Bagi blogger, mungkin lomba blogging sudah tidak asing lagi. Begitu juga dengan brand atau perusahaan yang pernah bahkan sering mengadakan kompetisi ini.
Bicara tentang lomba SEO, tentu ada sedikit perbedaan dengan lomba blog pada umumnya.
Lomba atau kontes SEO seringkali menggunakan parameter ranking di mesin pencari (Google) di kata kunci tertentu sebagai indikator menentukan pemenang. Tidak tanggung-tanggung hadiahnya pun bisa mencapai jutaan rupiah.
Lomba SEO ini bisa disebut sebagai salah satu aktivitas off-page SEO, pasalnya “memancing” blogger untuk membuat konten yang menjelaskan brand perusahaan di kata kunci tertentu serta menyematkan backlink.
Nah, apakah praktek semacam ini berdampak bagus untuk pertumbuhan SEO bisnis Anda? Mari kita bahas.
Daftar Isi
Prosedur Lomba SEO
Sejauh yang kami telusuri, prosedur lomba SEO secara umum terdiri dari beberapa hal, diantaranya:
- Pesertanya adalah blogger dengan TLD (top-level domain) dan tidak boleh menggunakan platform UGC (user-generated content) seperti Kompasiana.
- Peserta menyematkan backlink ke situs penyelenggara dan wajib mencantumkan keyword tertentu.
- Penjurian dilakukan pada jam tertentu menggunakan kata kunci yang dilombakan dan ditelusuri dengan google.co.id dan dalam mode incognito serta juri tidak login gmail di akun mana pun.
- Peserta diperbolehkan untuk membuat lebih dari satu blog post di website yang berbeda.
- Penentuan pemenang berdasarkan ranking di Google SERP. Jika ada situs non peserta, maka tidak dianggap. Contohnya, jika rank 1 adalah peserta A, rank 2 bukan peserta, rank 3 adalah peserta B. Maka juara 2 dari lomba SEO-nya adalah peserta B.
- Ada aturan khusus untuk tidak melakukan teknik black hat SEO
Risiko Lomba SEO
Nah dari prosedur yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa analisis risiko yang berpotensi timbul dari hasil penyelenggaraan kontes tersebut.
Menurut pandangan subjektif saya, berikut beberapa risiko lomba SEO bagi situs Anda:
- Ada backlink dari situs yang tidak relevan, bahkan spam. Tentunya hal ini berbahaya untuk off-page SEO.
- Peserta bisa mencabut/menghapus konten atau backlink sesudah lomba. Namun, hal ini jarang terjadi jika Anda bersikap profesional dan berintegritas terhadap peserta lomba.
- Google bisa saja menganggap bahwa backlink dari peserta lomba SEO bersifat tidak natural
- Situs Anda ikut bersaing dengan keyword yang masuk dalam lombanya jika Anda berencana untuk menarget keyword tersebut.
Radius Arianto, seorang praktisi SEO ternama di Indonesia sekaligus founder Turnbacklink juga pernah membahas risiko lomba SEO di tulisan LinkedIn-nya, Ia menyebutkan bahwa kontes semacam ini rawan dianggap sebagai spam oleh Google, sehingga situs yang mengadakan lomba SEO berpotensi terdampak secara negatif seperti menurunnya traffic ketika update algoritma Google.
Solusi Lomba SEO
Menurut hemat saya, daripada mengadakan lomba SEO yang jelas cukup berisiko bagi situs Anda, lebih baik adakan saja lomba blog yang penilaiannya merupakan kualitas tulisan atau konten UGC (user-generated content) yang peserta buat.
Beberapa contoh best practice dari lomba blog adalah:
- Punya timeline lomba yang jelas dan sebisa mungkin jangan ada penundaan seperti keterlambatan pengumuman pemenang.
- Memberikan brief kepada blogger sedetail mungkin.
- Hadiah harus sepadan, sehingga blogger berkualitas mau mengikuti lombanya.
- Juri yang kompeten, terutama yang berpengalaman sebagai editor konten atau SEO content.
- Transparan. Beri tahu tautan blog post dari peserta yang juara.
- Tegas jika terjadi kecurangan seperti adanya penyuntingan di masa penjurian.
- Syarat yang relevan, misalnya wajib ada brand mention di konten peserta lomba.
- Pengiriman hadiah yang cepat kepada pemenang.
- Jika menyematkan backlink, peserta menggunakan rel=”nofollow” atau rel=”ugc”.
- Penilaian murni berdasarkan kualitas konten blog post-nya, bukan ranking di Google.
- Pajak ditanggung oleh penyelenggara.
- Terbuka dengan kritik dan saran, serta pertanyaan dari blogger.
- Meminta blogger untuk posting promosi lomba blog/tulisan lombanya di media sosial dan penyelenggara ikut mempromosikan tulisan peserta lomba di media sosialnya
Best practice ini bermanfaat agar Anda sebagai penyelenggara lomba blog dan peserta sama-sama dalam keadaan win-win.
Jika Anda tidak bersikap profesional, misalnya tidak transparan seperti menyembunyikan tautan blog post pemenang lomba blog, maka kemungkinan akan muncul brand mention dengan sentimen negatif dari blogger yang merasa tidak puas.
Gunakan lomba blog untuk relationship building dengan SEO seperti berkoneksi dengan blogger yang niche-nya sama dengan situs Anda.
Lomba SEO Cukup Berisiko bagi SEO Situs Anda
Dari prosedurnya, lomba SEO cukup berisiko bagi situs Anda, baik itu dari segi potensi spam atau pun tidak sengaja memunculkan persaingan yang tidak diperlukan di SERP.
Lomba blog bisa jadi solusi dari lomba SEO, namun praktiknya juga harus ketat. Misalnya, backlink yang ada pada konten lombanya harus bersifat nofollow atau UGC, bukan dofollow.
Akhir kata, lebih baik gunakan relationship building untuk off-page SEO. Contohnya, mengadakan lomba blog untuk mebangun hubungan dengan blogger, bukan hanya sekedar “minta backlink” kepada mereka.
Jika Anda ingin terus mendapatkan insight dan berbagi pengalaman seputar SEO, bergabunglah dengan Komunitas Telegram DailySEO ID.
Di sana, Anda dapat berdiskusi dengan praktisi SEO lainnya, mendapatkan kabarterbaru, serta memperluas networking Anda.
Referensi:
1 Comment
Harus punya skill tinggi nih agar bisa menang lomba SEO…