Dengan bertumbuhnya teknologi internet, sekarang kita hidup di dunia tanpa batas di mana setiap orang dapat mendapatkan informasi dan berbelanja secara global tanpa perlu ke lokasinya.

Namun bukannya tanpa kendala, biasanya penggunaan bahasa berpotensi menjadi masalah yang menghambat perkembangan bisnis untuk menjangkau audiens di luar negeri.

Mungkin tidak banyak orang di luar Indonesia yang bisa berbicara bahasa Indonesia, sehingga menjadi tantangan bagi bisnis yang hanya beroperasi dalam bahasa Indonesia yang ingin melakukan ekspansi.

Membuat multilingual website (Situs web multi-bahasa) di WordPress dapat menjadi solusi, hal ini memungkinkan teman-teman dapat menjangkau audiens secara luas dan meningkatkan penjualan tentunya.

Seperti apa cara membuatnya? Mari kita mulai dari pengertian multilingual website.

Apa itu Multilingual Website?

Multilingual website adalah website yang menyajikan konten dalam lebih dari satu bahasa, dengan tujuan menjangkau audiens global atau target pasar dari berbagai latar belakang bahasa.

Dengan menyediakan informasi dalam bahasa yang dipahami pengguna, bisnis dapat membangun koneksi yang lebih kuat, serta menjangkau audiens yang lebih luas.

Manfaat Memiliki Multilingual Website

Membangun multilingual website memerlukan sumber daya yang signifikan, termasuk mempekerjakan developer dan translator (penerjemah) serta berkolaborasi dengan pekerja lokal untuk menghasilkan konten yang sesuai dan berkualitas.

Namun, aktivitas ini akan sangat bermanfaat jika dikelola secara serius, fokus, dan efektif. 

Berikut adalah sejumlah manfaat dari memiliki multilingual website:

1. Menjangkau Audiens Lebih Luas

Biasanya, audiens lebih suka menggunakan website dalam bahasa mereka sendiri.

Menerjemahkan website yang teman-teman kelola atau miliki ke dalam berbagai jenis bahasa berpotensi meningkatkan aksesibilitas, brand awareness (kesadaran merek), customer engagement (keterlibatan pelanggan), dan menjangkau audiens di bahasa tersebut.

Baca Juga:   Apakah Meta Description Memengaruhi Ranking di Google Search?

2. Meningkatkan User Experience (UX)

Semua yang mengerti teknologi digital memahami pentingnya personalisasi. Namun, kita sering lupa atau abai dengan bahasa saat membuat personalization strategy (strategi personalisasi).

Tidak ada yang lebih menyesuaikan user experience (pengalaman pengguna) selain bahasa.

Saat teman-teman menampilkan konten dalam bahasa mereka sendiri, itu artinya Anda sudah meningkatkan experience mereka.

Jika seseorang memiliki experience yang baik di website Anda, mereka tidak hanya cenderung melakukan transaksi, tetapi juga cenderung kembali lagi untuk melakukan repeat purchase (pembelian berulang).

3. Lebih Kompetitif

Bisnis menggunakan berbagai strategi untuk lebih unggul dari para kompetitor.

Audiens dan pelanggan global yang terlibat adalah salah satu tanda Anda lebih unggul dan kompetitif.

Website multibahasa membantu teman-teman menjangkau dan menjual produk atau layanan Anda kepada konsumen yang berada di luar Indonesia.

Cukup menarik dan menantang bukan?

Sekarang kita masuk ke tahapan membuat multilingual website di WordPress, mohon dibaca dengan seksama ya!

Langkah-langkah Membuat Multilingual Website di CMS WordPress

Ketika artikel ini ditulis, WordPress telah menjadi mesin dari sebuah website dengan market share sebesar 61,3%, menjadikannya sebagai Content Management System (sistem manajemen konten) terbesar.

WordPress cukup mudah digunakan dan menawarkan banyak plugin untuk berbagai fungsi.

Panduan ini akan memberikan metode langkah demi langkah untuk membuat multilingual website menggunakan WordPress, semoga teman-teman dapat langsung mempraktikkannya.

1. Menentukan Bahasa yang Diinginkan

Membangun multilingual website harus memberikan value (nilai) tambah bagi bisnis Anda, bukan hanya sekedar dibuat saja.

Langkah pertama adalah memilih bahasa yang tepat berdasarkan jenis bisnis, lokasi yang dituju, anggaran, dan sumber daya.

Jika teman-teman berencana untuk melakukan ekspansi, cobalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi pasar terbesar dan bahasa dominan yang digunakan di negara tersebut.

Meskipun bahasa Inggris mencakup 49,2% konten website, memilih bahasa yang paling populer mungkin bukan pilihan terbaik.

Misalnya, di Kanada, pertimbangkan untuk menerjemahkan website Anda ke dalam bahasa Prancis, karena bahasa terbanyak kedua di Kanada adalah bahasa Prancis.

Mulailah dengan memilih bahasa dengan penggunaan yang tinggi jika perusahaan Anda memiliki sumber daya dan anggaran yang terbatas.

