Menulis call to action (CTA) yang menarik sering menjadi tantangan bagi banyak pemilik website.

Tanpa CTA yang kuat, pengunjung mungkin tidak akan melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mengisi formulir.

Hal ini berdampak pada rendahnya konversi, yang berarti peluang bisnis terlewatkan.

Namun, dengan teknik penulisan CTA yang tepat, Anda bisa mengarahkan pengunjung untuk bertindak sesuai keinginan Anda.

Pada artikel kali ini kami akan membahas bagaimana cara membuat CTA yang efektif dan membuat user melakukan tindakan seperti yang Anda inginkan. Bagi yang penasaran, simak artikel berikut sampai selesa!

Apa Itu Call to Action (CTA)?

Call to Action (CTA) adalah istilah dalam pemasaran yang merujuk pada instruksi atau dorongan untuk melakukan tindakan tertentu.

CTA ini biasanya muncul sebagai tombol, link, atau pesan yang mengajak pengguna untuk bertindak, seperti membeli produk atau berlangganan.

CTA dapat ditemukan di berbagai media pemasaran, termasuk kampanye email, landing page, postingan media sosial, hingga e-commerce

Tujuan utama CTA adalah membimbing audiens melakukan tindakan yang diinginkan, mendorong keterlibatan lebih lanjut atau konversi.

Kenapa CTA Itu Penting?

CTA sangat penting karena menjadi penunjuk arah bagi pelanggan untuk mencapai langkah-langkah dalam perjalanan membeli. 

Dengan CTA yang efektif, bisnis dapat mendorong prospek untuk tetap fokus dan bergerak menuju konversi.

Selain itu, CTA yang kuat juga dapat meningkatkan performa kampanye pemasaran. Dilansir dari Wordstream, CTA di landing page bisa meningkatkan klik sampai 80%. 

Dengan kata lain, CTA adalah kunci untuk mengoptimalkan hasil kampanye supaya dapat menghasilkan leads bagi bisnis.

Jenis-jenis Call To Action

Memahami jenis-jenis CTA ini membantu Anda menyesuaikannya dengan platform yang digunakan. Dengan begitu, CTA dapat berfungsi lebih efektif dan membawa konversi yang lebih baik. 

Berikut jenis-jenis CTA yang sering digunakan:

1. Tombol di halaman web

Tombol CTA di halaman website adalah salah satu yang paling umum digunakan. Tombol ini sering kali menonjol dari elemen lain di halaman, biasanya dengan warna kontras dan ukuran besar untuk menarik perhatian pengguna.

Baca Juga:   Apakah Keyword Prominence Memengaruhi Ranking di Google Search?

Misalnya, tombol CTA yang besar memudahkan pengguna mobile, yang sering menggunakan jari untuk menavigasi, sehingga mempercepat proses klik.

CTA pada halaman website juga didukung dengan teks menarik yang mendorong pengguna untuk bertindak.

Teman-teman bisa melihat contohnya di landing page SEO Fundamental Course DailySEO ID.

Pada halaman tersebut, Anda bisa melihat ada tombol CTA yang mengarahkan audiens untuk mendaftarkan diri ke course tersebut atau mau bertanya-tanya terlebih dahulu.

Dok. Screenshot

2. Tombol di kampanye opt-in

Kampanye opt-in seperti pop-up atau slide-in box sering kali mengandalkan tombol CTA. Teks yang digunakan biasanya singkat, menarik, dan menawarkan sesuatu yang berharga, seperti diskon atau informasi eksklusif.

CTA pada kampanye opt-in harus terlihat menonjol karena pengunjung mungkin tidak membaca keseluruhan teks.

Contohnya “Dapatkan Diskon 40%”, CTA akan lebih menggoda untuk di klik.

3. Anchor text di artikel

Anchor text adalah link tersembunyi dalam teks artikel yang bertindak sebagai CTA.

Biasanya, anchor text mengarahkan pembaca ke halaman lain, seperti tutorial terkait atau penawaran produk, meningkatkan interaksi pembaca dengan konten.

Teks anchor ini bisa memperbaiki pengalaman pengguna, seperti mengarahkan mereka untuk membaca konten tambahan jika merasa bingung atau membutuhkan informasi lebih.

DailySEO juga melakukan ini guna mengarahkan user ke halaman lain, seperti bergabung ke grup Telegram DailySEO ID ataupun menuju ke halaman course.

Dok. Screenshot

4. Tombol atau teks di email

CTA juga sering ditemui dalam kampanye email. Email dengan CTA yang jelas, seperti “Baca Artikel Lengkap” atau “Dapatkan Diskon Sekarang,” memudahkan pembaca untuk mengambil tindakan dengan cepat dan efektif.

Penting untuk memastikan tombol atau teks CTA terlihat mencolok, biasanya dengan warna kontras yang menarik perhatian. CTA yang baik dalam email akan meningkatkan tingkat klik dan interaksi.

Dalam hal ini, kami juga mengaplikasikannya untuk mengarahkan audiens ke halaman website ataupun postingan media sosial DailySEO ID.

Jenis-jenis call to action
Dok. Screenshot

5. Teks di postingan media sosial

Di media sosial, CTA harus sangat jelas karena banyaknya hal yang bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna.

Teks seperti “Baca Sekarang” atau “Dapatkan Info Selengkapnya” membantu audiens memahami tindakan yang harus mereka ambil.

Di sosial media, CTA yang to the point membantu pengguna fokus pada tawaran atau informasi yang ingin teman-teman sampaikan, sehingga memaksimalkan efektivitas pesanmu di platform ini.

Berbagai Contoh Call To Action

Supaya lebih paham tentang Call to Action, berikut adalah berbagai contoh Call to Action (CTA) efektif digunakan di berbagai platform:

1. Call to action e-commerce

Dalam e-commerce, CTA harus mendorong pengunjung untuk segera melakukan pembelian. Berikut tiga contohnya:

  • Tambahkan ke Keranjang: Tombol ini klasik, membuat belanja online menjadi mudah dan sederhana.
  • Beli Sekarang: Langsung mengarahkan pengguna ke checkout, cocok untuk produk berharga rendah atau promo terbatas.
  • Shop Now: Mendorong eksplorasi produk, efektif untuk website dengan berbagai pilihan produk.
Baca Juga:   7 Strategi B2B SEO untuk Tingkatkan Leads Berkualitas Bisnis Anda

2. Call to action untuk mendapatkan lead

CTA yang berfokus pada lead generation bertujuan menangkap informasi kontak pengguna. Berikut tiga contohnya:

  • Download Panduan Gratis: Menawarkan konten berharga sebagai pertukaran data kontak.
  • Daftar Webinar: Menarik dengan janji edukasi interaktif, meningkatkan engagement dan mengumpulkan leads.
  • Dapatkan Penawaran Gratis: Ideal untuk layanan, memberi estimasi atau konsultasi berdasarkan kebutuhan pengguna.

3. Call to action untuk media sosial

Di media sosial, CTA harus singkat dan jelas untuk menarik perhatian pengguna. Berikut tiga contohnya:

  • Follow Us on Twitter: Menumbuhkan audiens dan memperkuat kehadiran merek di media sosial.
  • Like Us on Facebook: Meningkatkan interaksi dengan halaman Facebook dan memperluas jangkauan konten.
  • Share This Post: Mendorong audiens untuk menyebarkan konten, memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas.

4. Call to action untuk landing page

CTA di landing page harus fokus pada konversi pengunjung menjadi pelanggan atau pembeli. Berikut tiga contohnya:

  • Mulai Uji Coba Gratis: Efektif untuk model bisnis berbasis langganan, memberi pengguna kesempatan mencoba layanan sebelum membeli.
  • Isi Formulir Ini: Mengumpulkan data pengguna untuk penawaran khusus seperti konsultasi atau demo.
  • Jadwalkan Konsultasi: Ideal untuk layanan profesional, mengarahkan pengguna untuk berkonsultasi satu lawan satu.

5. Contoh call to action dari brand populer

Berikut adalah contoh CTA efektif yang digunakan oleh brand-brand besar untuk meningkatkan konversi, membangun audiens, dan memperkuat brand mereka:

  1. Crossrope: Show Me the Ropes. Crossrope menggunakan CTA kreatif ini dalam kampanye opt-in mereka, bermain kata dengan “Show Me the Ropes” untuk menarik pengguna baru.
  2. Shockbyte: Click Here to Save Money. Shockbyte, penyedia server game, menggunakan CTA ini dalam popup exit-intent..
  3. Grammarly: Tap Into Your Creativity. “Tap Into Your Creativity” mendorong pengguna untuk mengakses layanan mereka untuk mengembangkan kemampuan menulis.

Cara Membuat Call To Action yang Efektif

1. Mulailah dengan kata kerja yang kuat

CTA yang baik harus to the point. Gunakan kata kerja yang kuat untuk menarik perhatian pembaca.

Pilih kata seperti “beli,” “unduh,” atau “pesan sekarang” sesuai konteks bisnis, sehingga audiens tahu tindakan yang diharapkan.

