Saat artikel ini ditulis, CloudFlare telah digunakan oleh 78.4% website yang menggunakan layanan CDN (Content Delivery Network) atau reverse proxy.
Jumlah yang sangat banyak ya? Dan memang demikian adanya menurut data yang dikeluarkan oleh w3techs.com.
Lantas, mengapa Cloudflare bisa menjadi sangat populer seperti sekarang? Jawabannya adalah karena mereka memiliki layanan freemium.
Bagaimana layanan tersebut bisa membawa CloudFlare hingga sejauh ini?
Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih lanjut mengenai CloudFlare, dan bagaimana peran CloudFlare dalam konteks SEO, silakan baca tulisan ini sampai akhir.
Daftar Isi
Apa itu CloudFlare?
CloudFlare merupakan perusahaan yang memberikan layanan seperti DNS (Domain Name System), Content Delivery Network (Jaringan Pengiriman Konten), pencegahan DDoS attack, SSL/TLS (Secure Socket Layer/Transport Layer Security) dan layanan tambahan lainnya untuk membuat website menjadi lebih cepat dan aman untuk diakses.
CloudFlare sendiri didirikan oleh Matthew Prince, Michelle Zatlyn, dan Lee Holloway yang dimulai pada tahun 2004.
Bagaimana CloudFlare Bekerja?
CloudFlare bertindak sebagai perantara antara client (klien) pengguna browser dan web server menggunakan reverse proxy (proxy terbalik) untuk menampilkan dan menyimpan cache situs web.
CloudFlare menyimpan konten web di lokasi server terdekat dengan klien, sehingga mampu mengoptimalkan kecepatan loading dari sebuah website.
Selain itu, Cloudflare memberikan tindakan filterisasi keamanan dengan memposisikan diri di antara klien dan web server, serta dapat mendeteksi traffic (trafik) yang memiliki indikasi bahaya atau spam.
Apa Manfaat CloudFlare untuk Website?
Saat trafik website Anda di-proxy melalui CloudFlare sebelum menuju server aslinya, website Anda akan mendapatkan keamanan dan performa tambahan jika dibandingkan dengan tidak menggunakan CloudFlare.
Setidaknya ada tiga benefit yang dihadirkan oleh CloudFlare untuk website Anda:
#1 Security (Keamanan)
Selain menyembunyikan alamat IP asli Anda dari hacker (peretas), CloudFlare juga memutus trafik yang memiliki potensi bahaya sebelum ia mencapai ke web server original Anda.
CloudFlare secara otomatis mengurangi risiko keamanan menggunakan perlindungan Web Application Firewall (WAF) dan DDoS (Detect and mitigate distributed denial-of-service).
Untuk detail tambahan tentang keamanan, lihat panduan kami tentang cara Mengamankan situs web Anda.
#2 Performance (Performa)
Untuk trafik yang di-proxy, CloudFlare juga berfungsi sebagai CDN, yaitu layanan penyimpanan static resource (sumber daya statis), sekaligus mengoptimalkan pengiriman aset-aset yang ada di website teman-teman.
#3 Reliability (Keandalan)
Anycast network (jaringan Anycast) milik Cloudflare yang tersebar secara global dengan merata memungkinkan untuk mengarahkan trafik ke date center (pusat data) CloudFlare terdekat.
Misalnya, jika Anda mengunjungi website Indonesia dari Turin, maka CloudFlare akan memberikan file website tersebut dari data center di Milan, Italia, sehingga website tersebut dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat.
Fungsi CloudFlare untuk SEO
Beberapa fitur yang ada di Cloudflare memiliki sejumlah manfaat untuk meningkatkan performa website yang berkaitan dengan SEO (Search Engine Optimization), di antaranya:
Meningkatkan Site Speed (Kecepatan Situs)
Di tahun 2010, Google telah menyatakan bahwa site speed dapat memengaruhi ranking Google website Anda.
CloudFlare sendiri memiliki sejumlah fitur yang mendukung website teman-teman untuk mendapatkan performa site speed yang baik, yaitu:
- CDN
- Minify (Mengecilkan) file HTML, JavaScript, dan CSS
- Gzip Compression (kompresi Gzip)
- Defer JavaScript
- Web Caching
- Image Optimization (Optimasi gambar)
Mengaktifkan HTTPS
CloudFlare memberikan sertifikat SSL/TLS, yakni protokol keamanan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) untuk domain Anda.
Website yang aman akan lebih disukai oleh audiens dan search engine, oleh sebab itu HTTPS perlu diterapkan pada website Anda untuk meningkatkan performa SEO-nya.
Mengaktifkan Crawler Hints (Petunjuk Perayap)
Dengan adanya crawler hints, search engine dan/atau bot crawler lainnya yang mengakses website Anda akan memiliki versi terbaru dari konten Anda.
Fitur ini berpengaruh pada user experience (UX), UX yang baik berbanding lurus dengan performa SEO website Anda di SERP (Search Engine Results Page).
Mengaktifkan SXGs (Automatic Signed Exchanges)
Automatic Signed Exchanges (Pertukaran Bertanda Tangan Otomatis) adalah spesifikasi platform web yang dikembangkan oleh Google untuk memverifikasi versi cache dari sebuah website.
Ketika teman-teman mengaktifkan SXGs ini, website Anda akan di-load dengan lebih cepat saat terhubung dari website yang mendukung SXG.
Sama halnya dengan poin pertama, waktu load yang cepat berpotensi meningkatkan kinerja SEO website teman-teman.
Demikianlah artikel mengenai pengertian Cloudflare dan fungsinya untuk tingkatkan kinerja SEO ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini.
Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di course-nya DailySEO ID!
Sumber: