Membuat konten berkualitas tinggi dan bermanfaat untuk user adalah tantangan besar. Penulis sering kehabisan waktu, ide, atau tenaga untuk menghasilkan artikel yang relevan dan menarik.

Hasilnya, peluang peringkat tinggi di mesin pencari pun terlewatkan.

Dengan memanfaatkan AI, proses pembuatan konten SEO menjadi lebih cepat dan terarah. AI membantu mencarikan ide, penyusunan outline, hingga optimasi, sehingga Anda dapat menciptakan artikel relevan yang mampu bersaing di halaman pertama pencarian.

Kendati demikian, dalam pembuatan konten dengan AI kita juga harus memerlukan human touch atau editing dari manusia supaya konten semakin enak dibaca oleh user.

Apa yang Google Inginkan dengan Konten Kita?

Untuk memahami apa yang Google harapkan dari konten Anda, kita perlu menyesuaikan strategi dengan tujuan utama Google. Intinya, Google ingin memberikan hasil pencarian yang relevan, bermanfaat, dan berkualitas tinggi bagi pengguna mereka.

Google secara jelas mengomunikasikan panduan mereka tentang cara membuat konten yang membantu, dapat dipercaya, dan mengutamakan manusia. Panduan ini mencakup prinsip-prinsip seperti relevansi, keandalan, dan pengalaman pengguna yang positif.

Dokumen seperti Search Quality Rater Guidelines memberikan panduan mendalam tentang apa yang Google cari.

Namun, bagi sebagian besar dari kita, prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authority, Trust) menawarkan ringkasan sederhana yang bisa diikuti.

Hal yang Bisa Diterapkan untuk AI pada Konten

Ada beberapa hal yang bisa AI lakukan terhadap konten yang teman-teman buat, mulai dari mencari ide konten, proofreading, sampai dengan melakukan A/B testing.

Berikut sudah kami rangkum beberapa hal yang bisa diterapkan untuk AI pada konten:

Mencari ide konten

AI generatif seperti ChatGPT dapat membantu menghasilkan ide konten secara cepat dan efisien.

Dengan memasukkan permintaan (prompt) sederhana seperti “topik artikel tentang SEO,” Anda bisa mendapatkan banyak rekomendasi ide untuk dikembangkan lebih lanjut.

Setiap ide yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan pengalaman dan keahlian Anda untuk menciptakan konten yang relevan. Pendekatan ini tidak hanya mempercepat proses ideasi, tetapi juga memastikan variasi ide yang luas untuk eksplorasi lebih lanjut.

Baca Juga:   Apakah Informasi Kontak Memengaruhi Ranking di Google Search?

Riset dan mengumpulkan data

AI mempermudah pencarian informasi dengan menyaring data dalam jumlah besar dan memberikan ringkasan artikel atau studi ilmiah yang relevan. Ini membantu teman-teman membuat artikel yang mendalam tanpa harus melalui proses riset yang memakan waktu.

Selain itu, AI dapat membantu memvalidasi fakta dan memberikan sumber referensi. Meskipun demikian, selalu penting untuk memverifikasi informasi sebelum dipublikasikan untuk menjaga akurasi dan kredibilitas konten Anda.

Penyusunan konten

Setelah memiliki topik dan garis besar, AI dapat membantu menyusun draft konten dengan cepat. Teman-teman juga dapat meminta variasi gaya atau sudut pandang untuk menemukan pendekatan terbaik yang sesuai dengan audiens.

AI tidak hanya mempercepat proses penulisan, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam eksplorasi gaya bahasa. Ini memungkinkan Anda menghasilkan draft awal yang siap untuk dikembangkan lebih lanjut.

Proofreading dan editing

AI dapat membantu mengecek tata bahasa, kesalahan ejaan, dan alur tulisan. Selain itu, AI juga memberikan saran untuk memperbaiki struktur dan meningkatkan keterbacaan konten Anda.

Dengan bantuan AI, proses penyuntingan menjadi lebih cepat dan efisien. Anda dapat fokus pada kualitas akhir tanpa khawatir melewatkan kesalahan kecil yang mungkin terjadi.

Meski demikian, dari sisi kita tetap harus melakukan pengecekan ulang supaya tidak ada kesalahan tanda baca, kalimat yang mengulang, dan lain-lain.

SEO

AI mempermudah pengoptimalan artikel dengan memberikan rekomendasi kata kunci dan penyempurnaan metadata. Selain itu, AI juga dapat menganalisis struktur artikel untuk memastikan kesesuaian dengan standar SEO.

Ini membantu Anda menciptakan konten yang tidak hanya menarik bagi pembaca tetapi juga mudah ditemukan oleh mesin pencari. Proses ini meningkatkan peluang peringkat tinggi di hasil pencarian.

Meski begitu, teman-teman tetap harus memeriksanya terlebih dahulu supaya kaidan on-page SEO tidak ada yang terlewat.

E-E-A-T

AI dapat membantu menilai konten Anda berdasarkan kriteria E-E-A-T (Experience, Expertise, Authority, Trust) dan memberikan saran untuk perbaikan. Namun, sebaiknya setiap elemen dinilai secara terpisah untuk hasil yang lebih akurat.

Mengintegrasikan kriteria E-E-A-T memastikan konten teman-teman memenuhi standar modern SEO. Hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan pengguna sekaligus mematuhi pedoman kualitas Google.

A/b testing

AI memungkinkan Anda membuat beberapa versi judul, call-to-action, atau bahkan seluruh artikel untuk diuji coba.

Dengan metode ini, Anda dapat menentukan versi mana yang paling efektif dalam meningkatkan keterlibatan audiens.

Proses a/b testing yang didukung AI membantu teman-teman mengambil keputusan berbasis data. Ini meningkatkan peluang keberhasilan kampanye pemasaran konten Anda dengan hasil yang lebih terukur.

Tips Menyeimbangkan antara Kreativitas Manusia dengan AI dalam Pembuatan Konten

Mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembuatan konten semakin umum dilakukan oleh banyak orang.

Baca Juga:   Strategi Content Hub Bikin User Mudah Eksplorasi Konten di Website

Namun, penting untuk memastikan bahwa kreativitas manusia tetap menjadi inti dari konten tersebut.

Berikut ini beberapa tips untuk menyeimbangkan penggunaan AI dengan kreativitas manusia.

1. Memahami peran AI dalam pembuatan konten

AI dapat membantu mempercepat proses seperti riset, penyusunan draft, dan optimasi SEO.

Dengan begitu, teman-teman dapat fokus pada elemen-elemen yang memerlukan kreativitas manusia, seperti storytelling dan pengembangan ide unik.

Namun, AI tidak mampu memahami konteks, emosi, atau budaya secara mendalam seperti manusia.

Inilah mengapa peran manusia tetap penting dalam memberikan perspektif yang relevan dan autentik pada setiap konten.

Gunakan AI untuk tugas-tugas yang berulang atau teknis. Misalnya, mengumpulkan data atau menyusun struktur awal artikel. Dengan demikian, AI menjadi alat pendukung, bukan pengganti kreativitas teman-teman.

2. Gunakan AI sebagai partner, bukan pengganti Anda

Pandang AI sebagai mitra yang membantu mempercepat dan mengoptimalkan pekerjaan Anda. AI dapat memberikan kerangka atau ide awal, tetapi sentuhan akhir tetap harus mencerminkan kepribadian dan keahlian teman-teman.

AI sering menghasilkan konten yang fungsional tetapi kurang berjiwa. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk menyunting hasil kerja AI agar sesuai dengan visi dan misi kreatif Anda.

Tambahkan elemen-elemen unik seperti pengalaman pribadi, humor, atau sudut pandang khas yang hanya dapat diberikan oleh Anda sebagai manusia. Hal ini akan meningkatkan kualitas konten secara signifikan.

3. Berikan prompt dan feedback yang jelas

AI sangat bergantung pada kualitas instruksi yang diberikan. Oleh karena itu, buat prompt yang detail dan spesifik untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi Anda.

Misalnya, daripada meminta AI menulis “artikel tentang teknologi,” coba beri instruksi seperti, “Tuliskan artikel tentang manfaat AI dalam bisnis kecil, dengan nada ramah dan informatif.”

Prompt semacam ini akan menghasilkan konten yang lebih relevan.

