Baru-baru ini, dunia SEO kembali dihebohkan oleh Google. Mesin pencari dengan market share terbesar di dunia ini menindak web scraper yang mengumpulkan data hasil pencarian. Hasilnya, tools SEO tidak bisa bekerja dengan baik.
Dampak paling terlihat, tools SEO seperti Semrush tidak bisa melakukan keyword tracking.
Mengetahui kejadian seperti ini, apa yang harus kita lakukan? Simak artikel ini sampai selesai!
Daftar Isi
Mengapa Hal Ini Merugikan Praktisi SEO?
Jika dianalogikan, tools SEO sedang mengalami “mati listrik” bak mati lampu yang terjadi pada daerah yang sedang terkena pemadaman dari PLN.
Dikarenakan “mati listrik” ini, tools SEO tidak bisa memberikan data yang akurat. Tanpa adanya data (yang akurat), praktisi SEO akan kesulitan dalam membuat inisiatif seperti menemukan low-hanging fruit, menganalisa perubahan traffic, membuat SEO report dll.
Apakah Fenomena “Mati Listrik” Ini Terjadi di Indonesia?
Semrush adalah tools yang mengalami dampak ini. Secara global, sudah banyak komplain di X, misalnya cuitan Chris Long.
Pada kasus di Indonesia, LinkedIn post Muhammad Fathi Rauf (growth marketer Telkom Indonesia) menjelaskan tentang keanehan pada posisi keyword yang di-track dengan Semrush.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa Semrush tidak bisa memberikan data posisi keyword. Tentunya, hal ini merugikan user Semrush karena salah satu fitur yang mereka bayar adalah keyword tracker.
Di sisi lain, Ilman Akbar (founder DailySEO ID) memberikan testimoni bahwa tidak ada gangguan sama sekali pada Ahrefs. Buktinya gambar di bawah ini:

Tools keyword research lainnya seperti Ubersuggest juga tidak ada gangguan sama sekali, masih bisa digunakan untuk keyword tracking.

Apa yang Harus Dilakukan Oleh Praktisi SEO yang Terdampak?
Praktisi SEO yang terdampak, terutama pengguna Semrush, maka ada alternatif yang bisa Anda lakukan:
- Menunggu untuk sementara waktu
- Mencoba tools lain yang tidak terdampak “mati listrik” ini
- Memanfaatkan Google Search Console atau Bing Webmaster Tools untuk menganalisa data dari SERP
- Manfaatkan Google Trend
Bagaimana Tanggapan Google tentang Isu Ini?
Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Google terkait “mati listrik” pada tools SEO secara global.
“Mati Listrik” pada Tools SEO Bukanlah Akhir
Meski jelas merugikan, “mati listrik” pada tools SEO ini bukanlah hambatan absolut dalam pekerjaan praktisi SEO. Masih ada tools lain yang gratis seperti Google Trend atau memakai tools Ahrefs versi gratis.
Sambil menunggu “mati listrik” ini selesai, teman-teman bisa memakai tools SEO lain atau tracking secara manual jika situsnya berukuran kecil.
Selain itu, Anda juga bisa mendiskusikan pembahasan ini dengan para praktisi SEO lainnya yang tergabung ke dalam grup Telegram DailySEO ID.
Tidak hanya itu, kami juga menyediakan kelas online yang sangat cocok untuk pemula karena materinya lengkap mulai dari fundamental hingga advance.
Teman-teman dapat mendaftarkan diri di SEO Fundamental Course DailySEO ID batch 8 jika tertarik ingin mengikuti kelasnya.
Reference: