Ada yang menarik baru-baru ini, dua orang Googler (karyawan Google) berdiskusi mengenai penggunaan stock photography (stok foto) di podcast Search Off the Record.

Keduanya adalah John Mueller yang merupakan search advocate Google dan Lizzi Sassman yang merupakan tech writer di Google.

Mereka membahas apa saja keuntungan dan kerugian yang mungkin akan kita dapatkan apabila website kita menggunakan stok foto.

Sementara itu, kita sendiri tahu bahwa ada sebagian orang yang suka menggunakan stok foto, tapi sebagiannya lagi tidak suka atau bahkan menentang penggunaannya.

Mungkin salah satu poin pertentangannya adalah ketika kita menggunakan stok foto ke dalam halaman “Our Team”, yang mana teman-teman seharusnya menggunakan foto asli dari tim Anda, bukan foto orang lain.

Untuk tahu lebih lanjut mengenai stock photography ini, DailySEO ID akan mengutip podcast Search Off the Record, simak baik-baik ya!

Apakah Penggunaan Stok Foto Akan Berdampak Negatif?

Diskusi tentang stok foto dimulai oleh Lizzi Sassman, seseorang yang berada di balik penulisan dokumen Google Search Central, ia melontarkan pertanyaan tentang adakah pertimbangan tertentu ketika akan menggunakan stok foto.

Lizzi Sassman: Terkadang kita merasa seperti, “Oh, kami ingin gambar kosmetik yang unik untuk postingan blog atau hal yang semisalnya.”

John Mueller: Maksud saya…

Lizzi Sassman: Anda akan mengatakan “Okay” juga?

John Mueller: Tentu saja.

Lizzi Sassman: Atau mungkinkah ada dampak negatif ketika menggunakan stok foto?

John Mueller: Saya pikir jika Anda menggunakan (stok foto) sebagai elemen dekoratif dalam sebuah halaman, itu tidak apa-apa.

Ia akan menambah sedikit “rasa”, menambah lebih banyak warna ke postingan, atau untuk konten apapun yang kita miliki.

Jadi ketika ada sebuah, misalnya, artikel bertema Halloween, lalu kita tambahkan stok foto laba-laba mungkin…

Saya pikir gambar Laba-laba yang Anda gunakan tidak perlu realistis.

Karena gambar laba-laba yang realistis mungkin akan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Namun beberapa stok foto bertema Halloween, dan fotonya tidak terlalu menakutkan untuk website kita, Saya pikir… itu akan baik-baik saja.

John Mueller mengonfirmasi bahwa penggunaan stok foto itu tidak dilarang dalam konteks membuat konten kita tampak lebih hidup.

Baca Juga:   Mengenal Anchor Text dan Cara Optimasinya, Pemula Wajib Paham!

John Mueller juga menyarankan gambar yang kita gunakan harus memerhatikan audiens, contohnya seperti tidak menggunakan gambar yang terlalu menakutkan sesuai dengan apa yang dituangkan di dokumentasi Google Search Central, walaupun postingan Anda membahas tentang Halloween.

Cukup masuk akal bukan?

Keterkaitan Stok Foto dan Google Image Search

Diskusi berlanjut dengan membahas keterkaitan antara stok foto dengan image search.

Harap diingat, apa yang John Mueller sampaikan adalah tentang stok foto dalam konteks hipotesis Search Central yang menggunakan stok foto itu sendiri.

John Mueller:

Tapi saya pikir aspeknya adalah tentang stok fotografi.

Dan jika orang-orang mencari foto Halloween, maka kemungkinannya kecil untuk kami menampilkannya di search result.

Kami mungkin memiliki (index) gambar itu, tapi kemungkinan 20, 30 website lainya juga memiliki gambar yang sama, dan semuanya berlisensi, dan tampil sama baiknya.

Bahkan website pemilik stok foto tadi juga kemungkinan muncul di search result.

Dan apabila Anda mencari sesuatu, misalnya seperti gambar Halloween tadi, pastinya Anda lebih memilih untuk mengunjungi website pemilik stok foto yang asli.

Ini bukanlah pemberian ranking yang dimaksudkan di dalam dokumentasi Google.

Saya pikir ada aspek lainnya yang membuat Anda tidak ingin mendapat ranking untuk stok foto di Image Search, tapi hal itu tidak terhitung sebagai pencegahan.