Jika hasil AI belum memuaskan, berikan feedback dan perbaiki prompt teman-teman. Proses ini bersifat interaktif, sehingga semakin sering dilakukan, semakin baik hasil yang akan diperoleh.

4. Memberikan sentuhan emosional pada konten AI

Konten yang dihasilkan AI cenderung bersifat datar dan kurang emosional. Teman-teman dapat menambahkan elemen empati, humor, atau cerita yang membuat konten lebih menarik bagi audiens Anda.

Misalnya, gunakan kisah nyata atau ilustrasi yang relevan untuk mendukung pesan utama artikel teman-teman. Pendekatan ini membantu membangun koneksi yang lebih kuat dengan pembaca.

Bahasa yang hangat dan santai juga dapat digunakan untuk menggantikan frasa yang terlalu formal atau kaku. Hal ini menciptakan nuansa yang lebih dekat dengan audiens Anda.

5. Personalisasi konten untuk audiens teman-teman

AI dapat membantu menganalisis data untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens. Namun, hanya teman-teman yang bisa memastikan bahwa konten tersebut benar-benar relevan dengan nilai-nilai dan harapan pembaca.

Baca Juga:   10 Tips Project Management di SEO yang Efektif dan Urgensinya

Sesuaikan pesan Anda berdasarkan wawasan yang diperoleh dari AI, tetapi jangan lupa untuk menambahkan pemahaman pribadi Anda tentang audiens. Gabungkan data dengan intuisi manusia untuk hasil yang optimal.

Konten yang terasa personal dan otentik akan lebih berkesan daripada yang hanya mengandalkan data semata. Dengan memahami audiens secara mendalam, Anda bisa menciptakan konten yang lebih bernilai.

6. Sesuaikan dengan tone of voice Anda

Setiap kreator memiliki gaya bahasa atau tone of voice yang unik. Manfaatkan fitur personalisasi pada AI untuk menyelaraskan output dengan gaya bahasa yang telah Anda tetapkan.

Jika AI menghasilkan teks yang terasa kurang sesuai, editlah agar sesuai dengan gaya Anda. Perbaikan ini melibatkan penyesuaian nada, pilihan kata, dan struktur kalimat.

Tone of voice yang konsisten menciptakan identitas yang kuat, sehingga audiens dapat mengenali konten teman-teman, bahkan ketika sebagian besar proses dibantu oleh AI.

AI Bisa Membantu untuk Lebih Produktif

Menggunakan AI untuk produksi konten SEO dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan penulisan, mulai dari riset hingga optimasi.

Namun, peran manusia tetap penting dalam menambahkan kreativitas, konteks, dan elemen emosional yang tidak dapat ditiru AI.

AI membantu mempercepat proses teknis seperti pencarian data, penyusunan content brief, dan analisis SEO.

Meskipun begitu, menjaga kualitas konten memerlukan sentuhan manusia, seperti storytelling dan personalisasi. Kombinasi ini menciptakan konten yang relevan sekaligus autentik.

Kolaborasi antara manusia dan AI menawarkan potensi luar biasa dalam pembuatan konten.

Dengan memanfaatkan kekuatan AI sambil mempertahankan elemen humanis, Anda dapat menciptakan artikel SEO berkualitas tinggi yang tidak hanya menarik pembaca, tetapi juga bersaing di mesin pencari.

Jika Anda ingin memahami lebih jauh tentang penggunaan AI untuk SEO dan tips lainnya yang berkaitan dengan SEO, gabunglah dengan grup Telegram DailySEO ID. Di sana, teman-teman bisa bertukar pikiran dan belajar bersama dengan praktisi SEO lainnya.

Selain itu, daftarlah untuk kelas intermediate SEO jika Anda ingin mengasah kemampuan lebih dalam, di sini.

Untuk pemula yang ingin mendalami dasar-dasar SEO, langsung saja masuk waiting list SEO Fundamental Course DailySEO ID dengan mengunjungi halaman ini!

References:

How to integrate generative AI in your SEO

The art of AI-enhanced content: 8 ways to keep human creativity front and center



Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Content Specialist, Median Digital Indonesia | Former SEO Content at Zenius, Hipwee, and Glints | SEO Enthusiast

Write A Comment