satu jargon Search Agency adalah “Are you searchable?”

Pastikan Anda bergabung dengan komunitas SEO yang ada di daerahmu, atau bisa bergabung dengan komunitas online untuk mendapatkan exposure di level nasional (misalnya di grup Telegram DailySEO!)

Hal ini penting karena biasanya akan banyak opportunity yang bisa didapat dari komunitas, mulai dari insight sharing, lowongan kerja, project, interview, meet up, webinar, dll.

Sebisa mungkin, coba berikan kontribusi terhadap komunitas di tempat Anda bergabung.

Skill yang Wajib Dikuasai Sebagai SEO

Untuk skill yang wajib dikuasai, biasanya terbagi menjadi technical skills dan soft skills.

Aleyda Solis (Founder dan SEO Consultant Orainti) membuat roadmap lengkap untuk belajar SEO yang bisa diakses di LearningSEO.

Dari pengamatan penulis, menguasai empat poin teratas dari seluruh roadmap tersebut sudah cukup untuk teman-teman bisa berkontribusi di suatu perusahaan sebagai SEO Associate.

Jika mengutip dari roadmap tadi, bisa disimpulkan beberapa skill yang wajib dikuasai SEO adalah:

Technical Skills

  • SEO fundamentals
  • SEO tools
  • SEO audit
  • Membuat strategi SEO
  • Technical SEO
  • SEO content
  • Data skills
  • SEO measurement and reporting
  • Data visualization

Soft Skills

  • Critical thinking
  • Kemampuan melakukan riset
  • Manajemen
  • Komunikasi
  • Decision making
  • Business acumen

Tentunya, skill yang ada harus terus dikembangkan lagi dan seiring berjalannya waktu dan pengalaman kerja, jika kerjanya benar, skill ini juga akan terbangun sedikit demi sedikit.

Sebagai tambahan, Ridho Putradi S’gara, founder dari Search Agency menyampaikan beberapa skills yang perlu dimiliki untuk bisa mempercepat karier sebagai seorang SEO.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang karier di bidang SEO antara lain adalah:

Apakah role SEO butuh gelar akademis?

Sejauh ini, dari pengamatan penulis, role ini terbuka untuk seluruh latar belakang pendidikan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal yang paling penting adalah skill dan portfolio.

Anda bisa membangun skill yang dibutuhkan dari belajar otodidak maupun mengikuti bootcamp atau program belajar sejenis.

Apakah SEO harus paham coding?

Coding adalah skill yang tidak wajib dimiliki oleh SEO.

Namun, coding skill akan sangat membantu dalam melaksanakan pekerjaan SEO sehari-hari, seperti:

  • Memudahkan kolaborasi dan komunikasi dengan developer
  • Melakukan automation
  • Collecting dan scraping data, termasuk melakukan data visualization
  • Memastikan tracking dipasang dengan baik, ini membantu proses measurement secara keseluruhan
  • Optimasi structured data

Beberapa coding skill yang sangat membantu jika dikuasai SEO adalah:

  • HTML dan CSS,
  • JavaScript,
  • Python,
  • Apps Script, dll.

Bagaimana contoh resume yang baik untuk posisi SEO?

Prinsip resume pada dasarnya adalah sama.

Pastikan cukup mudah dibaca dan skimmable, deskripsikan aktivitas sehari-hari yang dilakukan dalam menjalankan SEO, dan paling penting jelaskan strategi dan impactnya terhadap bisnis.

Salah satu contoh resume SEO yang baik adalah milik Ilman Akbar (ex Head of SEO Traveloka)–akses di sini.


Demikian sedikit pembahasan tentang karier di SEO. Buat teman-teman yang tertarik untuk berkarier di SEO, sudah sampai mana persiapanmu?

Cek event dan webinar dari DailySEO untuk belajar lebih banyak tentang SEO. Join Telegram Group DailySEO dan dapatkan berbagai info menarik tentang SEO.

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

Technical SEO Consultant at Paradox Marketing, Contributor at DailySEO ID | I'm an SEO geek. AMA about anything related SEO, I'd be glad to help.

Write A Comment