Menggunakan nama domain yang hanya mengandung target keyword (contoh: sewaprinterjakarta.com) merupakan salah satu teknik ‘jalan pintas’ yang sering digunakan dengan harapan agar bisa meningkatkan ranking hasil pencarian di Google.

Teknik ini memang bisa berhasil pada sejumlah kasus.

Namun ada beberapa resiko negatif yang perlu teman-teman perhatikan—khususnya bagi pemilik website bisnis—sebelum memutuskan menggunakan nama domain yang hanya mengandung target keyword.

Beberapa waktu lalu, John Mueller, Search Analyst Google, memberikan pendapatnya mengenai penggunaan nama domain yang hanya mengandung target keyword pada sebuah thread di Reddit.

Menurutnya, menggunakan kata kunci generik untuk sebuah nama domain adalah suatu ide yang buruk.

Pendapatnya tersebut ia sampaikan sebagai balasan dari user lain yang menanyakan apakah membeli domain yang mengandung kata kunci spesifik adalah ide yang bagus.

Berikut kutipan jawaban Mueller atas pertanyaan tersebut:

Saya kurang setuju dengan penggunaan domain yang mengandung kata kunci. Menurut saya (menggunakan domain yang mengandung target keyword):

dapat membuat domain terkesan seperti spammer

akan menyulitkan ketika Anda ingin mengubah fokus bisnis atau melakukan ekspansi

Anda juga tidak akan memiliki nama brand yang bisa dicari oleh orang lain (di search engine).

Selain itu, (menggunakan target keyword sebagai nama domain) juga membuat Anda harus terus berkompetisi dan sulit dalam membangun relasi jangka panjang dengan pelanggan.

John Mueller, Reddit

Mueller tidak menyertakan penjelasan lebih lanjut dari pendapatnya tersebut, namun dari kutipan ini setidaknya kita dapat menyimpulkan beberapa alasan mengapa menggunakan target keyword sebagai nama domain bukanlah sebuah praktik SEO yang baik.

1. Terkesan seperti website spam

Salah satu praktik yang dulu umum digunakan website spam untuk memanipulasi ranking hasil pencarian dan menarik pengunjung masuk ke websitenya adalah dengan menggunakan kata kunci tertentu pada nama domain.

Maka jika teman-teman juga menggunakan teknik ini, bisa jadi orang-orang akan menyangka website teman-teman merupakan website spam.

Alhasil, calon pengunjung akan ragu untuk mengunjungi website teman-teman meskipun website tersebut berada pada halaman satu hasil pencarian Google.

2. Tidak fleksibel untuk perkembangan bisnis

Dampak negatif yang mungkin akan teman-teman alami ketika menggunakan target keyword sebagai nama domain adalah kesulitan ketika mengganti fokus bisnis atau melakukan ekspansi layanan dari bisnis teman-teman.

Sebagai contoh, katakanlah Anda memiliki sebuah bisnis online retail snack yang diimpor dari Korea dan menggunakan ‘jualsnackkorea.com’ sebagai nama domainnya.

Seiring perkembangan bisnis, Anda memilih untuk juga menjual produk snack dari negara lain pada website tersebut. Pada kasus ini, akan sangat sulit untuk meyakinkan calon pelanggan bahwa website teman-teman juga menjual snack dari negara selain Korea.

Contoh kasus lainnya, perusahaan sewa mesin printer yang menggunakan nama domain ‘sewaprinterjakarta.co.id’ akan mengalami kesulitan ketika bisnis mereka melakukan ekspansi penyewaan mesin printer di kota lainnya.

Sebagai pembanding, nama domain yang menggunakan nama brand seperti ‘nike.com’ memungkinkan bisnis untuk melakukan ekspansi layanan tanpa perlu mengubah nama domain mereka.

3. Tidak memiliki nama brand yang unik

Website yang menggunakan kata kunci generik untuk nama domain tidak akan memiliki nama brand yang bisa membantu pelanggan dalam mengingat dan membedakan bisnis mereka dengan kompetitor lain.

Bayangkan skenario di mana terdapat dua perusahaan penyewaan mesin printer.

Baca Juga:   Bagaimana Cara Cek Trafik Situs Kompetitor dan Apa Manfaatnya?

Perusahaan pertama menggunakan nama domain ‘sewaprinterjakarta.com’ sedangkan perusahaan kedua menggunakan nama domain ‘sewamesinprinterjakarta.com’.

Penggunaan nama domain seperti contoh skenario di atas menjadi problematik karena kedua website tersebut akan terus berkompetisi di search engine. Belum lagi jika terdapat website lainnya yang juga memiliki nama domain dengan kata kunci serupa.

4. Sulit membangun loyalitas konsumen ke brand kita

Tanpa adanya nama brand yang unik pada domain, teman-teman juga akan kesulitan untuk membangun loyalitas konsumen. Padahal, loyalitas konsumen sangatlah penting bagi setiap bisnis.

Biasanya, konsumen yang loyal akan mengetik nama brand teman-teman di Google untuk menemukan website teman-teman (ini biasa disebut keyword dengan navigational intent)

Bayangkan jika pelanggan loyal teman-teman perlu menggunakan kata kunci ‘sewa mesin printer jakarta’ untuk menemukan website teman-teman di Google, namun di hasil pencarian juga muncul website lainnya dengan nama domain yang serupa.

Tentu hal ini akan sangat membingungkan bagi pelanggan teman-teman bukan?

Penutup

Demikian ulasan singkat mengenai penggunaan target keyword sebagai nama domain website.

Penggunaan kata kunci generik untuk nama domain bisa saja membantu website teman-teman untuk meningkatkan visibilitas di beberapa keywords, terutama yang belum banyak pesaing kuatnya.

Namun, penggunaan teknik bisa menimbulkan beberapa resiko negatif bagi bisnis teman-teman sendiri. 

Sebaiknya, gunakanlah nama brand yang unik sebagai domain dari website bisnis teman-teman. Ini akan turut membantu teman-teman untuk memiliki identitas brand yang lebih kuat dan membangun loyalitas konsumen.

________

Ayo bergabung di grup Telegram DailySEO ID untuk dapat berdiskusi tentang topik seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!

Saat ini, DailySEO ID juga memiliki series webinar dengan materi SEO ter-update untuk teman-teman yang tertarik belajar SEO langsung dari founder DailySEO ID, Ilman Akbar.

Baca Juga:   7 Jenis Traffic yang Masuk ke Website Anda dari Organic Hingga Bot

Jika tertarik, teman-teman bisa langsung mendaftarkan diri untuk ikut series webinar selanjutnya di sini ya!

Sumber:

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO & SEM Specialist at Meson Digital

Write A Comment