Apa itu link velocity (kecepatan mendapatkan backlink)? Benarkah link velocity memengaruhi ranking di Google Search?

Mari kita kupas jawabannya di bawah ini, teman-teman bisa baca hingga akhir agar tidak gagal paham.

Apa itu Link Velocity?

Link velocity adalah ukuran berapa banyak backlink yang diperoleh suatu halaman website dalam jangka waktu tertentu.

Jadi ketika teman-teman baru saja mem-posting 1 halaman, kemudian dalam jangka waktu 1 bulan mendapatkan 10 backlink, sementara kompetitor teman-teman mendapatkan 100 backlink dalam jangka waktu yang sama.

Itulah yang dinamakan dengan link velocity.

Klaim: Link Velocity Memengaruhi Ranking di Google Search

Setidaknya, ada dua klaim terkait link velocity, ada yang yang mengklaim baik dan ada yang mengklaim tidak baik atau buruk.

Klaim yang Menganggap Link Velocity itu Baik

Dulu, memiliki link velocity yang tinggi dalam waktu singkat dipandang sebagai hal yang baik di industri SEO, sebab ia dapat memengaruhi ranking di Google secara positif.

Link velocity disebutkan di berbagai artikel dan konferensi SEO, pasalnya pada saat itu link building (membangun tautan) lebih condong dalam hal kuantitas daripada kualitas.

“Ingin website Anda mendapat ranking dengan cepat? Lakukanlah link building dengan cepat juga.”

Begitulah kurang lebih kalimat yang sering dijanjikan oleh orang-orang ataupun agency SEO pada masanya.

Namun, klaim mengenai kuantitas backlink dibandingkan kualitas backlink berubah setelah Google mengumumkan algoritma Penguin pada tahun 2012 lalu.

Baca Juga:   Apa itu Brand Mention? Pentingkah untuk Website Anda?

Klaim yang Menganggap Link Velocity itu Buruk

Sementara, dari sisi yang menganggap link velocity itu buruk adalah karena mereka menganggap website kita akan terkena penalti dari Google.

Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa Google akan menafsirkan link velocity sebagai tanda bahwa website tersebut mencoba memanipulasi ranking di Google SERP (Search Engine Results Page).

Dengan demikian, tidak aneh jika link velocity ini menjadi perhatian banyak praktisi SEO kala itu, karena pasti mereka tidak ingin mendapatkan hukuman penalti dari Google.

Hal yang perlu teman-teman tahu dan ingat adalah sebenarnya pertumbuhan backlink yang ada di dalam website sebagian besar berada di luar kendali kita, kita tidak dapat mengontrolnya.

Sebagai contoh:

Jika sebuah website mem-posting konten yang luar biasa bagus, dipenuhi data yang kredibel, dan orisinal, sangat mungkin website tersebut akan mendapatkan backlink dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat.

Jadi klaim yang satu ini bisa kita anggap tidak masuk akal, mengapa website yang mendapatkan backlink yang tinggi dalam waktu singkat karena kontennya luar biasa terkena penalti oleh Google?

Bukti: Apakah Link Velocity Merupakan Salah Satu Faktor yang Memengaruhi Ranking di Google Search?

Asal-muasal dari klaim tentang link velocity dalam komunitas SEO dimulai sejak adanya paten Google pada tahun 2003.

Paten tersebut, Information Retrieval Based on Historical Data (Pengambilan Informasi Berdasarkan Data Historis), mencakup ide-ide tentang bagaimana search engine harus memperlakukan website berdasarkan pertumbuhan link profile (profil tautannya).

Secara khusus, ide-ide tentang link velocity dapat ditelusuri kembali di bawah ini:

Meskipun tingkat pertumbuhan jumlah tautan balik yang tinggi mungkin merupakan faktor yang digunakan oleh mesin pencari 125 untuk menilai dokumen, hal ini mungkin juga menandakan adanya upaya spam ke mesin pencari 125. Oleh karena itu, dalam situasi ini, mesin pencari 125 sebenarnya dapat menurunkan skor dokumen untuk mengurangi dampak spam.

Roger Montti dari Search Engine Journal telah memilah penafsiran pakar SEO terhadap paten ini, dan mencatat bagaimana mereka mengabaikan bagian dari paten yang menyangkal teori mereka sendiri.

Baca Juga:   Apakah Domain Authority (DA) Memengaruhi Ranking di Google Search?

Misalnya saja, paten tersebut selanjutnya menjelaskan apa itu “spiky rate of growth (tingkat pertumbuhan yang tajam)” dan bagaimana hal itu dapat menjadi karakteristik penentu dari link building yang tidak wajar.

Paten ini bukan tentang menghukum sebuah website yang mengalami peningkatan cepat dalam jumlah backlink.

Ini tentang menurunkan ranking website yang menunjukkan pola lonjakan backlink yang tidak biasa dalam jangka waktu yang cukup lama.

Roger Montti menambahkan:

Apa yang sebenarnya dibicarakan dalam paten tersebut adalah tingkat pertumbuhan alami yang mulus versus tingkat pertumbuhan yang tajam dan tidak alami.

Tingkat pertumbuhan yang tajam dapat terjadi dalam beberapa bulan. Ini adalah perbedaan besar dari gagasan link velocity yang menyatakan bahwa sejumlah besar tautan yang diperoleh dalam waktu singkat akan menyebabkan hukuman penalti.

Jadi, bukti-bukti yang ada mengenai link velocity tidak benar-benar sesuai dengan klaim para expert SEO.

Kesimpulan: LINK VELOCITY TIDAK DAPAT MEMENGARUHI RANKING

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Google menggunakan link velocity sebagai faktor ranking dari sebuah website.

Link velocity bukanlah istilah yang diakui resmi oleh Google.

Ketika ditanya tentang hal ini, pihak dari Google Search mengatakan bahwa tautan suatu website dinilai berdasarkan kemampuannya, bukan berdasarkan berapa banyak tautan yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu.

Berikut ini contoh tanggapan dari John Mueller sebagai Search Advocate di Google:

Ini bukan soal berapa banyak tautan yang Anda dapatkan dalam jangka waktu tertentu. Hanya saja… jika ini adalah tautan yang tidak wajar atau dari sudut pandang kami bermasalah, maka itu akan menjadi masalah. Sepertinya tidak masalah berapa banyak atau kapan.

Gary Illyes dari Google mengungkapkannya dengan lebih blak-blakan di Reddit AMA, menyebut link velocity sebagai istilah yang dibuat-buat dan mengada-ngada.

Baca Juga:   Mengenal Outbound Link, Perbedaannya dengan Backlink, & Cara Menerapkannya

Apakah backlink diperoleh dengan cepat atau lambat, yang paling penting adalah kualitas dari masing-masing backlink dan cara bagaimana Anda memperolehnya (secara alami atau tidak wajar).

Demikianlah tulisan mengenai link velocity. Jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini.

Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di course-nya DailySEO ID!

References:

Link Velocity FAQs: What It Is & Why It Matters for SEO

Link Velocity: Is It A Ranking Factor?

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

I began my SEO journey in 2017 and deepened my expertise in 2019. Since then, I’ve managed SEO for Farmaku.com, DokterSehat.com, and Impulse Digital Agency, while also contributing to DailySEO ID. Now, as a full-time freelancer, I focus on helping B2B companies improve their search visibility and achieve their goals.

Write A Comment