Baca Juga:   Kupas Tuntas Meta Tag: Definisi, Jenis, Fungsi Hingga Cara Memasangnya

2. Menentukan Domain

Tentukan cara menyimpan versi terjemahan website Anda, misalnya membuat domain terpisah atau di bawah domain utama seperti subdomain atau subdirectory.

Menggunakan domain terpisah (ccTLD) seperti abc.id, abc.us, atau abc.fr berarti lebih banyak website yang harus Anda kelola, yang pastinya membutuhkan lebih banyak sumber daya dan anggaran.

Penggunaan domain yang berbeda ini tidak disarankan kecuali jika teman-teman memang memiliki sumber daya dan dukungan yang memadai. 

Pilihan lainnya adalah menggunakan subdomain, seperti us.abc.com, id.abc.com.

Di sini kita hanya mengatur konten yang berbeda bahasa saja, layout dan strukturnya tetap sama, akan tetapi Google melihat kedua subdomain ini sebagai website yang berbeda, sehingga berpotensi menghambat performa SEO Anda.

Pilihan terbaik adalah menggunakan subdirektori (misalnya, abc.com/us/ atau abc.com/id/).

Mereka mendapatkan keuntungan dari authority website utama, sehingga lebih mudah untuk mendapat ranking yang lebih tinggi.

Pilihan ketiga ini dipakai oleh brand ternama seperti Apple.

Baca lebih lanjut di dokumentasi Google: Managing multi-regional and multilingual sites.

3. Meng-install WordPress Plugin

WordPress memiliki banyak plugin untuk membantu kita untuk menambahkan versi bahasa ke website utama Anda.

Polylang, WPML, dan TranslatePress adalah plugin populer yang banyak digunakan developer untuk mengubah website WordPress menjadi multilingual website.

Plugin-plugin ini menyediakan semua tool yang Anda butuhkan untuk menerjemahkan konten website dan memungkinkan user untuk beralih versi bahasa dengan mudah di antara berbagai versi website teman-teman.

Untuk dapat menggunakan plugin tersebut, Anda perlu:

  • Memasang plugin di website Anda.
  • Mengonfigurasinya sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pilih bahasa untuk menerjemahkan konten di website Anda.

Plugin akan secara otomatis menambahkan fungsionalitas multibahasa untuk bahasa-bahasa tersebut.

4. Translate (Menerjemahkan) Konten

Setelah website Anda sudah jadi, saatnya mengunggah konten Anda, tentunya ke berbagai bahasa yang Anda targetkan.

Meskipun menggunakan tool penerjemah seperti ChatGPT atau Google Translate bisa menjadi opsi, akan tetapi tool tersebut tidak dapat memberikan nuansa bahasa dan konteks budaya dari bahasa tersebut yang pada akhirnya malah membuat konten kita terkesan tidak natural.

Baca Juga:   Hindari Duplicate Content, Mulai Lakukan SEO Audit Secara Berkala!

Solusi terbaiknya adalah dengan mempekerjakan penerjemah profesional untuk meningkatkan user experience di dalam website teman-teman.

5. Perhatikan SEO untuk Masing-masing Bahasa

Memiliki multilingual website tidaklah cukup jika tidak menjangkau audiens yang tepat. Oleh karena itu teman-teman juga harus memerhatikan SEO untuk masing-masing bahasa tersebut.

Agar tidak menjadi aset tidak bernilai, cobalah untuk melakukan tips di bawah ini untuk SEO multilingual website Anda:

  • Berinvestasilah dalam multilingual SEO (SEO multibahasa) untuk mendapatkan ranking yang lebih baik, mendatangkan traffic, dan berekspansi ke market (pasar) yang baru. 
  • Lakukan keyword research (riset kata kunci) khusus bahasa tertentu untuk menemukan keyword yang relevan dalam bahasa target Anda. Misalnya, terjemahkan konten ke dalam bahasa Prancis dan targetkan keyword seperti “[pull à col montant homme]” jika menjual high-neck sweater untuk pria di Kanada. 
  • Gunakan tag hreflang ke dalam kode HTML website Anda untuk menunjukkan bahasa tersebut ke Google, hal ini membantu website teman-teman agar muncul ke dalam penelusuran yang relevan. 
  • Pastikan website yang diterjemahkan mudah dinavigasi untuk user experience dan performa SEO yang lebih baik. 

Multilingual website yang dioptimalkan dengan baik kecil kemungkinannya menjadi sia-sia, pasalnya proses ini berpotensi untuk mendatangkan audiens yang tepat dan meningkatkan performa bisnis bukan hanya secara lokal, tapi juga global.

Demikianlah tulisan mengenai tutorial cara membuat multilingual website di CMS WordPress ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini.

Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di course-nya DailySEO ID!

References:

https://www.searchenginejournal.com/create-a-multilingual-wordpress-website/539415

https://developers.google.com/search/docs/specialty/international/managing-multi-regional-sites

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

I began my SEO journey in 2017 and deepened my expertise in 2019. Since then, I’ve managed SEO for Farmaku.com, DokterSehat.com, and Impulse Digital Agency, while also contributing to DailySEO ID. Now, as a full-time freelancer, I focus on helping B2B companies improve their search visibility and achieve their goals.

Write A Comment