Selain heading tag H1, heading tag yang sering kita gunakan lainnya adalah subheading tag H2-H6.

Di beberapa CMS (Contoh: WordPress) heading tag H1 otomatis diterapkan pada judul artikel, sedangkan heading tag H2-H6 ini biasanya berada di content body atau isi artikel.

Umumnya teman-teman menggunakan heading tag H2-H6 supaya artikel terlihat rapi, terstruktur, dan memudahkan user membacanya.

Kemudian juga sebagian dari kita menganggap bahwa heading tag H2-H6 ini dapat menjadi faktor pemantik bagi website kita untuk mendapatkan ranking di Google.

Lebih dari itu, sejumlah praktisi SEO juga menyematkan beberapa keyword (kata kunci) di heading tag H1-H6 untuk meningkatkan ranking di Search Engine Results Page (SERP).

Apakah anggapan di atas benar? Mari kita cek jawabannya.

Klaim: Heading Tag H2-H6 Merupakan Faktor yang Memengaruhi Ranking di Google Search

Sejumlah orang percaya bahwa penyematan keyword di subheading H2-H6 memberikan sinyal lebih tinggi kepada algoritma Google ketimbang teks biasa.

Oleh karena itu heading tag muncul sebagai faktor ranking tersendiri, setidaknya sampai saat tulisan ini ditulis.

Bukti: Apakah Heading Tag H2-H6 Merupakan Salah Satu Faktor yang Memengaruhi Ranking?

Dahulu, di sekitar tahun 2005-2010 atau lebih, subheading secara yakin dianggap sebagai faktor yang mampu memengaruhi ranking.

Kita hanya perlu memasukkan keyword di beberapa subheading (H2-H6) termasuk heading H1, maka kita akan mendapatkan ranking yang tinggi untuk keyword tersebut.

Baca Juga:   Mengenal Content Strategy, Content Planning, & Content Calendar. Sama atau Berbeda?

Contohnya kita menargetkan keyword “fisika”, maka isi heading tagsnya akan menjadi seperti di bawah ini:

Heading TagTeks
H1Apa itu Fisika / Pengertian Fisika
H2Sejarah Fisika
H2Cabang-cabang Fisika
H3Fisika inti
H3Fisika radiasi
H3Fisika lingkungan
H3Fisika nuklir, dst
H2Tujuan Mempelajari Fisika

Contoh di atas dianggap lebih berbobot ketimbang hanya teks biasa.

Strategi menggunakan keyword density tertentu dan menempatkan keyword di tempat tertentu dianggap sebagai best practice dalam mengoptimasi konten untuk website seperti about.com, wikihow, dan suite101.

Website-website yang disebutkan di atas mendapatkan keuntungan lebih karena apa yang mereka lakukan (menggunakan heading tag) selalu bekerja (berhasil).

Belum lagi website-website tersebut sudah memiliki dasar teknis yang kuat, serta authority yang tinggi karena selalu memproduksi konten secara rutin dan mendapatkan inbound link.

Sementara pada bulan Agustus di tahun 2020, John Mueller, Search Advocate Google memberitahu kita bahwa judul memang merupakan faktor yang dapat memengaruhi ranking:

Heading (tag) pada halaman web membantu kami (Google) untuk dapat memahami konten dengan lebih baik.

Heading tag pada halaman bukanlah satu-satunya faktor ranking yang Google miliki. Google juga melihat konten tersebut secara menyeluruh.

Namun terkadang memasukkan heading yang jelas dapat memberikan Google sedikit informasi tentang pembahasan yang ada pada bagian tersebut.

John Mueller

John melanjutkan:

Dan ketika berbicara teks pada halaman web, sebuah heading sebenarnya merupakan sinyal yang sangat kuat yang mengatakan pada Google terkait bagian konten pada topik yang dibahas.

…apakah Anda memasukkannya di tag H1 atau tag H2 atau tag H5 atau yang lainnya, itu tidak penting sama sekali.

