Pada hari Kamis 25 Juli 2024, Google Search Central menggelar acara Search Central Live di Jakarta. Salah satu poin pembicaraan yang menurut saya penting adalah tentang AI Overview.

AI Overview yang dulu diperkenalkan dengan nama SGE (Search Generative Experience) adalah fitur terbaru dari Google Search yang memberikan ringkasan dari tulisan-tulisan yang ada di SERP (Search Engine Result Page).

Menurut Google, konsep AI Overview akan mirip seperti Featured Snippet. Hasil AI Overview akan berada di posisi 0 (bagian paling atas SERP) dengan mencantumkan website yang menjadi referensi tulisan.

Sebelumnya, DailySEO ID sudah pernah merilis konten yang ditulis oleh Ilman Akbar, teman-teman bisa membaca artikel selengkapnya di bawah ini:

Perbedaan AI Overview dengan Featured Snippet

Hal yang membedakan AI Overview dengan Featured Snippet adalah isi tulisan dan referensi website yang digunakan.

Jika Featured Snippet hanya meng-highlight tulisan di dalam halaman dan mencantumkan 1 sumber, AI Overview akan membuat ringkasan jawaban dengan mencantumkan lebih dari 1 sumber.

AI Overview bertindak seperti chef yang memasak bahan-bahan di SERP untuk membuat hidangan baru dengan komposisi yang sama.

Perubahan ini hadir bukan tanpa alasan.

Menurut Google, alasan AI Overview hadir adalah untuk meningkatkan pengalaman user. Kabarnya ada “kejenuhan” user terhadap konten-konten yang “tidak menjawab kebutuhan user” namun tampil di halaman pertama.

Selain itu dari sisi content creator, AI Overview diklaim memberi dampak seperti Featured Snippet yaitu meningkatkan kesempatan halaman untuk di-klik lebih banyak dibandingkan dengan tampil di SERP biasa.

Baca Juga:   Cara Membuat Konten yang Bermanfaat dan Mengutamakan Pengguna (Search Central Live Jakarta 2023)

Insight tersebutlah yang mendorong Google untuk merilis AI Overview. Terlebih lagi, kompetitor Google juga sudah membuat fitur sejenis pada search engine mereka, contohnya Bing.

Masalah Dengan AI Overview

Harapan Google, AI Overview akan meningkatkan kompetisi antar website untuk menghasilkan konten yang bermanfaat sehingga berkesempatan tampil di posisi 0.

Meskipun pada perilisannya, AI Overview menjadi bahasan yang hangat di X dan TikTok karena jawabannya yang cukup “halu”.

Pada perilisan fitur AI Overview di Amerika, beberapa user memberikan screenshot tentang AI Overview yang jawabannya melantur kemana-mana.

Contoh paling terkenal adalah jawaban “masukkan ⅛ cup lem non toksik ke dalam saus pizza agar menempel” yang ternyata berasal dari komentar di Reddit, forum yang cukup dikenal dengan shitposting.

Lalu interview antara CEO Google, Sundar Pichai dengan jurnalis The Verge, Nilay Patel yang memberikan penilaian buruk terhadap AI Overview.

Anda bisa membaca detail artikelnya di sini:

Google CEO Sundar Pichai on AI-powered search and the future of the web

Nilay melakukan pencarian “best chromebook” dan tidak menemukan apa yang dia inginkan, namun Sundar berpendapat apa yang ditulis Nilay bukanlah sebuah pertanyaan. Respon Sundar menimbulkan banyak komentar negatif.

@decoderpod

Google CEO Sundar Pichai takes a look at a sample Google search on Nilay’s phone to evaluate whether search results with AI will be better or worse than they were before. #google #search #ai #gemini #web #business #tech #chrome

♬ original sound – Decoder with Nilay Patel

Mengenai hal ini, dijawab dengan penjelasan Gary Illyes pada acara Search Central Jakarta 2024, Google sedang berupaya untuk menghentikan halusinasi tersebut.

Baca Juga:   Insights Menarik Terkait AI dan Google Search dari Search Central live Jakarta 2023

Cara paling sederhana bagi user untuk membantu adalah dengan memberikan thumb down pada jawaban yang halu agar dipahami oleh algoritma Google.

Bagaimana Selanjutnya?

Melihat kondisi AI Overview di Amerika tersebut, saya jadi penasaran bagaimana dampak AI Overview di Indonesia ketika sudah rilis.

Apakah kasusnya akan sama berhalusinasi seperti Google di Amerika dan kita harus bersabar hingga Google berevolusi? Atau sudah cukup cerdas sehingga memberikan jawaban dan nilai tambah bagi user.

Selain itu kompetisi mungkin akan lebih terbuka antara website besar dengan yang kecil karena ada banyak web yang bisa masuk di posisi 0.

Dengan demikian, Featured Snippet bukanlah hal yang eksklusif lagi.

Jadi, sudah siap untuk update terbaru?


Jika Anda ingin terus mendapatkan insight dan berbagi pengalaman seputar SEO, bergabunglah dengan Komunitas Telegram DailySEO ID.

Di sana, Anda dapat berdiskusi dengan praktisi SEO lainnya, mendapatkan kabarterbaru, serta memperluas networking Anda.

Jangan lupa juga untuk terus meng-update skill dan pemahaman kita tentang SEO, kabar baiknya, DailySEO ID telah membuka pendaftaran SEO Fundamental Course Batch 6, jangan sampai terlewat, langsung amankan kursi Anda sekarang!

Referensi:

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Specialist

Write A Comment