Sebuah website sering kali memiliki beberapa halaman dengan bahasa dan target demografis yang berbeda. Agar sistem search engine mampu secara akurat mendeteksinya, maka dibutuhkan penulisan kode HTML hreflang. 

Kode ini membantu teman-teman, khususnya yang berkecimpung ke dalam dunia SEO internasional untuk menargetkan user yang tepat sesuai dengan bahasa mereka.

Dengan begitu, maka hreflang penting untuk dipelajari bagi Anda yang sedang bekerja di perusahaan multinasional atau mempunyai klien dari luar negeri.

Ikuti pembahasan terkait pengertian hreflang dan cara implementasinya bersama DailySEO! 

Apa Itu Hreflang?

Hreflang adalah kode Hypertext Markup Language (HTML) yang memberitahu search engine tentang variasi bahasa dan wilayah dari sebuah halaman web. 

Misalnya, situs web memiliki beberapa versi konten yang sama dalam bahasa yang berbeda seperti Inggris, Spanyol, Arab dan Prancis. 

Hreflang akan memberitahu search engine versi bahasa mana yang harus ditampilkan kepada users tergantung pada pengaturan bahasa mereka atau negara asal mereka.

Seberapa Penting Hreflang dalam Implementasi SEO?

Penerapan hreflang dalam SEO sangat penting khususnya untuk situs web dengan audiens internasional dan mempunyai konten dalam beberapa bahasa. 

Inilah beberapa manfaat lain dari penerapannya: 

1. Meningkatkan user experience

Bisa dikatakan jika hreflang turut membantu meningkatkan user experience, dikarenakan tag ini mengarahkan users ke versi laman website yang tepat sesuai bahasa yang mereka gunakan. 

Pengunjung jadi dapat dengan mudah membaca dan melihat konten yang sesuai dengan bahasa asal mereka. 

Secara tidak langsung, hal ini juga akan berdampak baik kepada performa SEO website teman-teman.

2. Menghindari content duplicate

Website dengan pilihan multibahasa terkadang mengalami masalah content duplicate, yakni satu kondisi ketika terdapat dua atau beberapa konten yang mirip atau sama persis satu sama lain.  

Baca Juga:   SEOLasa Loker: Lowongan Kerja SEO Minggu Ini, 30 November 2021

Untuk mengatasinya, kode hreflang akan menandai tiap laman tersebut ditujukan untuk audiens yang berbeda, bukan sebagai konten duplikat.

3. Meningkatkan kinerja SEO internasional

Penggunaan hreflang yang tepat dapat meningkatkan kinerja SEO situs web secara global dengan mengarahkan traffic yang tepat ke versi halaman yang sesuai.

Hal ini sangat krusial apabila website yang teman-teman kelola memiliki target audiens dari beberapa negara sekaligus. 

Kapan Hreflang Dibutuhkan untuk Website Anda?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penggunaan hreflang dibutuhkan ketika sebuah website memiliki beberapa versi konten yang ditargetkan untuk pengguna dengan bahasa atau lokasi geografis berbeda. 

Penulisan kode ini penting untuk situs web multibahasa guna memastikan pengguna melihat konten yang sesuai dalam bahasa mereka serta untuk situs multi-regional yang menargetkan beberapa negara dengan konten serupa. 

Bagaimana Bentuk Struktur Hreflang Tag?

Struktur hreflang sebenarnya cukup sederhana, butuh waktu untuk memahaminya. Berikut adalah bentuk struktur umum dari hreflang tag.

<link rel=”alternate” Hreflang=”x”

href=”https://example.com/alternate-page” />

  • rel=”alternate”: menandakan alternatif untuk versi halaman tertentu
  • href=”URL halaman”: menerangkan URL dari halaman yang relevan untuk bahasa atau wilayah tertentu
  • Hreflang=”x”: mencantumkan kode bahasa dan wilayah, di mana “x” adalah kode bahasa (“en” untuk bahasa Inggris, “es” untuk bahasa Spanyol). Anda juga dapat secara opsional menambahkan kode negara (“US” untuk Amerika Serikat, “GB” untuk Inggris Raya) setelah kode bahasa

Untuk contoh konkritnya, teman-teman bisa melihat website-nya Traveloka.

Salah satu startup travel dan pemesanan hotel yang satu ini memanfaatkan tag hreflang untuk menunjang aktivitas bisnisnya.

Sebab, Traveloka juga mengincar market global seperti negara Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, dll.

Salah satu contoh tag hreflang dari Traveloka
Contoh tag hreflang dari Traveloka Dok. Screenshot

Cara Membuat Hreflang Tag

Ada dua cara yang perlu dipahami terlebih dahulu ketika hendak membuat hreflang tag. Cara pertama identifikasi bahasa dan kedua menggunakan kode wilayah serta bahasa yang benar.

Sebab, apabila keliru dalam memilih kode, hreflang tidak akan bekerja seperti semestinya. 

1. Identifikasi bahasa dan wilayah target

Tentukan semua versi halaman yang tersedia dalam berbagai bahasa dan wilayah. 

Contohnya, jika website teman-teman memiliki versi bahasa Inggris untuk Amerika Serikat, versi bahasa Spanyol untuk Spanyol, dan versi bahasa Prancis untuk Prancis, Anda perlu mengidentifikasi masing-masing kode bahasa dan negara.

Baca Juga:   Studi Kasus: Pentingnya Editing dan Kurasi Konten untuk Hasil Optimal

Google Search Central ikut menambahkan bahwa setiap website dengan versi bahasa yang berbeda wajib mencantumkan kode sendiri.

2. Gunakan kode bahasa dan negara yang tepat

Berikutnya gunakan kode bahasa dan negara sesuai standar. Umumnya standar yang digunakan adalah ISO 639-1 untuk kode bahasa, lalu ISO 3166-1 alpha-2 untuk kode negara dan wilayah. 

