Nick Zviadadze, pendiri MintSEO.com, baru-baru ini membagikan sebuah studi kasus menarik melalui cuitannya.

Dalam studi tersebut, ia mengklaim bahwa timnya telah berhasil menulis lebih dari 500 blog post yang berhasil meraih peringkat 1 di Google.

Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar dalam mendatangkan traffic organik yang signifikan. Namun, pencapaian ini tidak lepas dari proses penyuntingan dan kurasi yang ketat untuk memastikan setiap konten mencapai standar tertinggi.

Berikut adalah insight dari studi kasus tersebut:

1. Proses Penyuntingan dan Kurasi yang Tidak Boleh Dilewatkan

Nick Zviadadze dan timnya di MintSEO.com selalu menjalankan proses penyuntingan dan kurasi yang ketat dalam pembuatan konten. Beberapa langkah penting yang mereka lakukan meliputi:

  • Proofreading: Memeriksa konten untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan, seperti typo atau penggunaan bahasa yang tidak baku.
  • Verifikasi Fakta: Memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan adalah faktual dan akurat.
  • Penambahan Internal dan External Link: Menyertakan tautan internal dan eksternal yang relevan untuk meningkatkan kredibilitas dan SEO konten.
  • Analisis Kompetitor: Membandingkan konten yang dibuat dengan konten dari kompetitor untuk memastikan keunggulan dan kelengkapan informasi.
Baca Juga:   Inilah 9 Faktor Ranking Google yang Paling Penting

Tim konten MintSEO.com tidak pernah melewatkan proses ini, apalagi langsung mempublikasikan konten yang masih berupa draft pertama.

Pendekatan yang teliti ini membantu mereka memastikan setiap konten yang dipublikasikan berkualitas tinggi dan siap bersaing di halaman hasil pencarian.

2. AI Tidak Bisa Menggantikan Peran Tim Konten

Jika Anda menggunakan AI untuk membuat konten, studi kasus ini sangat relevan untuk dipelajari.

Menurut Nick Zviadadze, AI tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran tim konten. Meskipun AI dapat membantu dalam proses penulisan, tetap diperlukan “intervensi “sentuhan” manusia (tim konten) untuk melakukan penyuntingan dan kurasi secara manual.

Proses ini memastikan bahwa konten tidak hanya akurat dan bebas dari kesalahan, tetapi juga memenuhi standar kualitas tinggi yang diharapkan oleh pembaca.

3. AI Berguna untuk Membangun Outline Konten dan Memberikan Ide

Konten buatan AI memang tidak dilarang oleh Google selama konten tersebut berguna dan membantu pengguna.

Dalam studi kasusnya, Nick Zviadadze menggunakan AI untuk membuat prompt yang membantu dalam membangun outline serta memberikan ide pada struktur konten.

Ini menunjukkan bahwa AI bisa menjadi “alat “tools” yang sangat berguna untuk mendapatkan ide-ide baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Dengan bantuan AI, tim konten dapat memperkaya dan memperluas perspektif mereka.

Kesimpulan: Praktisi SEO Tidak Boleh Melewatkan Proses Penyuntingan dan Kurasi Konten!

Sebagai praktisi SEO, kita harus selalu mengedepankan konten berkualitas, dan hal tersebut tidak akan bisa terwujud tanpa proses penyuntingan dan kurasi yang tepat.

Studi kasus oleh Nick Zviadadze menekankan betapa pentingnya peran tim konten dalam mencapai keberhasilan SEO. Bahkan, ia menegaskan bahwa AI tidak akan pernah bisa sepenuhnya menggantikan tim konten manusia.

Baca Juga:   Seasonal Content: Kunci Rahasia Meningkatkan Traffic di Momen Tertentu

Jika Anda adalah seorang blogger atau praktisi SEO yang bekerja sendiri, penting untuk belajar melakukan penyuntingan secara menyeluruh.

Jangan hanya fokus pada menemukan typo, tetapi juga bandingkan kualitas konten Anda dengan konten kompetitor. Pastikan setiap konten yang Anda hasilkan memiliki nilai tambah dan memenuhi standar tinggi yang diharapkan oleh pembaca.

Yuk buat konten berkualitas untuk audiences kita!


Jika Anda ingin terus mendapatkan insight dan berbagi pengalaman seputar SEO, bergabunglah dengan Komunitas Telegram DailySEO ID.

Di sana, Anda dapat berdiskusi dengan praktisi SEO lainnya, mendapatkan kabarterbaru, serta memperluas networking Anda.

Referensi:

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Specialist at sirka.io and currently developing farisyudza.com. I started diving into SEO in early 2022 and eager to learn more!

Write A Comment