John Mueller

Bukti Sanggahan: Tag H2-H6 Bukan Faktor yang Memengaruhi Ranking

Dari beberapa pernyataan John Mueller di atas dapat kita simpulkan bahwa heading tag memberikan sinyal yang kuat terhadap ranking.

Baca Juga:   Cumulative Layout Shift (CLS): Elemen Penting untuk Tingkatkan Kenyamanan User

Tapi lebih dari itu, penulis berharap teman-teman dapat memikirkan sesuatu yang lebih berharga daripada hanya menjadikan heading tag sebagai faktor yang memengaruhi ranking.

Mengapa demikian?

Karena kita semua tahu bahwa sebuah website atau halamannya tetap berpotensi mendapatkan ranking tinggi meskipun tidak memiliki heading tag sama sekali.

Kita juga tahu bahwa menambahkan beberapa keyword di heading tag tertentu tidak otomatis langsung mendongkrak ranking website Anda di SERP Google.

Apa yang harus kita pikirkan dari apa yang John Mueller katakan terkait heading tag adalah:

  • Heading tag membantu Google lebih mengerti konten yang Anda miliki
  • Heading tag memberikan informasi lebih kepada Google
  • Heading tag merupakan sinyal kuat dari apa yang dibahas pada bagian tertentu

Google sendiri telah membuat langkah besar dalam mengembangkan pemahaman yang lebih bermakna dari setiap halaman web dengan menambahkan lebih banyak faktor pada algoritma miliknya.

Google secara konstan melakukan pengetesan dan pembaruan algoritma agar dapat memahami relevansi, hubungan antara tiap entitas, perspektif positif searcher (penelusur), dan high-quality experience (pengalaman berkualitas tinggi) dengan lebih baik.

Dan dengan pembaruan tadi, cara terbaru dalam memahami permasalah kompleks akan dimasukkan ke dalam algoritma sehingga cara-cara yang lama pasti mengalami penurunan persentase penggunaan atau bahkan dihilangkan total.

Kenapa mengalami penurunan penggunaan?

Karena ada banyak faktor ranking yang sudah ditinggalkan (seperti text formatting, keyword density, dan backlink dari .edu, hingga subheading) sangat mudah untuk dipermainkan.

Kesimpulan: Heading Tag H2-H6 DAPAT MEMENGARUHI RANKING

Heading tag ini cukup penting karena mendukung beberapa hal, antara lain:

  • Structural element (elemen struktural) yang dapat membantu para pembaca dan search engine dalam menavigasi isi konten
  • Accessibility aid (Bantuan aksesibilitas)- heading tag membantu browser, plug-in, dan teknologi pendukung menavigasi halaman web
  • Navigation tool (Alat navigasi)- Heading tag dapat meningkatkan user experience dan meng-highlight informasi penting
Baca Juga:   Apakah Author Authority Memengaruhi Ranking di Google Search?

Kesimpulannya, heading tag merupakan faktor yang dapat memengaruhi ranking, tetapi memasukan keyword tertentu ke dalam heading tag bukanlah kunci untuk mendapatkan ranking tertinggi di SERP.

Lalu bagaimana jika Anda ingin mendapatkan benefit positif dari elemen HTML heading tag ini?

Jawabannya, fokuslah terhadap user experience dan cara penggunaannya untuk menampilkan struktur konten teman-teman.

Bagaimana? Apakah teman-teman DailySEO ID sudah memahami faktor ranking Google yang satu ini?

Jika belum, silakan beritahu kami dengan cara menuliskan komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram di sini, jangan lupa untuk ikut berperan aktif ya!

Sumber:

https://www.searchenginejournal.com/ranking-factors/html-heading-tags-h2-h6/

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

Touched SEO in 2014 and dive more deeply in 2019. Currently working at Farmaku & DokterSehat as an SEO Specialist. Let's connect!

Write A Comment