User experience (UX) adalah bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs teman-teman. UX yang baik memastikan kemudahan akses, kecepatan, dan kenyamanan.
SEO kini bukan hanya tentang keyword (kata kunci), tapi juga lebih memprioritaskan UX melalui algoritma seperti core web vitals.
Ingin tahu apa itu UX lebih jauh lagi? Silakan simak ulasan ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa itu User Experience (UX)?
Seperti yang sudah disinggung di awal tulisan, user experience (Pengalaman Pengguna) adalah sebuah proses menyajikan produk (dalam hal ini adalah website) yang berguna dan bermanfaat bagi user (pengguna).
Hal-hal ini juga menyangkut isi konten, visual desain, hingga bagaimana speed (kecepatan) dan fungsionalitas website tersebut.
Sebagai ilustrasi saja, coba teman-teman bandingkan ketika berbelanja di warung kelontong yang lahannya sempit dengan berbelanja ke minimarket.
Warung kelontong meskipun mungkin harganya murah, tapi ia tidak memberikan user experience yang cukup baik. Sebab, lahannya sempit, penuh, sesak, gerah, dan panas, membuat kita kurang nyaman.
Berbanding terbalik dengan minimarket yang lahannya cukup luas, terang, sejuk, dan rapi.
Tentunya hal tersebut akan memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, bukan?
Apa Saja Jenis-jenis User Experience?
Setiap elemen pada website, berkontribusi pada experience yang dirasakan oleh user.
Berikut adalah berbagai jenis UX yang perlu teman-teman ketahui agar website Anda semakin optimal.
Desain visual
Tampilan dan nuansa website merupakan hal yang penting bagi user. Usahakan website Anda memiliki keselarasan antara warna, tipografi, dan gambar.
User Interface (UI) bisa dikatakan termasuk dalam jenis UX, namun penting untuk teman-teman catat bahwa UI tidak dapat diganti dengan UX maupun sebaliknya.
Informasi
Salah satu aspek konten yang sering diabaikan adalah struktur atau arsitektur informasi.
Teman-teman harus menghabiskan waktu lebih banyak untuk mempelajari bagaimana informasi di dalam website disajikan.
User flow (alur pengguna) dan navigasi website harus dipertimbangkan secara matang untuk semua bentuk informasi yang akan Anda terbitkan.
Interaksi
Website yang dibuat perlu memiliki pola desain interaksi yang ciamik, interaksi yang dimaksud adalah bagaimana user untuk berinteraksi dengan website teman-teman.
Komponen website yang termasuk dalam tipe UX ini adalah button (tombol), interface (antarmuka), menu, hingga form (formulir).
Jika masuk ke Core Web Vitals (CWV), ada tiga elemen penting yaitu: LCP (Largest Contentful Paint), FID (First Input Delay), dan CLS (Cumulative Layout Shift).
Kenapa User Experience Sangat Penting untuk SEO?
User experience sangat memengaruhi SEO karena Google atau search engine lainnya seperti Bing sangat “menyukai” website yang memberikan pengalaman terbaik.
Dengan UX yang optimal, website teman-teman berpeluang meraih ranking yang lebih tinggi di SERP (Search Engine Results Page).
Selain itu, ada juga yang namanya Google Page Experience Update yang hadir pada bulan Maret tahun 2022.
Update ini berisi beberapa hal esensial seperti:
- Intrusive advertise (Iklan yang mengganggu).
- Core web vitals
- HTTPS security
Teman-teman dapat melakukan pengecekan CWV di Google Search Console untuk menemukan sejumlah kesalahan dan melihat insight tentang bagaimana kita harus memperbaikinya.
Google melakukan riset yang hasilnya menunjukan bahwa meningkatkan performa user experience dapat:
- Mengurangi pengabaian website atau bounce rate hingga 24%
- Meningkatkan konversi website
- Meningkatkan rata-rata tampilan halaman per sesi hingga 15%
- Meningkatkan revenue (pendapatan) iklan hingga 18% atau lebih
Saat teman-teman meluangkan waktu untuk meningkatkan UX website Anda, maka Anda akan mendapatkan sejumlah benefit positif seperti ranking website yang lebih baik, bounce rate halaman yang lebih rendah, meningkatkan konversi, dan bahkan pendapatan dari iklan yang lebih banyak.
Tips Mengoptimalkan UX untuk SEO
Cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan performa UX antara lain:
- Penggunaan header yang tepat
- Menambahkan table of content ke dalam konten
- Menggunakan gambar yang informatif
- Mengoptimalkan gambar agar waktu loading menjadi lebih cepat
- Mengisi content gap (celah konten) dengan informasi yang bermanfaat bukan bertele-tele
- Mengurangi “content fluff (konten yang tidak penting).”
- Menggunakan grafik untuk konten data
- Menguji usability(kebergunaan) website di berbagai jenis dan ukuran device (perangkat)
Saat kita mencoba untuk meningkatkan UX website, maka user experience yang positif akan tercipta bagi user yang mengunjungi website, sekaligus meningkatkan kualitas fondasi SEO pada halaman website itu sendiri.
User experience bukan hanya sekedar tentang responsive design, tapi lebih dari itu.
Ada banyak aspek yang kita perlu perhatikan agar user kita merasa senang dan nyaman ketika mereka mengunjungi website kita.
Mereka datang ke website kita untuk mencari sesuatu, mereka menginginkan solusi, bukannya sebuah website yang malah membuat mereka kebingungan atau bahkan dibombardir dengan iklan yang tak jelas.
Demikianlah tulisan mengenai apa itu user experience dan pentingnya untuk SEO ini.
Jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini.
Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di course-nya DailySEO ID!
References:
