Pernah merasa sudah membuat konten yang bagus, tetapi tetap saja konten Anda tidak ranking di halaman pertama pencarian Google?
Jangan berputus asa. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya hal ini. Begitu pun dengan langkah untuk memperbaikinya.
Namun, penyebab terbesarnya bisa jadi karena konten teman-teman tidak cukup “helpful” bagi user.
Lantas, bagaimana cara membuat konten yang bermanfaat untuk user agar mereka suka dengan website kita?
Mari pahami dulu maksud dari konten yang helpful, sebelum kemudian mencari tahu penyebab-penyebab mengapa konten Anda gagal masuk ranking tinggi di SERP (Search Engine Result Page).
Daftar Isi
Apa Itu Helpful Content?
Sederhananya, konten yang helpful adalah konten yang benar-benar bermanfaat dan menjawab search intent user.
Dengan kata lain, helpful content berorientasi pada kebutuhan audiens dan memberikan solusi yang relevan.
Sejak tahun 2022, algoritma Google mulai fokus pada konten-konten yang helpful untuk ditampilkan di peringkat tinggi pada SERP.
Soal faktor ini juga sempat disampaikan dalam Google core update pada Maret 2024 yang menekankan kreator untuk membuat konten yang helpful bagi user.
Oleh karena itu, buatlah konten yang tidak hanya ditujukan untuk SEO saja, tetapi juga membantu user dalam menemukan jawaban atau solusi yang dibutuhkan.
Ada beberapa hal utama yang menjadi ciri dari helpful content, yaitu:
- Mengikuti pedoman E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness)
- Ditujukan untuk audiens tertentu
- Lebih otentik dan humanis
- Menjawab kebutuhan atau search intent pengguna
Jika ingin membuat konten yang helpful, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal tersebut.
5 Alasan Kenapa Ranking Konten Tidak Naik
Bermanfaat atau tidaknya suatu konten memang menjadi salah satu faktor yang Google nilai dalam proses pemeringkatan di search engine.
Namun, ada berbagai faktor lain yang mungkin tidak diketahui atau luput dari perhatian, sehingga konten Anda gagal masuk di peringkat tinggi SERP.
Ini dia beberapa penyebabnya:
1. Kalimat pembuka terlalu panjang
Jangan salah, kalimat pembuka yang bertele-tele ternyata bisa membuat ranking konten artikel teman-teman tidak di peringkat tinggi.
Ketika mencari sesuatu, pengguna ingin langsung menemukan jawabannya.
Jika paragraf pembuka artikel Anda terlalu panjang atau penuh basa-basi, user bisa saja tidak lanjut membaca sampai bawah dan mencari konten lain yang bisa langsung menjawab search intent mereka.
Pastinya hal ini dapat berdampak buruk pada bounce rate dan ranking konten Anda di hasil pencarian Google.
Jadi, pastikan membuat intro yang to the point dan tidak terlalu panjang.
2. Konten tidak menawarkan apa-apa
Maksudnya, konten Anda mungkin tidak menyajikan sesuatu yang bisa memberikan dampak, entah itu jawaban atau solusi.
Hal ini berkaitan dengan seberapa bermanfaat konten bagi user.
Suatu konten yang dapat dikatakan bagus juga bisa saja gagal masuk peringkat tinggi Google karena konten tersebut tidak menawarkan nilai tambah bagi pembaca alias tidak unik.
Pembaca mengharapkan solusi atau informasi yang bermanfaat dari setiap konten yang mereka temukan.
Apabila hanya mengulang-ulang informasi yang sudah banyak beredar di internet tanpa memberikan insight baru atau perspektif yang unik, user maupun search engine bisa saja menilai konten Anda tidak cukup helpful.
3. Tidak sesuai dengan search intent user
Search intent adalah alasan utama mengapa seseorang mengetikkan kata kunci atau kueri tertentu di search engine.
Hal ini juga menjadi salah satu penilaian utama Google dalam faktor ranking.
Mau sepanjang apapun konten suatu artikel, jika tidak relevan dengan apa yang user butuhkan, Google tidak akan menaruh konten tersebut di peringkat atas SERP.
Sebagai contoh, jika user ingin mencari tahu tata cara mengikat tali sepatu, teman-teman jangan terlalu banyak membahas tentang sejarah tali sepatu, merk sepatu terkenal, atau hal lainnya yang tidak relevan.
Cukup sajikan konten step by step cara mengikat sepatu dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Seperti yang telah dilakukan IDN Times pada artikelnya yang berjudul “10 Cara Mengikat Tali Sepatu yang Unik dan Keren, Coba Yuk!”.

Contoh lainnya yaitu konten yang disajikan oleh tim DailySEO ID, yaitu konten “Analisis Keyword Gap”.
Ketika teman-teman mengetikkan keyword “analisis keyword gap”, maka konten DailySEO ID berada di peringkat paling atas.
Mengapa demikian? Selain sesuai dengan search intent, kami juga berusaha untuk menyajikan konten yang lebih informatif supaya user bisa mendapatkan hal baru saat membaca konten DailySEO ID.

