Sudah membuat banyak artikel rutin setiap hari, namun trafik website tak kunjung naik?

Ada satu solusi yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu content gap analysis.

Dilansir dari Ahrefs, content gap analysis (Terjemahan: Analisis Kesenjangan Konten) merupakan salah satu cara tercepat untuk menemukan ratusan keyword potential yang bisa Anda targetkan untuk website.

Content gap analysis harusnya sudah diketahui, diperhatikan, dan dilakukan bagi para praktisi SEO untuk meningkatkan performa websitenya.

Nah, untuk teman-teman yang ingin tahu lebih detail apa itu content gap analysis beserta cara penerapannya, yuk baca tulisan ini hingga selesai!

Apa itu Content Gap Analysis?

Content gap analysis adalah serangkaian proses mengevaluasi konten yang ada pada suatu website atau topik konten dan menemukan “gap (kesenjangan)” dalam konten tersebut untuk ditingkatkan.

Contohnya:

DailySEO ID ingin membuat konten artikel dengan judul “Panduan Belajar SEO Pemula di 2023.”

Namun kami tidak langsung membuatnya, melainkan melakukan content gap analysis untuk mengecek beberapa poin “usang” yang ada pada suatu konten yang tampil di Search Engine Results Page (SERP) untuk frasa “belajar seo” tersebut.

Hasil dari content gap analysis tersebut kami menemukan empat hal, yaitu:

  • Informasi konten yang tidak update
  • Kata dan kalimat yang kurang dimengerti
  • Konten yang terlalu singkat atau sedikit
  • Memiliki sedikit contoh baik berupa gambar maupun infografis

Oleh karena itu, kami mendapatkan 4 poin content gap yang dapat kami masukkan ke dalam konten yang akan dibuat.

Dengan begitu, pembahasan konten DailySEO ID akan menjadi lebih lengkap, lebih mendalam, dan mudah dimengerti oleh audiens kami.

Dengan melakukan analisis gap content ini, tentunya sangat berpotensi memenangkan kompetisi di SERP untuk topik tersebut dan “mengalahkan” konten yang kurang lengkap.

Apa Manfaat Melakukan Content Gap Analysis?

Alasan utama untuk melakukan content gap analysis adalah karena proses ini membantu kinerja konten kita untuk tampil lebih baik (dalam hal SEO, trust, engagement, hingga social share).

Baca Juga:   Google Autocomplete Jadi Opsi Terbaik untuk Keyword Research & Cari Ide Konten

Berikut adalah sejumlah manfaat dari proses content gap analysis:

  • Meningkatkan performa SEO: Melakukan content gap dapat meningkatkan ranking website teman-teman di search engine. Ranking website Anda di SERP sangat penting, karena 88 persen user hanya akan mengunjungi link yang tampil di halaman pertama search engine seperti Google.
  • Engage dengan audiens Anda: Memperbaiki isi konten dapat membantu audiens Anda untuk mendapatkan konten yang berkualitas, hasilnya mereka akan merasa bahwa website Anda informatif dan dapat dipercaya.
  • Buyer journey (perjalanan pembeli) yang dioptimalkan: Content gap analysis dapat mengurangi bounce rate (rasio pentalan) dan meningkatkan waktu audiens di website Anda, yang pada akhirnya akan meningkatkan potensi conversion rate (rasio konversi) Anda, dan meningkatkan transaksi pada website teman-teman.

Mengapa demikian?

Itu karena Anda tahu bahwa konten yang Anda buat jauh lebih baik daripada konten yang ada di SERP sebelum teman-teman menekan tombol “publish”.

Ingin tahu cara melakukannya?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan hasil maksimal dari content gap analysis ini.

Cara Melakukan Content Gap Analysis

Kita mulai dari menganalisa website yang ada di halaman pertama di Google.

Analisis Halaman Pertama Google

Kebanyakan website membuat konten dengan tujuan mendapatkan ranking 1 di Google.

Jadi cara terbaik untuk menemukan content gap adalah dengan melihat apa yang sudah ada di halaman pertama Google.

Misalnya, teman-teman ingin membuat artikel tentang Penyakit Kanker.

Nah, lakukanlah pencarian menggunakan keyword (kata kunci) atau frasa tersebut dan cek apa yang Google sajikan pada halaman pertamanya.

analis gap konten di halaman pertama google

Kemudian, lakukanlah content gap analysis.

Beberapa poin content gap yang secara umum terjadi:

  • Content Freshness (Kesegaran Konten): Kapan konten dipublikasikan atau kapan terakhir kali diperbarui?
  • Kedalaman: Apakah kontennya memberi informasi yang detail dan lengkap?
  • Readability (Keterbacaan): Bisakah Anda membaca dan memahami apa yang ada di halaman tersebut dengan mudah?
  • Faktor “Wow”: Apakah konten ini sangat layak untuk dibagikan? Atau biasa saja?
Baca Juga:   8 Tips Menulis Artikel Listicle yang Berkualitas dan Insightful untuk User

Idealnya, teman-teman akan mengisi semua content gap ini ke dalam konten yang akan Anda buat.