Contoh kombinasi: 

  • Hreflang=”en-US” (Bahasa Inggris untuk Amerika Serikat)
  • Hreflang=”es-ES” (Bahasa Spanyol untuk Spanyol)

Cara Mengimplementasikan Hreflang Tag

Secara umum, terdapat tiga metode untuk menuliskan kode hreflang. Teman-teman dapat mengimplementasikan di kode HTML langsung, di header HTTP, dan pada sitemap XML. 

1. Implementasi hreflang di HTML

Cara paling sederhana dalam penerapan hreflang adalah secara langsung di kode HTML setiap halaman website. 

Tambahkan tag <link> di dalam bagian <head> dari setiap halaman.

<head>

    <link rel=”alternate” Hreflang=”kode_bahasa” href=”url_website” />

</head>

2. Implementasi hreflang tag dengan header HTTP

Jika teman-teman tidak ingin atau tidak dapat menambahkan hreflang ke bagian <head> di HTML, Anda dapat menambahkannya ke dalam header HTTP sebagai alternatif. 

Metode ini biasanya digunakan untuk content yang tidak berbasis HTML, seperti file PDF.

Link: <https://contoh.com/dokumen.pdf>; rel=”alternate”; Hreflang=”kode_bahasa” 

3. Implementasi hreflang tag dengan sitemap xml

Cara terakhir untuk mengimplementasikan Hreflang adalah melalui sitemap XML. 

Prosedur yang satu ini cocok digunakan ketika Anda memiliki website yang cukup besar dengan banyak halaman multibahasa atau multiregional karena lebih mudah dikelola dan terpusat.

<url>

  <loc>https://contoh.com</loc>

  <xhtml:link rel=”alternate” Hreflang=”en-US” href=”https://contoh.com” />

  <xhtml:link rel=”alternate” Hreflang=”es-ES” href=”https://contoh.com/es/” />

  <xhtml:link rel=”alternate” Hreflang=”fr-FR” href=”https://contoh.com/fr/” />

  <xhtml:link rel=”alternate” Hreflang=”x-default” href=”https://contoh.com” />

</url>

Praktik Terbaik untuk Implementasi Hreflang dengan Optimal

Di samping metode implementasi di atas, ada panduan lain yang sebaiknya Anda ikuti agar hasil implementasi berjalan lancar: 

1. Buat list semua atribut hreflang untuk setiap halaman

Kode bahasa dan negara sendiri sangat banyak. Agar tidak mudah tertukar, ada baiknya Anda  membuat daftar lengkap semua versi bahasa dan wilayah untuk setiap halaman situs web Anda. 

Tentukan kombinasi kode bahasa dan negara yang relevan untuk setiap halaman sehingga setiap versi halaman diidentifikasi dengan benar dan diterapkan secara konsisten di seluruh website. 

2. Sertakan bidirectional link

Setiap halaman yang memiliki hreflang harus mengarah kembali ke semua halaman terkait lainnya, termasuk lamannya sendiri. Konsep ini dikenal sebagai bidirectional link atau tautan dua arah. 

Baca Juga:   Optimasi Berlebihan justru Merugikan? Pelajari Studi Kasusnya Disini!

Singkatnya, jika halaman “en-US” menunjuk ke halaman “es-ES”, maka halaman “es-ES” juga harus menunjuk kembali ke halaman “en-US”.  

Tautan dua arah ini membantu sistem search engine memahami hubungan antara halaman-halaman tersebut dan memastikan semua versi halaman terindeks dengan benar.

3. Gunakan X-default tag

Teman-teman juga dapat menambahkan tag x-default khusus users yang tidak memiliki preferensi bahasa atau wilayah tertentu.  

Tag x-default memberitahu search engine bila halaman spesifik ini adalah versi umum atau global yang harus ditampilkan kepada pengguna yang tidak cocok dengan salah satu dari kode hreflang lainnya. 

Penambahan tag default memastikan semua users menerima versi halaman tetap relevan walau tidak memiliki pengaturan bahasa atau lokasi yang jelas.

4. Monitor hreflang atribut secara berkala

Kemungkinan terjadi error atau salah penulisan kode masih cukup besar dalam penerapan hreflang.

Itulah teman-teman perlu memeriksa dan memantau atribut hreflang secara rutin untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar. 

Demikian ulasan mendalam tentang pengertian apa itu hreflang, struktur, dan cara implementasi. Jangan ragu untuk menambahkan atau beropini terkait topik ini di kolom komentar, ya! 

Bergabunglah  di grup Telegram DailySEO untuk insight lebih mendalam tentang SEO dan strategi digital marketing lainnya.

Di sini, Anda bisa saling berdiskusi dengan sesama praktisi dan SEO enthusiast mengenai update dan trend terbaru di ranah SEO. 

Anda bisa mendaftar di kelas SEO Fundamental Course DailySEO Batch 7 bila ingin mendalami SEO secara mendalam. Jangan khawatir apabila Anda masih newbie, sebab kelas ini dirancang dengan komprehensif sehingga cocok untuk pemula. 

Ada pula kelas singkat 3-Day Intermediate SEO Masterclass yang akan membantu untuk pendalaman konsep SEO. Kelas ini lebih sesuai bagi Anda yang sudah memilki pemahaman dasar dan ingin mendapatkan knowledge dan skill lebih intensif. 

References:

What Are Hreflang Attributes & How Do You Implement Them?

What Is Hreflang and How To Implement It the Right Way

Hreflang: The Easy Guide for Beginners

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Content Specialist, Median Digital Indonesia | Former SEO Content at Zenius, Hipwee, and Glints | SEO Enthusiast

Write A Comment