Googlebot Hanya Mengindeks 15 MB Pertama dari Sebuah HTML Page. Awas Halamannya Terlalu Besar!

Google kembali melakukan update untuk memaksimalkan kinerjanya dalam merayapi atau crawl seluruh website yang ada di dunia. 

Baru-baru ini, Google melakukan update di halaman dokumentasi Google Search Central yang menyatakan bahwa Googlebot melakukan crawling sebanyak 15 MB awal dari file HTML untuk dimasukkan ke index (dan tentunya menentukan ranking di search engine). Setelah batas 15 MB ini, Google tidak akan menghitungnya sebagai pertimbangan ranking.

Apa artinya? Jika ingin konten penting website Anda diindeks oleh Googlebot, sebaiknya teman-teman menempatkan konten yang ingin di-index ke dalam 15 MB awal dari file HTML page teman-teman.

Apakah batas 15 MB itu besar atau kecil? Apa saja file-file yang diindeks oleh Googlebot? Apakah file seperti gambar, JavaScript, dan video juga termasuk pada bagian file yang diindeks di dalam HTML? Apa yang harus dilakukan terkait adanya update ini? Mari kita bahas bersama-sama dalam artikel ini!

Apa Saja File yang Diindeks Oleh Google

Tidak sekadar file HTML, Google mampu mengindeks berbagai macam jenis file. Beberapa jenis file yang paling umum diindeks oleh Google seperti dilansir dari Search Console Help yaitu:

• Adobe Portable Document Format (.pdf)
• HTML (.htm, .html)
• Microsoft Excel
• Microsoft PowerPoint
• Microsoft Word
• Text (.txt, .text) termasuk kode sumber dalam bahasa pemrograman umum seperti, .java, .cs, .pl, .py, .xml, .bas, .c, .cc, dan lain-lain
• Wireless Markup Language (.wap, .wml)
• XML (.xml)

Apa yang Harus Dilakukan untuk Memaksimalkan SEO?

Terkait adanya update-an ini, Anda harus mengoptimasi ukuran HTML website teman-teman supaya website teman-teman tetap berada pada ranking terbaik di search engine.

Menurut Search Engine Journal, teman-teman bisa menempatkan konten-konten penting di bagian atas/awal halaman website. Dengan demikian, Anda harus menyusun kode-kode HTML dengan baik dan menempatkannya di bagian awal file HTML, agar memiliki tingkat relevansi yang tinggi bagi SEO.

Selain itu, bagi teman-teman yang mempunyai halaman dengan size yang tinggi, sebaiknya harus diperbaiki terlebih dahulu. Sebab, hal tersebut akan memakan tempat yang begitu besar. 

Masih melansir SEJ, cara terbaik untuk memaksimalkan update-an terbaru dari Google ini yaitu membuat halaman website tetap berada pada size 100KB atau kurang. Hal tersebut akan membuat halaman Anda tidak akan terpengaruhi dengan adanya update ini.

Untuk mengetahui besaran ukuran halaman website teman-teman saat ini, Anda bisa mengeceknya secara langsung melalui Google Page Speed Insights.

Lalu, cara lain yang bisa Anda lakukan menurut Search Engine Land yaitu mengecek halaman website teman-teman melalui tools inspeksi URL yang ada pada Google Search Console. Setelah di-inspeksi, Anda bisa melihat mana bagian halaman yang dirender dan dilihat Google di dalam tools debugging.

Apakah 15 MB Ini Termasuk File-file Seperti Gambar & Video yang Ada di Halaman Web Kita?

Di awal artikel, saya sempat menyinggung pertanyaan terkait file seperti gambar, video, dan JavaScript. Apakah file-file tersebut juga masuk ke dalam file HTML 15 MB yang diindeks oleh Google?

Jawabannya tidak. Hal ini bisa dilihat dari Search Engine Journal, di mana di dalamnya Google mengemukakan bahwa file seperti gambar, video, CSS, dan JavaScript tidak akan termasuk ke dalam file 15 MB yang diindeks oleh Google. File-file tersebut diindeks secara terpisah oleh Google.

Kemudian, ada pertanyaan menarik terkait adanya update-an terbaru Google yang satu ini. Pertanyaan tersebut datang dari akun Twitter yang bernama @HeySannidhi. 

Melalui Twitter yang dirangkum oleh Search Engine Journal, akun @HeySannidhi bertanya seperti ini.

Secara garis besar, akun @HeySannidhi bertanya apakah Google tidak akan meng-crawl kata yang ditempatkan di bawah file HTML yang sudah berukuran 15 MB (di situ dia menyebutkan 10 gambar)?

Terkait pertanyaan tersebut, John Mueller, salah satu Search Advocate Google menjawab bahwa 1000 kata di bawahnya tetap akan di-crawl oleh Google. John Mueller juga menambahkan bahwa 15 MB file HTML yang dimaksud yaitu memang khusus file HTML itu sendiri. 

Ia juga mengatakan bahwa sumber daya/konten yang dimasukkan ke dalam tag IMG bukan merupakan bagian dari file HTML.

Bagaimana Cara Mengecek Ukuran HTML File Website?

Dengan menggunakan Pingdom tools, kita bisa mengetahui

1. Buka https://tools.pingdom.com/. Masukkan URL yang ingin dicek, lalu tekan tombol “Start Test”

2. Tunggu sebentar, lalu lihat hasilnya. Di contoh ini, besar halamannya adalah 552.5 KB. Tapi apakah Page size ini merupakan ukuran HTML saja, atau juga termasuk jenis file lainnya?

3. Scroll down ke bawah hasilnya untuk melihat rincian ukuran berdasarkan jenis file-nya. Bisa dilihat bahwa file HTML-nya berukuran hanya 100 KB. Masih sangat jauh dari batas 15 MB yang ditetapkan Google ya, padahal halaman contoh ini punya teks yang sangat banyak.

Penutup

Kira-kira seperti itu update-an yang sudah dikeluarkan oleh Google baru-baru ini. Harapannya, teman-teman bisa menyesuaikannya dengan maksimal dan mampu mendapatkan ranking terbaik di search engine setelah adanya update ini.

Tentu saja, salah satu PR terbesar setelah adanya update ini yaitu teman-teman harus memperhatikan halaman website Anda. Kalau HTML file size-nya sudah melebihi batas 15 MB, sebaiknya segera perbaiki dari sekarang. Walaupun sebenarnya 15 MB ini batas yang sangat tinggi untuk ukuran file HTML, seperti contoh tadi.

Apabila teman-teman butuh teman diskusi mengenai update ini, Anda bisa langsung bergabung ke dalam grup Telegram DailySEO.

Di dalamnya terdapat banyak sekali praktisi ataupun pembelajar SEO yang senantiasa berbagi ilmu SEO. Teman-teman tidak perlu ragu untuk bertanya ataupun sharing ilmu di dalam grup tersebut.

Jangan lupa gabung dari sekarang, ya!

Sumber:

✕

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Leave this field empty if you're human: