Setiap hari, ada banyak konten yang tersebar dan diproduksi di dunia maya.

Dari penyebaran tersebut, ada yang membuat konten satu per hari, satu per minggu, satu per bulan, atau bahkan tidak ada rutinitas yang jelas dalam produksi kontennya. 

Banyak sekali faktor yang memengaruhi seberapa sering pembuatan konten dilakukan. Misalnya sumber daya manusia dan budget.

Jumlah produksi konten dalam periode tertentu disebut dengan content velocity.

Sebagai praktisi SEO, Apakah kita perlu memperhatikannya? Simak artikel berikut dan dapatkan jawaban lengkapnya.

Apa Itu Content Velocity?

Content velocity adalah “kecepatan” produksi konten dalam periode waktu tertentu.

Ini merupakan metrik yang menggambarkan seberapa cepat dan konsisten sebuah brand dapat menghasilkan dan mempublikasikan konten baru untuk audiensnya.

Sebagai contoh, jika sebuah brand berhasil memproduksi 21 konten dalam seminggu, maka content velocity-nya dapat dihitung menjadi tiga konten per hari.

Ini menunjukkan kapasitas dan efisiensi brand tersebut dalam mengelola dan menjaga produksi konten yang stabil untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens, membangun authority, dan mendukung marketing-goals mereka secara keseluruhan.

Apakah Kita Perlu Peduli dengan Content Velocity?

Jawabannya adalah ya, kita perlu peduli dengan content velocity.

Mengapa? Berikut beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan!

Baca Juga:   Apakah Anchor Text di Sebuah Link Memengaruhi Ranking di Google Search?

Mengapa Content Velocity Penting?

#1 A/B Testing

Content velocity penting dalam strategi marketing, misalnya adalah A/B testing.

Contohnya, Anda bisa membandingkan berapa kenaikan organic traffic dari jumlah produksi konten dalam periode tertentu.

Contoh penerapan:

Diketahui produksi 30 konten dalam sebulan di niche ikan menghasilkan organic traffic sebesar 200 per bulannya, sementara itu, produksi 40 konten dalam sebulan di niche ayam menghasilkan organic traffic sebesar 500 per bulan.

Itu berarti, produksi konten di niche ayam lebih optimal dalam menghasilkan organic traffic.

Banyak studi kasus lain, namun yang paling mudah dilihat adalah peningkatan organic traffic atau klik pada call to action/UTM.

#2 Perbandingan dengan Kompetitor

Content velocity situs yang Anda kelola dengan situs kompetitor besar kemungkinan berbeda.

Kecepatan produksi konten bisa jadi parameter yang bagus untuk Anda bandingkan dengan kompetitor.

Dengan asumsi kualitas konten sama, maka yang jadi pembeda adalah kuantitas.

100 konten berkualitas per bulan vs 50 konten berkualitas per bulan. Tentu yang pertumbuhannya lebih cepat adalah situs yang memproduksi 100 konten berkualitas per bulannya.

Hasil benchmark/perbandingan ini bisa jadi basis dari pengambilan keputusan, apakah Anda perlu merekrut content writer/creator lebih banyak atau tidak.

#3 Menghitung Biaya yang Kita Keluarkan untuk Produksi Konten

Semakin tinggi content velocity, semakin besar juga biaya yang kita keluarkan untuk produksi konten, ini akan berpengaruh langsung pada peningkatan biaya produksi konten.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan tingkat content velocity yang sesuai dengan budget yang tersedia.

Jadi, Anda harus menentukan berapa content velocity yang pas dengan budget yang Anda miliki agar biaya untuk pemasaran tidak membengkak.

Baca Juga:   Google Autocomplete Jadi Opsi Terbaik untuk Keyword Research & Cari Ide Konten

Apa saja Faktor yang Memengaruhi Content Velocity?

Berikut ini faktor yang memnegaruhi content velocity:

#1 Budget

Semakin besar budget yang tersedia untuk konten, maka semakin tinggi content velocity-nya, karena Anda bisa merekrut pembuat konten lebih banyak dan lebih berkualitas.

Ada harga ada rupa.

#2 Kapasitas Content Creator

Setiap content creator memiliki kapasitas yang berbeda-beda. 

Misalnya, A sanggup membuat 3 artikel per hari, sementara itu B hanya bisa membuat 5 artikel per hari. 

Tentunya hal ini akan memengaruhi content velocity. Jadi, sebagai manajer, Anda harus bisa mengoptimalkan kapasitas content creator Anda dengan baik.

#3 Strategi Marketing

Strategi pemasaran yang diterapkan di sini adalah A/B testing, sebuah metode yang memungkinkan Anda untuk mengevaluasi output yang dihasilkan dengan berbagai tingkat content velocity.

Seperti disebutkan sebelumnya, A/B testing membantu menentukan seberapa efektif suatu tingkat produksi konten dalam mencapai marketing goals Anda.

#4 Penggunaan AI

AI seperti ChatGPT dapat meningkatkan content velocity

Google sendiri tidak melarang penggunaan AI untuk membuat konten. Namun, pastikan kalau konten buatan AI tersebut berkualitas dan bermanfaat untuk user.

Berapa Content Velocity yang Ideal?

Dalam dunia ideal seperti budget dan content creator yang tidak terbatas, tentu saja content velocity yang ideal adalah sebesar-besarnya (infinity).

Namun, karena manpower, tools, dan budget terbatas, maka content velocity yang ideal itu relatif bergantung pada faktor tersebut.

Katakanlah, Brand yang memiliki budget 10 juta rupiah per bulan dengan 5 content creator akan memilki content velocity ideal yang berbeda dengan brand dengan budget 100 juta per bulan dan 30 content creator.

Contohnya, situs berita dengan ratusan/ribuan jurnalis akan punya content velocity lebih tinggi daripada situs kecil dengan 2 content creator saja.

Baca Juga:   Kenalan dengan Google News: Alternatif Traffic SEO dari Sumber Lain

Sebagai catatan, jangan hanya pedulikan soal kecepatan produksi konten, namun juga kualitas dari kontennya.

Tidak hanya soal Kecepatan, tetapi juga Kualitas Konten

Ketika Anda membandingkan dengan kompetitor. Maka salah satu parameter yang bisa Anda perhatikan adalah content velocity.

Content velocity penting untuk Anda perhatikan agar Anda bisa mengetahui kecepatan produksi konten yang ideal, membandingkan progres dengan kompetitor, dan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk produksi konten.

Akhir kata, meski content velocity itu penting, jangan pernah melupakan kualitas kontennya karena percuma berkuantitas, namun tidak berkualitas.

Utamakan untuk meningkatkan keduanya (kuantitas dan kualitas konten) jika memungkinan.

Yuk Gabung Komunitas SEO!

DailySEO ID adalah komunitas SEO yang sangat bermanfaat untuk networking, terutama jika kamu belajar dan mencari insights menarik seputar SEO.

Ayo bergabung di grup Telegram DailySEO ID untuk dapat berdiskusi tentang topik seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!

Saat ini, DailySEO ID juga memiliki series webinar dengan materi SEO ter-update untuk teman-teman yang tertarik belajar SEO langsung dari founder DailySEO ID, Ilman Akbar.

Jika tertarik, teman-teman bisa langsung mendaftarkan diri untuk belajar SEO di sini.

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Specialist at sirka.io and currently developing farisyudza.com. I started diving into SEO in early 2022 and eager to learn more!

Write A Comment