Keyword (kata kunci) bagaikan senjata bagi praktisi SEO. Ketika menggunakan keyword yang tepat, teman-teman berpeluang meraih kemenangan di medan perang search engine atau istilahnya mendapatkan traffic yang tinggi. Akan tetapi, dalam sebuah peperangan, bukankah menggunakan senjata yang sama terus-menerus atau serupa dengan milik lawan justru membuat kita kalah saing?
Ada baiknya teman-teman mulai memikirkan untuk menggunakan keyword atau senjata yang berbeda dari yang lain untuk memenangkan peperangan di search engine. Kabar baiknya, hal ini bisa Anda dapatkan melalui media sosial!
Mungkin, selama ini teman-teman sering menggunakan keyword research tools seperti Ahrefs, Semrush, ataupun Google Keyword Planner untuk mendapatkan puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan keyword. Mungkin sebagian besar dari Anda juga tidak pernah menjadikan media sosial sebagai prioritas untuk mendapatkan focus keyword.
Faktanya, media sosial bisa menjadi alternatif bagi teman-teman yang sedang merasa buntu ketika mencari ide keyword.
Mengapa demikian? Melansir dari Whatagraph, rata-rata orang menghabiskan waktu sekitar 3 jam di media sosial. Beruntungnya, platform media sosial akan selalu mendata apa saja yang sering dicari oleh orang dan konten seperti apa yang membuat orang tertarik.
Lantas, bagaimana caranya memanfaatkan media sosial untuk keyword research? Mari kita simak bersama-sama di artikel ini!
Daftar Isi
1. Memanfaatkan Facebook Ads targeting
Teman-teman mungkin pernah atau bahkan sering menggunakan Facebook Ads untuk menaikkan engagement. Ya, ternyata hal ini juga bisa Anda lakukan untuk mencari keyword yang lebih luas!
Seperti yang sudah saya singgung di awal, platform media sosial, termasuk Facebook, mengumpulkan data-data pengguna, mulai dari produk apa yang ia beli, topik apa yang diminati, dan juga tentang demografi audiens.
Dalam setiap Facebook Ads yang Anda pasang, ada opsi tertentu yang bisa digunakan untuk mencari target pasar yang tepat, mulai dari lokasi, usia, jenis kelamin, minat, hingga status hubungan.
Melalui hal tersebut, Anda dapat mempelajari target audiens dengan lebih lengkap serta mampu menemukan keyword yang bisa digunakan dalam pembuatan konten.
Sebagai contoh, target audiens Anda ternyata rata-rata umurnya berkisar 18-23 tahun. Otomatis, mereka semua bisa dikatakan remaja. Lewat hal itu, teman-teman bisa mengumpulkan keyword yang berkaitan dengan kehidupan remaja dan menulis artikel dengan gaya bahasa yang asyik dan tidak terkesan formal.
Tidak sampai di situ, teman-teman juga bisa menelusuri lebih jauh mengenai grup-grup yang bertebaran di Facebook. Anda hanya perlu mencari topik apa yang sedang hangat dibicarakan di suatu grup untuk mencari ide keyword.
Pastikan untuk memilih grup yang sesuai dengan kategori bisnis Anda saat ini.
Baca Juga: Long Tail vs Short Tail Keyword, Manakah yang Lebih Baik untuk Mendatangkan Traffic & Conversion?
2. Gali Search Twitter Lebih Dalam
Saya yakin sebagian besar dari teman-teman aktif menggunakan Twitter. Media sosial yang satu ini menyajikan berita atau informasi yang sedang trending secara real-time.
Hal ini otomatis bisa dimanfaatkan teman-teman dalam pembuatan konten trending untuk menarik traffic.
Untuk mendapatkan keyword dari Twitter, teman-teman hanya perlu menyelami kolom “search” pada Twitter. Dari sana, Anda cari topik apa yang sedang hangat dibicarakan oleh orang-orang.
Supaya mudah dalam menyesuaikan topik dengan industri bisnis Anda, teman-teman bisa menyesuaikan topik dengan lokasi Anda saat ini dan siapa saja akun atau hastag yang teman-teman ikuti.
Dari Twitter, Anda bisa menemukan long tail keyword yang cukup banyak dan hal ini akan membantu teman-teman dalam memperkaya konten yang berkualitas untuk menggaet user lebih banyak ke website.
3. Telusuri Hashtag Instagram
Saat mem-posting foto ataupun video, teman-teman mungkin menyisipkan berbagai macam hashtag di caption supaya menjangkau user yang lebih luas lagi.
Ternyata, hashtag tersebut bisa Anda maksimalkan untuk mencari ide keyword! Dari sana, teman-teman bisa mendapatkan berbagai macam long tail keyword menarik yang bisa disisipkan saat pembuatan konten.
