Di artikel ini DailySEO ID akan mencoba mengupas klaim seputar algoritma RankBrain sebagai faktor ranking serta memberikan penjelasan tentang apa itu RankBrain dan bagaimana Google menggunakannya.

Karena kalau kita baru mendengar tentang “RankBrain”, bisa jadi kita akan menganggap RankBrain ini sebagai algoritma yang dipakai Google untuk meningkatkan ranking, dan kita bisa mengoptimasi website kita untuk RankBrain.

Padahal belum tentu. Seperti apa kebenarannya?

Apa itu RankBrain?

RankBrain adalah salah satu komponen dari core algorithm (algoritma inti) Google yang menggunakan machine learning (pembelajaran mesin) untuk menentukan hasil pencarian yang paling relevan dari query yang diketik oleh user.

Teknologi RankBrain akan mempelajari sejumlah faktor seperti lokasi user, settingan browser, hingga kata-kata yang mereka ketik untuk dapat menangkap true intent (maksud yang sebenarnya) dari user.

Nah, dengan memahami true intent ini, Google dapat menampilkan hasil pencarian yang lebih relevan kepada user.

Klaim: RankBrain Memengaruhi Ranking di Google Search?

Karena memiliki kaitan dengan hasil pencarian, maka RankBrain sering dianggap sebagai faktor yang dapat memengaruhi ranking.

Jika Anda baru memulai belajar SEO, teman-teman mungkin pernah mendengar anggapan tersebut dan mulai berpikir bahwa RankBrain adalah satu faktor yang harus dioptimasi.

Tapi sayangnya, cara kerja RankBrain bukan seperti itu.

Bukti: Apakah RankBrain Merupakan Salah Satu Faktor yang Memengaruhi Ranking?

Google memperkenalkan RankBrain di tahun 2015 sebagai langkah untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan meskipun query tersebut belum pernah dicari sebelumnya.

Baca Juga:   Apakah Keyword Stuffing Memengaruhi Ranking di Google Search? (Spoiler: IYA)

Penerapannya sendiri terjadi sekitar musim panas 2015 dan 2016 ketika Google mengumumkan bahwa RankBrain memiliki pembaruan di mana setiap query yang diketik akan terintegrasi dengan AI (artificial intelligence).

Informasi di atas terungkap di artikel Wired:

Google tidak begitu jelas ketika menyampaikan bagaimana cara RankBrain dapat meningkatkan hasil pencarian (apakah ada yang harus diperhatikan terkait long tail? Lebih baik dalam menginterpretasi pencarian yang ambigu?) namun (Jeff Dean, Engineer Google) bilang bahwa RankBrain “terlibat dalam setiap query pencarian”, dan dapat memengaruhi ranking, “mungkin tidak di setiap query tetapi di banyak query”.

Apa yang membedakan RankBrain dari algoritma Google lainnya adalah tentang kemampuannya dalam mempelajari cara menjawab pertanyaan yang lebih ambigu.

Hal ini seperti apa yang sudah Gary Illyes jelaskan:

RankBrain adalah sebuah komponen machine learning terkait ranking yang menggunakan data historis pencarian untuk memprediksi apa yang akan user klik untuk query yang sebelumnya tidak pernah dicari.

Adanya RankBrain memungkinkan Google untuk memecahkan masalah yang biasa dialaminya dengan algoritma tradisional (konvensional).

RankBrain sendiri tidak menggunakan data yang dikumpulkan dari interaksi user dengan halaman web, melainkan mengandalkan data yang dikumpulkan dari interaksi user dengan hasil pencarian.

Penjelasan lebih lanjut dari Gary Illyes:

RankBrain merupakan hasil rekayasa yang luar biasa yang sangat membantu kami setiap kali algoritma tradisional bertindak seperti, “oh, lihat ada kata “tidak” di string kueri! mari kita abaikan saja!”, tetapi umumnya hanya mengandalkan (terkadang) data pada bulan-bulan sebelumnya terkait apa yang terjadi di halaman hasil pencarian itu sendiri, bukan apa yang terjadi di halaman website.

Singkatnya, RankBrain adalah sebuah sistem machine learning yang memungkinkan algoritma Google Search untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan kepada user.

Baca Juga:   Apakah Heading 1 (Tag H1) Memengaruhi Ranking di Google Search?

Hasil yang lebih relevan tersebut bisa dicapai dengan cara memahami query yang ambigu dan long-tail keyword.

Kesimpulan: RankBrain DAPAT MEMENGARUHI RANKING

Dari penjabaran di atas, bisa kita simpulkan bahwa RankBrain digunakan untuk menentukan ranking hasil pencarian dan ikut terlibat di semua query pencarian.

Pada tahun 2016, Andrey Lipattsev, Google Search Quality Senior Strategist di Google, menyampaikan bahwa RankBrain adalah salah satu dari tiga sinyal ranking paling penting (berbarengan dengan konten dan link), dan sampai saat ini masih memiliki peran krusial di dalam search engine results page (SERP).

RankBrain tidak dapat dioptimasi, karena ia berbeda dengan ranking faktor konvensional lainnya.

Anda tidak bisa mengoptimasi kata-kata yang ambigu dan belum pernah dicari oleh user sebelumnya.

Satu-satunya opsi yang bisa teman-teman lakukan adalah membantu Google dengan cara membuat konten yang penuh dan kaya informasi.

Hal ini senada dengan jawaban Gary Illyes ketika ditanya bagaimana cara mengoptimasi RankBrain:

Optimasi konten Anda untuk user dan barulah untuk RankBrain. Hal ini tidak pernah berubah (dahulukan user, baru mesin).

Demikianlah artikel terkait pengaruh RankBrain terhadap ranking ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini. Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar mulai dari Rp. 50 ribu saja di webinar DailySEO ID!

Sumber:

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Baca Juga:   Mengenal Berbagai Algoritma Ranking Google Search: Banyak yang Sudah Tidak Berlaku!
Author

Touched SEO in 2014 and dive more deeply in 2019. Currently working at Farmaku & DokterSehat as an SEO Specialist. Let's connect!

Write A Comment