Orang SEO itu harus bisa ngobrolin bisnis/duit sama pimpinan tertinggi perusahaan: CTO, CMO, bahkan CEO. Jangan berhenti sebatas tahu cara naikin ranking, apalagi cuma ngerti backlink.
Saya mau cerita.
Gimana pengalaman SEO saya selalu nyambung dengan tujuan bisnis perusahaan.
Pertama kenal SEO 11 tahun lalu, ilmu yang masih cetek ini langsung diterapkan di web kantor, IDS | International Design School. Hasilnya, tim sales happy banget karena setiap hari website ngasih leads untuk mereka follow-up.
Lalu saya bergabung di Traveloka, report langsung ke CMO. Tugas kami adalah mendatangkan new customers lewat SEO. Tidak hanya biar ranking 1 di “tiket pesawat murah”, tapi sampai convert jadi new customers.
Saya pindah ke Glints, report ke Head of Growth, yg report ke CEO. Tugas saya meningkatkan jumlah pencari kerja yang mendaftar ke platform lokernya.
Lalu pindah ke Pashouses, report ke COO/co-founder. Di sini, startup yang masih seumur jagung ini saya buat bisa dikenal oleh target customernya (calon pembeli rumah). Coba cari “rumah dijual di bogor” deh.
Kalau dilihat, semua tugas SEO saya tidak ada yang berhenti cuma sampai “bisa ranking/page 1 Google”.
Semuanya hasil SEO-nya nyambung ke tujuan bisnis perusahaan.
Kemampuan inilah yang (alhamdulillah) bikin saya didengar oleh para C-level, yang bikin saya bisa dihargai berkali lipat lebih tinggi dibanding jika saya cuma bisa naikin ranking website.
Ranking Oriented vs. Business Oriented
Kenapa ada jasa SEO yang menjual paket SEO dengan harga 1 digit sebulan?
Karena mereka memang baru bisa ngasih hasil sebatas ranking. Saat ini mereka baru jadi seorang “tukang ranking website”.
Lalu kenapa ada jasa SEO yang bisa dapet klien mau bayar belasan hingga puluhan juta/bulan? (ada yang ratusan juta juga, true story).
Karena mereka memberi hasil SEO yang mendukung tujuan bisnis perusahaan. Mereka menjadi seorang “konsultan”, lebih dari sekadar “tukang”.
(tidak bermaksud merendahkan profesi tukang ya).
Visi DailySEO ID: Meningkatkan Standar SEO di Indonesia
Inilah salah satu tujuan saya bikin DailySEO ID: supaya praktisi SEO di Indonesia bisa jadi partner para business owner/C-level.
Bisa duduk sejajar dengan para pengambil keputusan, menyarankan strategi SEO untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan, mengeksekusinya, dan memberi hasilnya.
Apakah Anda sepakat dengan kami? Bahwa praktisi SEO itu harus naik kelas dari “tukang” jadi “konsultan”?.
Jika iya, saya mau mengajak teman-teman belajar bareng saya.
Belajar di program 2-Day Intermediate SEO Masterclass yang “melengkapi” kemampuan SEO Anda dengan pemahaman seorang konsultan. Info detailnya klik di link itu ya.
Pendaftaran segera dibuka, jadi buruan isi waiting list-nya, supaya bisa dapet harga early bird saat pendaftaran dibuka.
—
Kesimpulannya, skill meningkatkan ranking website lewat SEO itu baru anak tangga pertama di karier SEO. Skill meningkatkan omset perusahaan lewat SEO, itulah puncaknya.
Gimana menurut teman-teman? Share pendapatnya di komentar ya!
1 Comment
Pingback: Algoritma Google Bocor? Ini Insight Berharga untuk Praktisi SEO - DailySEO ID