Google memang mengatakan bahwa mereka mengedepankan user experience penggunanya. Namun, bagaimana jika ternyata situs scam yang justru mendapatkan peringkat paling atas?

Baru-baru ini, terjadi sebuah kasus di mana situs scam mengimpersonalisasi (pura-pura) suatu brand.

Dok. Facebook

Dari pantauan kami, untuk kueri penelusuran “yup call center”, situs scam ini masih masuk ke featured snippet.

Dok. Screenshot

Jelas hal ini merupakan pelanggaran hukum dan sangat merugikan banyak pihak.

Apa yang Harus Kita Lakukan dari Kasus di Atas?

Untuk praktisi SEO

Untuk praktisi SEO, jangan memakai cara-cara seperti ini karena jelas melanggar hukum.

SEO itu untuk mendapatkan traffic hingga penjualan secara legal, bukan untuk scam. Lagipula, siapa yang membeli domain bisa dilacak dan diinvestigasi.

Untuk user

Untuk user, teman-teman bisa memberikan masukan kepada Google agar hasil ini bisa segera dihapus karena termasuk scam.

Dok. Pribadi

Selain memberi masukan ke Google, kita sebagai user juga harus lebih kritis. Hati-hati karena banyak modus penipuan di internet.

Untuk perusahaan yang terdampak

Bagi perusahaan yang terdampak, Anda juga bisa mencari advokat hukum. Tentunya hal ini termasuk bentuk negative SEO terhadap brand Anda.

Jangan lupa juga untuk memberikan masukan kepada tim PR/humas untuk memberikan rilis klarifikasi agar tidak ada korban selanjutnya.

Teman-teman juga harus lebih waspada dan lebih sering mengawasi. Jika kueri penelusuran bukan brand Anda, segera lakukan tindakan. Apalagi jika yang ranking di atas Anda adalah scammer.

Untuk Google atau mesin pencari lainnya

User memakai Google untuk mencari jawaban terbaik atas pertanyaan yang ada di benak mereka. Untuk itu, sudah seharusnya Google memberikan pengalaman terbaik, sesuai dengan apa yang sering mereka katakan di forum-forum.

Baca Juga:   Tanggapan Google Tentang Membuat Konten Minim Upaya yang Terlihat Bagus

Kasus ini merupakan teguran serius bagi Google.

Kita Harus Tetap Waspada di Internet

Scam juga semakin masif dengan berkembangnya teknologi, termasuk mesin pencari. Cara-cara tidak legal seperti ini tentu merugikan banyak pihak. Jadi, seorang praktisi SEO jangan pernah memakai cara ini.

Yuk, kita mulai lebih waspada di dunia internet dan lebih kritis akan informasi. Google juga tidak boleh diam saja. Ini merupakan kasus serius yang bisa merusak reputasi mereka, terutama di Indonesia. 

Dari kasus di atas, bagaimana menurut teman-teman? Apakah ada hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut?

Jika ada, Anda bisa langsung bergabung dengan para praktisi SEO lainnya dengan bergabung ke grup Telegram DailySEO ID.

Kemudian, bagi teman-teman yang mau belajar SEO dari nol, Anda bisa mengikuti SEO Fundamental Course DailySEO batch 8.

Materi dari kelas tersebut berisi materi dari dasar hingga advance serta akan dibawakan langsung oleh founder DailySEO, Muhammad Ilman Akbar.

Reference:

LinkedIn Post Randhi Danar

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Specialist at sirka.io and currently developing farisyudza.com. I started diving into SEO in early 2022 and eager to learn more!

Write A Comment