Ketika Anda mempunyai gambar yang bagus dalam satu halaman atau web yang sama…. atau jika Anda berbicara tentang Web Search, maka gambar itu tidak akan berdampak negatif pada website Anda.

Ini lebih kepada, seperti gambar dekoratif, namun gambar tersebut bukanlah representasi website Anda.

Lagipula, Anda tidak akan mendapatkan ranking untuk stok fotografi spesifik.

Selebihnya akan baik-baik saja.

Kami (Google) tidak berkata seperti ini, ‘Oh, web ini generik. Kami tidak akan menampilkannya di Search Result”.

Pro dan Kontrak Stok Foto

Podcast Search Off the Record menjelaskan beberapa poin penting terkait stok fotografi.

Baca Juga:   5 Tips Optimasi Gambar di SEO, Lakukan Semua Agar Google & User Happy!

Stok fotografi tidak akan memberikan dampak negatif terhadap performa halaman Anda di Google Search, itu artinya Anda tidak perlu khawatir apabila akan menggunakan atau sedang menggunakan stok fotografi.

Di sisi lain, jangan terlalu berharap stok fotografi yang Anda masukkan ke dalam halaman bisa mendapatkan ranking di Google Image Search.

Kemudian ada beberapa orang yang percaya jika stok fotografi dapat merusak kepercayaan user atau proyek yang sedang dikerjakan karena terkesan kurang autentik.

Namun hal itu hanya berlaku jika Anda membutuhkan foto yang autentik, contohnya seperti foto di halaman “tentang kami”, “tim kami”, atau halaman “portofolio”.

Di dalam acara Office-Hours hangout di tahun 2020, John Mueller pernah menjelaskan kaitan antara stok fotografi dan keautentikan:

Untuk image search, jika gambar yang sama digunakan di banyak halaman, maka akan sulit (untuk dapat ranking).

Namun kemungkinan akan memberikan dampak tertentu juga bagi user, setelah mereka melakukan pencarian, contoh: apakah foto tersebut memengaruhi konversi jika foto tim Anda menggunakan stok fotografi?

Sesuatu yang tidak diberitahukan adalah sebenarnya ada value (nilai) tersendiri di dalam menggunakan structured data pada gambar di dalam halaman.

Sehingga, meskipun featured image Anda menggunakan stok foto, maka foto tersebut akan tetap bermanfaat bagi Google karena sudah dideskripsikan melalui structured data.

Teman-teman perlu tahu, mendeskripsikannya ke dalam structured data akan sangat membantu gambar yang Anda sematkan untuk dapat tampil di rich results.

Anda bisa cek dokumentasi Google ini, di situ tertulis:

Apabila Anda menyertakan structured data, maka Google Image dapat menampilkannya sebagai rich result, termasuk sebuah tanda yang menonjol, yang mana akan memberikan informasi relevan kepada user terkait halaman Anda dan berpotensi mendatangkan traffic tertarget ke dalam website Anda.

Penutup

Kesimpulannya ada dua:

  1. Stok foto tidak akan memberikan dampak negatif di Google web search
  2. Performa stok foto di Google image search mungkin tidak dapat optimal 
Baca Juga:   Kapan Waktu yang Tepat untuk Content Audit?

DailySEO ID menyarankan teman-teman untuk tidak menggunakan stok fotografi pada halaman yang mengharuskan kita untuk menampilkan foto asli seperti:

  • Tentang kami
  • Tim kami
  • Portofolio
  • Produk

Selebihnya, seperti yang sudah dijelaskan di atas, teman-teman tidak perlu takut untuk menggunakan stok fotografi ke dalam konten Anda.

Demikianlah artikel tentang penggunaan stok fotografi ini, jika ada pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram di sini. Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas!

Sumber:

Searchenginejournal

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

Touched SEO in 2014 and dive more deeply in 2019. Currently working at Farmaku & DokterSehat as an SEO Specialist. Let's connect!

2 Comments

  1. Pembahasan yang menarik. Sebelumnya saya juga pernah menggunakan stok foto untuk postingan blog. Tapi sekrang lebih sering bikin gambarnya sendiri. Biasanya saya atur supaya ukuran file gambarnya sekecil mungkin supaya tidak memberatkan blog saya ketika diakses orang-orang.

  2. Pingback: Mengenal CMS (Content Management System) Beserta Manfaat dan Rekomendasinya - DailySEO ID

Write A Comment