Sebagai seorang praktisi SEO kita selalu mengedepankan Google. Tapi teman-teman mungkin lupa jika terdapat search engine lain selain Google di luar sana. Salah satunya termasuk Bing, yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan trafik secara organik selain Google.
Jika teman-teman sudah “cukup” menguasai Google SEO, maka ada kabar baik untuk Anda yang menargetkan trafik dari Bing.
Mengapa? Itu dikarenakan Bing dan Google memiliki sejumlah faktor ranking yang hampir sama.
Walaupun ada beberapa faktor yang serupa, ternyata ada beberapa perbedaan utama antara Bing SEO dengan Google SEO.
Apa saja perbedaannya? Untuk mengetahui jawabannya, silakan teman-teman baca ulasan di bawah ini.
Daftar Isi
Kenapa Penting Memperhatikan “Bing SEO”?
Bing dan Yahoo (yang mana telah didukung oleh Bing sejak tahun 2010), keduanya (saat artikel ini ditulis) telah mendominasi 8,19% pangsa pasar penggunaan search engine versi desktop di Amerika Serikat, dan 1.03% di Indonesia.
Kemudian salah satu hal terpenting adalah banyak dari para digital marketer tidak menyadari bahwa trafik dari Bing memiliki konversi yang jauh lebih baik ketimbang trafik dari Google.
Tingkat konversi Bing yang lebih baik ini mungkin berkaitan dengan demografi pengguna Bing yang rata-rata jauh lebih dewasa dan bisa dikatakan cukup mapan untuk membelanjakan uangnya.

Bing juga bekerja sama dengan banyak search engine lainya, seperti Yahoo!, AOL, DuckDuckGo, MSN, Lycos, dan Ecosia.
Singkatnya, ketika kita tidak menggunakan Google Search Engine, pasti kita menggunakan salah satu Search Engine yang “dimiliki” oleh Bing.
Belum lagi jika kita berbicara penggunaan voice search seperti Alexa dan Cortana (keduanya menggunakan Bing) dan juga fakta bahwa Bing dimasukkan ke produk-produk Microsoft semisal Microsoft Office, Xbox, dan produk lainnya.
Apa saja perbedaan dan persamaan antara “Google SEO” dan “Bing SEO”? Kita mulai dari yang pertama, yaitu keyword.
Keyword (Kata Kunci)
Pada tahun 2014 Bing mengumumkan bahwa mereka tidak lagi memerhatikan penggunaan meta keyword, walaupun Yandex dan Baidu masih menggunakannya.
Google sendiri terus meningkatkan kualitas search engine results page (SERP) dengan mencoba untuk memahami search intent (maksud pencarian) dan menginterpretasi tanda/isyarat kontekstual dari berbagai website.
Hal tersebut kita ketahui dengan istilah semantic search, yang mana bekerja berdasarkan machine learning dan artificial intelligence (seperti RankBrain).
Google sendiri pernah mengatakan bahwa RankBrain merupakan faktor ranking paling penting ketiga di dalam algoritmanya. Sehingga exact match keyword menjadi tidak terlalu penting, sepenting membuat halaman dengan topik dan artikel yang komprehensif.
Di sisi lain, Bing lebih menekankan pada broad-matching keyword.
Bing Webmaster Guidelines menyarankan Anda untuk membuat konten berdasarkan hasil riset keyword yang menunjukan informasi apa yang audiens cari.
Bing Webmaster Guidelines sudah sangat jelas terkait bagaimana keyword dapat meningkatkan ranking website Anda. Bing tidak akan mengesampingkan penggunaan meta tag keyword.
Meskipun Bing tidak mengesampingkan meta tag keyword, itu bukan berarti Anda bisa mengakalinya dengan cara melakukan stuffing keyword.
Belum lagi Bing memiliki banyak keyword tool untuk membantu para praktisi SEO seperti Anda, bahkan hasilnya lebih detail ketimbang tool dari Google.
Di Bing Webmaster Tool, teman-teman akan mendapati powerful keyword tool yang bisa menampilkan tren keyword, keyword terkait, hingga saran keyword, bahkan menampilkan ranking URL yang relevan.

Rangkuman dari aspek keyword antara Bing SEO dan Google SEO adalah:
Google: Buatlah halaman yang komprehensif berdasarkan hasil riset keyword, dan pastikan fokus terhadap relevansi topik ketimbang exact match keyword.
Bing: Gunakanlah keyword yang sama persis dengan istilah yang Anda targetkan untuk ranking di Bing SERP (Tapi hindari mengoptimasi secara berlebihan). Gunakan tool Bing untuk membantu aktivitas optimasi Anda.
Backlinks
Baik Google dan Bing, keduanya sama-sama mempertimbangkan kualitas backlink sebagai faktor ranking.
Contohnya ketika audiens mendapati konten yang Anda buat bermanfaat dan dapat dipercaya, sehingga mereka dengan senang hati membagikannya di media sosial.
Google mengukur tingkat trust (kepercayaan) menggunakan PageRank (alur link antara backlink) dari sebuah domain yang menyematkan link ke konten Anda.
Level link dengan PageRank yang tinggi akan memiliki bobot kualitas yang besar (meskipun jumlahnya sedikit), sementara link yang kualitasnya rendah atau spam (meskipun jumlahnya banyak) akan berdampak pada PageRank yang jelek.
Di sisi Bing juga sangat mengedepankan link yang berkualitas, tapi cara Bing menilai link tersebut agak sedikit berbeda. Di mata Bing, backlink bukanlah faktor tertinggi, mereka lebih condong kepada backlink dari website berkualitas dalam jumlah yang sedikit.
Terkait internal link juga sama, Google dan Bing menyukai anchor text yang relevan.
Bing akan menghapus halaman dari SERP-nya jika halaman tersebut tidak memiliki link yang cukup dan tidak memberikan hukuman jika Anda membeli link:
Oleh sebab itu, (mungkin) membeli sebuah link dari website bertrafik tinggi bisa mendatangkan trafik langsung ke website Anda, tapi itu bukanlah taktik marketing yang tepat.
Jadi berhati-hatilah jika teman-teman ingin mencoba membeli link, karena lagi-lagi Bing mengatakan:
Memanipulasi inbound link (backlink) untuk memperbanyak jumlah link yang diarahkan ke website dapat menyebabkan website Anda dihapus dari index Bing.
Cukup mengerikan bukan?
Rangkuman dari aspek backlink antara Bing SEO dan Google SEO adalah:
Google: Backlink dan konten berkualitas tinggi merupakan indikator terpenting untuk sebuah page authority (otoritas halaman).
Bing: Backlink yang lebih sedikit dan lebih berkualitas lebih penting, begitu juga internal link dengan penggunaan anchor text yang relevan.
Google sudah sejak lama mengabaikan peran social signal (sinyal dari media sosial) terhadap ranking sebuah halaman, walaupun ada banyak spekulasi jika social signal ini memiliki peran, meskipun kecil.
Sementara Bing cukup memerhatikan betapa pentingnya social signal:
Media sosial memainkan peranan penting untuk mendapatkan ranking yang baik di SERP. Cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menggunakan influencer. Jika Anda adalah seorang influencer media sosial, hal ini akan membuat follower Anda membagikan informasi yang Anda miliki secara luas, sehingga Bing akan melihat hal tersebut sebagai sinyal yang positif. Sinyal positif ini dapat memberikan dampak ranking organik yang baik terhadap website Anda dalam jangka panjang.
Apabila teman-teman ingin mendapatkan ranking yang tinggi di Bing, maka Anda harus memastikan strategi dan langkah tepat apa yang harus diterapkan di media sosial.
Memasukkan taktik media sosial ke dalam strategi SEO Anda tentunya akan memakan waktu, tetapi hasilnya akan sangat berharga jika Anda ingin menargetkan trafik atau audiens dari Bing.
Bing juga menawarkan API untuk Anda yang ingin melihat apa yang sedang menjadi tren di media sosial.
Rangkuman dari aspek social signal antara Bing SEO dan Google SEO adalah:
Google: Memperlakukan Facebook, Twitter, dan halaman media sosial lainnya sama seperti halaman website pada umumnya.
Bing: Media sosial adalah salah satu faktor ranking. SERP Bing akan menampilkan rating teman Facebook dan jumlah follower Twitter Anda.
Konten Multimedia
Bing telah melakukan sejumlah tes ketika kita membahas visual search (pencarian visual), dan hasilnya adalah fitur andalan mereka yaitu “entity understanding”.
Sehingga Bing memiliki kemampuan untuk meng-crawl dan memahami berbagai macam tipe multimedia content (konten multimedia) seperti gambar, video, dan audio.
Dalam banyak hal, Bing lebih sukses (daripada Google) dalam hal visual search. Ketika Flash menjadi kendala search engine lainnya, Bing dapat melakukan crawl (perayapan) dan mengindeks situs Flash dengan sangat baik.
Anda bisa menggunakan gambar berkualitas tinggi, namun jangan lupa untuk mengoptimasinya agar loading time website teman-teman tidak lambat.
Di sisi lain, Google masih “ketergantungan” dengan konten berbasis teks. Memasukkan video dan gambar berkualitas memanglah penting, namun bobot perhitungannya tidak seperti di Bing.
Rangkuman dari aspek konten multimedia antara Bing SEO dan Google SEO adalah:
Google: Menekankan konten berbasis teks.
Bing: Lebih menekankan pada konten multimedia..
Perbedaan Teknikal SEO Lainnya
Keempat hal yang dibahas di atas kemungkinan adalah perbedaan paling besar antara Bing SEO dan Google SEO, dan masih ada faktor kecil lainnya yang membedakan keduanya.
Sebagai contoh, jika di Google teman-teman yakin setiap halaman website akan di-crawl dan di-index oleh Google, sementara di Bing berbeda, Bing lebih fokus kepada main page (halaman utama) sehingga lebih jarang merayapi halaman lainnya.
Kabar baiknya, Anda bisa meningkatkan proses crawling dengan menggunakan Bing Webmaster Tools dan mengeklik Crawl Control.
Teman-teman juga bisa memasukkan sitemap ke Bing dengan cara klik Submit a Sitemap di Bing Webmaster Tools atau memasukkan URL sitemap ke dalam file robots.txt Anda.
Selain itu, Bing juga memiliki keunggulan dari API yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan URL agar dapat di-crawl dalam jumlah besar, sesuatu yang tidak bisa Google lakukan.
Penutup
Secara umum, Bing sangat “senang” membantu orang-orang untuk mendapatkan ranking yang lebih baik.
Hal ini bisa kita ketahui karena Bing memberikan banyak sekali tool untuk membantu aktivitas SEO Anda, pastinya untuk meningkatkan trafik dari Bing.
Nah, agar teman-teman bisa tahu lebih lengkap terkait faktor teknikal Bing, Anda bisa kunjungi halaman Bing Webmaster Guidelines ini.
Demikianlah artikel terkait perbedaan Google SEO dan Bing SEO ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini. Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar mulai dari Rp. 50 ribu saja di webinar DailySEO ID!
Sumber:
https://blogs.bing.com/webmaster/2014/10/03/blame-the-meta-keyword-tag/
https://www.searchenginejournal.com/seo-bing-vs-google/223363/
1 Comment
Pingback: Global Market Share Google Sekarang di Bawah 90%, Terakhir Tahun 2015! - DailySEO ID