Setiap website punya alamat domain, seperti dailyseo.id, atau detik.com. Dot id (.id) dan dot com (.com) adalah dua contoh top-level domain, dari 1,591 pilihan top–level domain yang bisa digunakan untuk website teman-teman.
Dengan banyaknya opsi tersebut, memilih top–level domain yang tepat bisa menjadi hal yang cukup membingungkan.
Tentu, penentuan top–level domain untuk sebuah website tidak boleh asal pilih. Ada berbagai hal penting yang perlu dipertimbangan untuk menentukan top–level domain yang tepat untuk website tema-teman.
Selain itu pada kasus tertentu, pemilihan top–level domain juga sedikit banyak dapat memengaruhi SEO dari website teman-teman.
Simak pembahasan di bawah ini untuk mendapatkan pemahaman mendasar mengenai apa itu top–level domain, hubungannya dengan SEO, serta tips sederhana dalam memilihnya.
Daftar Isi
Apa Itu Top-Level Domain (TLD)?
Top–level domain (TLD) atau yang biasa dikenal juga dengan domain extension adalah segmen setelah simbol ‘dot’ terakhir pada nama domain. Segmen ini menempati hirarki teratas pada Domain Name System (DNS) di internet, sehingga dinamakan top–level domain.
Sebagai contoh, pada domain support.google.com, ‘.com’ merupakan top–level domain, ‘google’ merupakan second–level, dan ‘support’ merupakan third–level domainnya (biasa disebut subdomain).
Jenis Top-Level Domain
Berdasarkan dari the Internet Assigned Number Authority (IANA), TLD dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Pengkategorian ini utamanya didasarkan pada penggunaannya.
Generic Top-Level Domains (gTLD)
gTLD merupakan jenis top–level domain yang paling umum karena penggunaannya yang generik. Beberapa gTLD yang paling populer digunakan antara lain .com, .co, .net, .org, dan masih banyak lagi.
Country-code Top-Level Domains (ccTLD)
ccTLD merupakan domain extension yang secara spesifik digunakan untuk tujuan geotargeting (menarget lokasi geografis tertentu). ccTLD biasanya terdiri dari dua huruf yang merepresentasikan nama negara atau wilayah, contohnya:
- .id (Indonesia)
- .my (Malaysia)
- .sg (Singapura)
- .uk (United Kingdom)
- .us (Amerika Serikat)
Domain extension ini umumnya digunakan ketika sebuah website ingin menargetkan users di negara tertentu.
Sebagai contoh, mesin pencari Google beralamat google.co.id di Indonesia, google.com.my di Malaysia, google.co.th di Thailand, dan sebagainya.
Sponsored Top-Level Domains (sTLD)
Terakhir, sTLD merupakan top–level domain yang diperuntukkan bagi entitas tertentu, seperti bisnis, pemerintah, organisasi pendidikan, dan bentuk entitas lainnya. Beberapa contoh top–level domain paling umum yang termasuk dalam sTLD antara lain .gov dan .edu.
Untuk menggunakan sTLD biasanya dibutuhkan persyaratan tertentu. Misalnya, sTLD .gov secara eksklusif hanya bisa digunakan oleh website pemerintah Amerika Serikat atau organisasi yang diotorisasi oleh pemerintah Amerika Serikat.
Apakah Pemilihan Top-Level Domain Penting bagi SEO?
Mungkin teman-teman pernah mendengar bahwa ‘.com’ merupakan opsi domain extension terbaik dan bisa membawa dampak positif bagi SEO website.
Meskipun bisa dikatakan benar, itu bukan berarti domain dengan gTLD ‘.com’ memiliki kesempatan mendapatkan ranking pencarian lebih tinggi dibandingkan dengan gTLD alternatif lainnya.
Google sendiri mengonfirmasi bahwa mereka memberi kesempatan yang sama baik bagi gTLD populer (seperti .com dan .org) ataupun bagi gTLD alternatif (seperti .site dan .jobs) untuk mendapatkan ranking di Google.
Namun, pemilihan TLD tetap dapat memengaruhi performa SEO website teman-teman pada kasus dan aspek tertentu, yaitu persepsi brand dan geotargeting.
Persepsi Brand
Meskipun Google memandang semua gTLD sama, ada alasan tersendiri mengapa penggunaan .com—jika dimungkinkan—lebih disarankan untuk kebanyakan kasus, yaitu karena persepsi brand.
Selain lebih familiar bagi pengguna, gTLD populer seperti .com juga digunakan oleh website–website brand besar seperti Apple, Microsoft, dan Facebook.
Maka dengan menggunakan gTLD yang lebih populer, domain website teman-teman akan lebih terlihat kredibel di mata audience, dan mungkin saja membawa dampak positif bagi CTR di SERP.
Di sisi lain, ada beberapa domain extension yang sering diasosiasikan dengan website spam atau penipuan, contohnya .zip, .click, dan .xyz, sehingga jika digunakan mungkin saja dapat menurunkan kredibilitas dari domain website teman-teman.
Di Indonesia sendiri, domain .my.id memiliki persepsi yang kurang bagus karena sering digunakan untuk website spam (karena harganya yang murah). Akibatnya, Google mengabaikan Sitemap dari website berakhiran .my.id.
Geotargeting
Lain halnya dengan GTLD, Google memperlakukan ccTLD ini sebagai sinyal bahwa website tersebut ditujukan untuk pengguna di negara atau wilayah tertentu. Dengan begitu, website yang menggunakan ccTLD memiliki kesempatan ranking lebih baik pada negara atau wilayah tersebut.
Contohnya, website dengan ccTLD ‘.id’ akan lebih banyak muncul di SERP pada pencarian di Indonesia dibandingkan dengan pencarian di negara lainnya.
Inilah alasannya mengapa DailySEO ID menggunakan domain dailyseo.id, karena kami menargetkan pengguna di Indonesia.
Tips dalam Memilih TLD yang Tepat
Pemilihan TLD yang tepat dapat membawa dampak positif baik dari segi branding maupun SEO website teman-teman. Sebagai best practice, berikut beberapa tips sederhana yang bisa teman-teman gunakan dalam menentukan TLD untuk website.
1. Gunakan gTLD yang populer jika dimungkinkan
Memilih gTLD yang populer seperti .com atau .org sebagai TLD dari domain website teman-teman adalah cara paling aman untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Sebagai alternatif, teman-teman juga bisa menggunakan gTLD industry–specific seperti .tech atau .healthcare yang bisa merepresentasikan bisnis atau niche website teman-teman dengan baik.
2. Gunakan ccTLD untuk menargetkan negara tertentu
Jika website teman-teman menargetkan audience di negara tertentu, menggunakan ccTLD bisa menjadi pilihan yang tepat.
Menggunakan ccTLD pada domain akan menjadi sinyal bagi search engine bahwa website itu secara eksplisit menargetkan audience di negara tersebut. Hal ini akan membantu website teman-teman lebih sering muncul di negara yang ditarget dibandingkan di negara lainnya.
Selain itu, menggunakan ccTLD seperti .id dapat menjadi alternatif nama domain yang sesuai nama brand, jika versi .com-nya sudah diambil orang.
3. Hati-hati saat menggunakan gTLD alternatif
Perlu teman-teman ketahui bahwa ada beberapa ccTLD yang diperlakukan oleh Google seperti gTLD karena banyak digunakan website di industri tertentu. Google mengkategorikan domain extension ini sebagai gccTLD atau Generic Country Code Top-Level Domain.
Salah satu gccTLD yang populer adalah ‘.ai’. Domain extension .ai sering diasosiasikan dengan artificial intelligence (AI) sehingga banyak digunakan oleh website yang menawarkan atau menggunakan teknologi AI. Padahal, .ai sebetulnya merupakan ccTLD untuk Anguilla, sebuah negara kecil di Kepulauan Karibia.
Di sisi lain, domain extension ‘.vg’ banyak digunakan oleh website di industri gaming karena sering diasosiasikan dengan video game. Padahal ‘.vg’ merupakan ccTLD dari British Virgin Island, dan bukan merupakan gccTLD.
Maka dari itu, teman-teman perlu berhati-hati saat hendak memilih TLD alternatif. Karena bisa jadi, gTLD yang teman-teman pilih sebetulnya adalah ccTLD sehingga dapat memengaruhi performa website di Google.
________
Demikian panduan singkat mengenai apa itu top–level domain, signifikansinya dengan SEO, dan tips memilihnya. Jika teman-teman masih memiliki pertanyaan lain seputar top-level domain, teman-teman bisa mengajukannya di kolom komen di bawah ya!
Teman-teman juga bisa bergabung di grup Telegram DailySEO ID untuk dapat berdiskusi tentang topik seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!
Saat ini, DailySEO ID juga memiliki series webinar dengan materi SEO ter-update untuk teman-teman yang tertarik belajar SEO langsung dari founder DailySEO ID, Ilman Akbar.
Jika tertarik, teman-teman bisa langsung mendaftarkan diri untuk ikut series webinar selanjutnya di sini.
Sumber:
- https://www.semrush.com/blog/will-using-alternate-tlds-affect-your-seo-negatively/
- https://ahrefs.com/seo/glossary/top-level-domain
- https://www.searchenginejournal.com/seo-benefits-ntld/389740/
- https://searchengineland.com/keywords-in-generic-top-level-domains-wont-help-you-rank-better-340647
- https://developers.google.com/search/docs/specialty/international/managing-multi-regional-sites#generic-domains
1 Comment
Waduh udah kadung lama punya extensi domain my.id. apa harus ganti ya