Kuncinya yaitu pastikan teman-teman memahami search intent pengguna, mulai dari informational, transactional, atau navigational. Kemudian, sesuaikan konten dengan kebutuhan mereka.
4. Konten kompetitor lebih bagus
Penyebab tidak masuknya konten Anda di ranking SERP yang tinggi mungkin karena konten kompetitor memiliki kualitas yang lebih bagus, entah itu dari segi kedalaman informasi yang disajikan, relevansinya dengan search intent user, atau lainnya.
Solusi utama untuk mengatasi ini tentu dengan melakukan analisis kompetitor.
Bandingkan konten-konten di peringkat tinggi dengan konten teman-teman, mulai dari faktor user experience hingga seberapa bermanfaat konten Anda dibandingkan yang lain.
Temukan celah dari kekurangan kompetitor dan sajikan hal-hal yang otentik atau unik pada konten Anda. Kalau bisa, cantumkan insight baru berdasarkan pengalaman pribadi.
5. Google cenderung memilih format konten yang lain
Google menilai beberapa kueri lebih baik disajikan dengan format konten tertentu, misalnya video, gambar, atau tabel.
Jika Google merasa konten teman-teman bukan format yang paling sesuai untuk menjawab suatu kueri, meskipun isinya bagus dan helpful, konten Anda mungkin tidak akan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian.
Misal kata kunci “review sepatu converse”. Jika Anda membuat konten untuk kata kunci ini dengan format artikel deskriptif yang panjang, mungkin tidak akan langsung muncul di peringkat atas SERP karena Google lebih menilai kata kunci ini lebih cocok dijawab dengan video.
Tips Membuat Konten yang Berkualitas dan Helpful
Setelah memahami hal-hal di atas, saatnya mencari tahu tips membuat konten yang helpful dan berpotensi masuk peringkat tinggi di Google, yaitu sebagai berikut:
1. Tanyakan hal-hal ini saat membuat konten
Coba bayangkan diri Anda sebagai pembaca dan tanyakan dalam hati beberapa pertanyaan terkait konten yang sedang Anda buat, misalnya:
- Kalau pakai headline kayak gini, kira-kira saya bakal klik tidak?
- Apakah kontennya menjawab kueri yang saya pakai?
- Kalau paragraf pembukanya kayak ini, saya bakal lanjut baca tidak?
- Informasi di dalamnya berguna tidak?
- Kontennya enak dibaca tidak?
- Informasi apa lagi yang harus saya masukkan supaya user bisa mendapatkan knowledge baru?
Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan gambaran bagaimana orang lain melihat konten teman-teman, serta membantu memperkirakan kualitas konten agar relevan dengan user.
2. Buat topic cluster
Buatlah satu konten utama (content pillar) yang membahas suatu topik secara luas, lalu hubungkan dengan berbagai artikel terkait topik tersebut.
Selain dapat memudahkan search engine dalam melakukan crawling dan indexing, membuat topic cluster juga bisa meningkatkan minat user terhadap konten Anda.
3. Jangan mengulang kalimat (redundant)
Pengulangan informasi atau kalimat yang sama secara terus-menerus akan membuat pembaca merasa bosan.
Pastikan beberapa bagian pada kalimat-kalimat di konten Anda memberikan informasi atau sudut pandang yang baru. Hindari mengulang informasi yang sudah disampaikan dengan jelas.
Lalu, bagaimana cara mengatasi hal ini? Teman-teman bisa melakukan proofreading terlebih dahulu sebelum nantinya konten akan dipublikasikan.
Dari situ, Anda pasti menemukan sesuatu kalimat yang mengulang dan perlu diperbaiki.
Selain itu, teman-teman juga berpotensi menemukan kesalahan penulisan tanda baca, kalimat, atau perlu menambahkan poin di bagian tertentu.
4. Perkuat fakta dalam konten
Jika pada konten terdapat suatu pernyataan atau gagasan, Anda bisa coba tambahkan fakta pendukungnya untuk meningkatkan kredibilitas konten.
Teman-teman bisa menyisipkan link eksternal yang mengarah ke sumber, quote dari ahli, atau sebagainya ke dalam isi konten.
Contohnya bisa Anda lihat pada salah satu artikel kami yang berjudul “Update Algoritma Google Search: May 2022 Core Update“.

Anda juga bisa tambahkan sumber berupa video, infografis, atau lainnya untuk membuat visual konten menjadi lebih menarik.
Untuk contoh sumber video, teman-teman dapat lihat pada artikel kami juga yang berjudul “Video SEO Best Practices: Insight dari Search Central Live Jakarta 2023”.

5. Cantumkan informasi yang tidak dimiliki kompetitor
Salah satu cara agar konten teman-teman memiliki keunikan tersendiri dan lebih unggul dari kompetitor adalah dengan menyajikan informasi yang lebih mendalam dan spesifik daripada yang mereka sajikan.
Lakukan analisis yang mendalam dan temukan insight unik yang belum kompetitor masukkan di konten mereka, lalu perbarui konten milik Anda berdasarkan riset yang sudah dilakukan.
Dengan begitu, konten Anda tidak hanya terlihat lebih informatif bagi user, tetapi juga memiliki nilai lebih di mata Google.
Mulailah menerapkan tips-tips di atas dalam pembuatan konten dan pahami apa yang membuat suatu konten dianggap helpful untuk meningkatkan peluang situs web Anda ditempatkan di peringkat tinggi Google.
Jika ingin mencari tahu kira-kira langkah apa yang efektif untuk mengatasi masalah konten yang kurang perform pada situs web Anda, silakan gabung dengan grup Telegram DailySEO.
Di grup ini, teman-teman bisa bertemu dan berdiskusi dengan sesama praktisi SEO secara online dan menggali insight mengenai tren optimasi search engine terkini.
Bagi teman-teman yang baru mengenal dunia SEO dan tertarik untuk mempelajarinya secara luas, yuk, ikut kelas SEO Fundamental Course DailySEO Batch 7. Di sana, Anda akan dibantu untuk memahami SEO dari dasar hingga tingkat lanjut.
References:
5 reasons why your content isn’t working and how to create helpful content Google wants to rank
What web creators should know about our March 2024 core update and new spam policies
2 Comments
Pingback: Google Merilis Core Update Desember 2024 - DailySEO ID
Pingback: Google "E-A-T" Jadi "E-E-A-T" dengan "Experience", Tulislah Konten Pengalaman Sendiri! - DailySEO ID