Bahkan, teman-teman juga bisa mencari hashtag yang sesuai dengan industri Anda saat ini. Anda hanya perlu pergi ke kolom search Instagram, lalu ketikkan keyword dengan disisipkan hashtag di depannya.
Sebagai contoh, Anda ingin mencari #digitalmarketing, maka teman-teman akan mendapatkan berbagai macam hasil pencarian seperti di bawah ini.
Instagram juga menyajikan jumlah postingan dari masing-masing hashtag. Semakin banyak postingan, artinya hashtag tersebut populer dan banyak dipakai oleh pengguna lainnya di seluruh dunia.
4. Gunakan YouTube Autocomplete
Kalau teman-teman berselancar di YouTube, usahakan jangan cuman mencari video-video lucu atau menonton vlog orang-orang.
Manfaatkan media sosial tersebut untuk mencari ide keyword. Bagaimana caranya? Teman-teman bisa memaksimalkan pencarian keyword melalui YouTube Autocomplete.
Cara menggunakannya juga sangat mudah. Anda hanya perlu mengetikkan satu dua keyword di kolom pencarian YouTube, kemudian teman-teman akan menemukan beragam keyword menarik di dalamnya seperti ini:
Cara ini juga bisa Anda gunakan ketika hendak memaksimalkan YouTube SEO.
Baca Juga: Apa Itu Search Intent? Seberapa Pentingkah untuk SEO?
5. Telusuri Search Pinterest
Ketika mendengar media sosial Pinterest, apa yang terlintas di benak pikiran teman-teman? Ya, media sosial yang biasanya digunakan untuk rekomendasi style, dekorasi rumah, ataupun travel bucket list.
Terlepas dari semua itu, ternyata Pinterest juga bisa digunakan untuk melakukan keyword research!
Sama seperti halnya Twitter ataupun Instagram, Anda hanya perlu menelusuri kolom search atau pencarian dari Pinterest.
Ketikkan satu atau dua kata di kolom pencarian, maka akan muncul rekomendasi-rekomendasi long tail keyword menarik yang bisa Anda pakai.
6. Manfaatkan Media Sosial LinkedIn
Teman-teman pasti juga seringkali menggunakan media sosial seperti LinkedIn untuk mencari informasi seputar industri ataupun pekerjaan yang sedang digeluti.
Berbeda dengan media sosial lainnya, LinkedIn cenderung menjadi platform yang biasanya dipakai untuk profesional. Kabar baiknya, media sosial yang satu ini cukup ramai karena ada kurang lebih 722 juta pengguna di dalamnya menurut Social Media Today.
Di LinkedIn, Anda juga pasti menemukan banyak sekali influencer yang membagikan postingan-postingan mengenai dunia pekerjaan dan industri terkait.
Teman-teman bisa memanfaatkan hal tersebut untuk menemukan ide kata kunci yang tepat. Selain itu, Anda juga bisa memaksimalkan kolom pencarian LinkedIn untuk melakukan keyword research.
Sama seperti halnya YouTube dan Instagram, Anda hanya perlu mencari hashtag mengenai industri yang dicari, kemudian akan ada banyak sekali ide keyword yang bisa didapatkan.
7. Gunakan BuzzSumo
Pernah mendengar mengenai tools yang bernama BuzzSumo? Ya, tools yang satu ini memberikan manfaat yang besar bagi para digital marketer untuk menemukan topik konten yang paling menarik.
Tidak cuma itu saja, teman-teman juga bisa memanfaatkan BuzzSumo untuk menemukan keyword! Ada banyak sekali topik-topik hangat yang sedang diperbincang di seluruh dunia dan bisa Anda monitoring melalui tools yang satu ini.
Terlebih, Anda juga bisa mengatur filter seperti lokasi, jenis konten, dan lain-lain untuk menemukan keyword yang tepat melalui BuzzSumo.
Sebagai contoh, ini hasil pencarian dari B2b sales
Baca Juga: 7 SEO Tools Gratis untuk Membantu Aktivitas SEO Kita
Itu dia berbagai macam cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan keyword research melalui media sosial. Cara di atas bisa teman-teman pakai ketika sedang butuh ide keyword yang menarik selain menggunakan tools yang sering Anda pakai.
Apabila teman-teman punya cara menarik lainnya ataupun ingin berbagi cerita perihal keyword research, Anda bisa tuliskan di kolom komentar atau langsung bergabung ke grup Telegram DailySEO. Di sana, teman-teman akan bertemu banyak sekali praktisi SEO yang tidak akan sungkan untuk saling berbagi ilmu kepada Anda.
Sumber: https://www.searchenginejournal.com/keyword-research/social-media/#close