Namun lebih dari itu, Anda bisa meningkatkan satu atau dua poin gap yang ada untuk meningkatkan potensi konten Anda mengalahkan kompetitor di halaman pertama Google.

Gunakan Bantuan Tools SEO

Teman-teman bisa menggunakan tool seperti Ahrefs dan Semrush.

Untuk melakukan content gap di Ahrefs, silakan lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Login ke akun Ahrefs Anda.
  2. Pilih Site Explorer.
  3. Masukkan domain website Anda.
  4. Klik ikon Search.
  5. Setelah hasil Search tampil, gulir ke bawah.
  6. Klik Content gap yang ada di sebelah kiri.
  7. Isi bagian Show keyword that the below targets rank for dengan domain kompetitor Anda.

    Lalu isi bagian But the following target doesn’t rank for dengan domain website Anda.

    content gap ahrefs
  8. Kemudian, klik Show keywords.
  9. Dan voila! Munculah hasilnya, hasil daftar keyword apa yang perlu Anda buat kontennya (jika belum ada) atau perlu Anda tingkatkan kualitas dan kedalaman kontennya (jika sudah ada namun performanya buruk).

    content gaps ahrefs

Content gap analysis di Semrush:

  1. Login ke akun Semrush Anda.
  2. Kemudian klik Organic Research yang ada di sebelah kiri.
  3. Masukkan domain Anda ke search bar, lalu klik Search.
  4. Klik tab Competitors.
  5. Dari daftar kompetitor yang muncul, pilih satu yang trafiknya paling tinggi, kemudian klik.
  6. Setelah itu, klik Positions.
  7. Maka akan tampil daftar keyword apa yang perlu Anda buat artikelnya (jika belum ada) atau perlu Anda tingkatkan kualitas dan kedalaman artikelnya (jika sudah ada tetapi performanya kalah dari kompetitor).

    organic search positions semrush

Tips:

Periksa halaman pertama di Google SERP untuk setiap kata kunci yang Anda pilih satu per satu.

Terkadang Anda akan menemukan sebuah konten yang super lengkap, tidak ada gap untuk disusupi.

Namun Anda juga pasti akan menemukan beberapa konten yang memiliki “celah”.

Nah, di situlah teman-teman dapat menciptakan konten yang 10x lebih baik, lebih lengkap, dan lebih komprehensif.

Audit Konten Pada Website Anda

Terkadang, salah satu cara terbaik untuk menemukan content gap adalah dengan melakukan pengecekan terhadap konten milik Anda sendiri.

Baca Juga:   Google Mempublikasikan Panduan Robots.txt Terbaru

Itu artinya, dengan melakukan audit konten sendiri, Anda dapat menemukan:

  • Konten mana yang performanya biasa-biasa saja atau bahkan jelek.
  • Konten apa yang kualitas tulisannya buruk (kaku, tidak natural, memaksakan keyword density).
  • Konten yang pembahasannya sangat singkat (thin content).
  • Konten tanpa rich content seperti video dan gambar pendukung.
  • Konten yang tidak memiliki internal link atau sumber referensi (external link), dsb.

Setelah ditemukan, bandingkanlah konten yang teman-teman miliki dengan konten yang berada di 10 besar SERP, kemudian lakukan peningkatan dan perbaikan, sabar, dan tuai hasilnya.

Tentunya jangan lupakan yang namanya Google E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness).

Apakah hasilnya bisa dipastikan berhasil?

Secara kualitas konten, ya tentu.

Tapi di industri SEO, masih ada beberapa aspek penting lainnya yang harus teman-teman pertimbangkan, analisis, dan dioptimalkan.

Contohnya seperti:

  • Optimasi loading speed website.
  • Optimasi Core Web Vitals.
  • Website dengan desain yang responsif (mobile friendly).
  • Desain website yang intuitif dan mudah dinavigasi.
  • Website yang aman, yaitu menggunakan SSL (Secure Socket Layer).
  • Optimasi multimedia video, dokumen, hingga image (gambar), seperti penamaan file, alt text, title, hingga description dan caption.
  • Struktur website (web architecture).
  • Optimasi internal link (broken link atau orphan pages).
  • Akuisisi inbound link (backlink).

Demikian artikel Panduan Content Gap Analysis untuk Optimalkan Trafik Website ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini. Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar mulai dari Rp. 50 ribu saja di webinar DailySEO ID!

Sumber:

https://backlinko.com/hub/seo/content-gap
https://neilpatel.com/blog/content-gaps/

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

I began my SEO journey in 2017 and deepened my expertise in 2019. Since then, I’ve managed SEO for Farmaku.com, DokterSehat.com, and Impulse Digital Agency, while also contributing to DailySEO ID. Now, as a full-time freelancer, I focus on helping B2B companies improve their search visibility and achieve their goals.

Write A Comment