2. Masukkan kata yang membangkitkan emosi

Emosi adalah kunci untuk meningkatkan konversi. Ciptakan CTA yang memotivasi dan menginspirasi audiens untuk bertindak.

Contohnya, “Dapatkan liburan impian Anda hari ini!”, CTA tersebut membuat antusias tergugah dan mendorong pengguna untuk klik lebih lanjut.

3. Berikan alasan untuk bertindak

Jelaskan keuntungan yang akan didapatkan pengguna jika mereka mengikuti CTA.

Baca Juga:   5 Langkah Membuat Content Outline yang Mudah Dipahami Writer

Contohnya, “Hubungi kami untuk mulai hemat hari ini!”, dengan menawarkan manfaat yang jelas akan mendorong pengguna untuk segera mengambil tindakan.

4. Manfaatkan FOMO (Fear of Missing Out)

Ketakutan akan kehilangan peluang adalah motivator kuat. Tambahkan urgensi dengan CTA seperti “Pesan sekarang, promo berakhir besok!”. Dengan begitu, audiens akan merasa perlu bertindak cepat agar tidak ketinggalan.

5. Sesuaikan CTA berdasarkan jenis perangkat

Pertimbangkan perilaku pengguna di perangkat yang berbeda.

Misalnya, gunakan CTA seperti “Hubungi sekarang” di perangkat mobile untuk bisnis layanan, karena lebih mudah bagi pengguna mobile untuk melakukan panggilan langsung.

6. Lakukan a/b testing

A/B testing memungkinkan Anda melihat CTA mana yang paling efektif. Uji berbagai versi CTA seperti “Dapatkan penawaran hari ini!” versus “Klik sekarang untuk diskon 10%” untuk mengetahui mana yang lebih menarik bagi audiens teman-teman.

7. Tambahkan angka di CTA

Angka memperkuat CTA dengan memberi kejelasan tentang keuntungan. Misalnya, “Beli sekarang untuk diskon 20%!” atau “Pesan sebelum Minggu untuk pengiriman 1 hari!” memberikan insentif yang jelas dan mendorong keputusan cepat.

8. Jadilah berani dalam copywriting

Terkadang, CTA yang berani dan sedikit ‘nakal’ bisa menarik perhatian.

Misalnya, “Akhiri diet buruk Anda hari ini!” atau “Halaman rumah Anda jelek? Kami bisa memperbaikinya!”, kalimat tersebut terkesan lebih tegas dan memancing rasa penasaran.

Mulai Gunakan CTA di Kampanye Teman-teman!

Call to Action (CTA) merupakan elemen yang penting yang dalam pemasaran digital untuk mendorong pengguna melakukan tindakan tertentu.

CTA yang efektif dapat meningkatkan konversi dan engagement secara signifikan di berbagai platform.

Untuk Anda yang belum menggunakan call to action, cobalah untuk mulai memakainya karena sudah terbukti bisa meningkatkan konversi dan engagement secara signifikan.

Dengan memahami prinsip-prinsip pembuatan CTA yang baik di atas, Anda bisa menciptakan ajakan yang lebih menarik dan efektif.

Mulailah menerapkan tips-tips ini untuk meningkatkan performa kampanye pemasaran Anda.

Jika Anda ingin memahami lebih jauh tentang cara membuat CTA dan tips lainnya berkaitan dengan SEO Copywriting, gabunglah dengan grup Telegram DailySEO ID.

Di sana, Anda bisa bertukar pikiran dan belajar bersama dengan praktisi SEO lainnya dalam membangun konten SEO yang persuasif dan  bisa membantu user.

Untuk pemula yang ingin mendalami dasar-dasar SEO, langsung saja masuk waiting list SEO Fundamental Course DailySEO ID dengan mengunjungi halaman ini!

References:

What Is a Call to Action + 31 Call to Action Examples

How to Write a Killer Call to Action: 8 Super Effective Tips

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Content Specialist, Median Digital Indonesia | Former SEO Content at Zenius, Hipwee, and Glints | SEO Enthusiast

3 Comments

  1. Artikel ini memberikan tips yang bermanfaat untuk membuat call-to-action lebih menarik dan efektif bagi pembaca.
    Apakah ada saran tambahan untuk menentukan kata-kata yang paling cocok untuk target audiens tertentu dalam CTA?
    Terima kasih.

  2. Sekarang saya jadi mengerti apa itu CTA dan bagaiman cara menulisnya. Terima kasih banyak, informasi yang diberikan sangat jelas dan mudah dipahami

  3. Pingback: 7 Strategi Efektif untuk Meningkatkan Conversion Rate Optimization (CRO) - DailySEO ID

Write A Comment