Setiap website punya jumlah halaman yang bervariasi. Beberapa punya cuma sedikit, ada website yang punya hingga jutaan halaman.
Contoh website yang hanya memiliki sedikit halaman adalah website company profile, dan contoh untuk website dengan jutaan halaman adalah situs portal berita atau online marketplace.
Masing-masing halaman tersebut juga memiliki click depth (kedalaman klik) atau page depth (kedalaman halaman) yang berbeda-beda. Maksudnya bagaimana? Cek contoh di bawah ini:
Homepage di atas memiliki click depth (tingkat kedalaman) 0, itu artinya ia halaman paling atas.
Lalu page clothing, shoes, accessories, & sale mempunyai click depth 1.
Kemudian page men, women, children tingkat kedalamannya adalah 2.
Berdasarkan penjelasan di atas, tentunya homepage (halaman beranda) adalah halaman yang paling mudah diakses dan ditemukan, sedangkan yang lain bisa diakses lebih dalam dan “lebih” susah untuk ditemukan (tanpa navigasi yang jelas).
Jadi pertanyaannya, apakah click depth ini merupakan faktor yang memengaruhi ranking di Google Search? Temukan jawabannya di bawah.
Baca juga: Apakah Bookmark Website di Chrome Memengaruhi Ranking di Google Search?
Daftar Isi
Klaim: Click Depth Merupakan Faktor yang Memengaruhi Ranking di Google Search
Click depth sendiri merupakan jumlah banyaknya klik ataupun langkah yang dilakukan dari homepage ke halaman lainnya di dalam sebuah website.
Kita bisa mencoba menetapkan nilai angka ke setiap halaman yang berbeda berdasarkan jarak atau urutannya dari homepage.
Homepage bisa kita asumsikan sebagai halaman bernilai 0, jadi setiap halaman yang tertaut di homepage memiliki depth value (nilai kedalaman) 1, kemudian halaman yang tertaut di page depth value 1 memiliki click depth 2, dan seterusnya.
Sehingga munculah klaim tentang halaman dengan click depth rendah cenderung mendapatkan ranking yang lebih baik di SERP (search engine results page).
Baca juga: Apa itu Canonical URL? Apakah Menggunakan Tag Canonical Memengaruhi Ranking di Google Search?
Bukti: Apakah Click Depth Salah Satu Faktor yang Memengaruhi Ranking di Google Search?
John Mueller sendiri pernah menjelaskan click depth pada tahun 2018 di acara Google Webmaster Central Hangout.
Dengan hati-hati John Mueller menyampaikan bahwa Google memberikan sedikit perhatian terhadap konten website yang mudah ditemukan oleh crawler Google.
Apabila homepage adalah halaman terkuat di dalam suatu situs, maka Google akan memberikan value sedikit lebih banyak bagi halaman yang hanya berjarak 1 klik (langkah) ketimbang halaman yang berjarak 2 klik atau lebih.
Hal di atas sangat berhubungan erat dengan cara kerja bot crawlers Google.
Brendan Bennett dari Selesti menyatakan juga bahwa bot crawlers Google tidak mungkin melakukan crawling suatu halaman lebih dari 3 klik dari homepage (kecuali jika halaman tersebut sangat berkualitas sekaligus otoritatif). Itu artinya halaman yang melebihi jarak 3 klik kemungkinan tidak akan di-index oleh Google, mendapatkan traffic, atau bahkan mendapatkan ranking di SERP.
Kemudian salah satu tools SEO enterprise, Botify, merekomendasikan untuk memposisikan halaman penting yang Anda miliki berada di depth (kedalaman) tidak lebih dari 5 klik, meskipun masing-masing website mempunyai intensitas crawling dan PageRank yang bervariasi.
Algoritma Google PageRank sendiri menentukan value halaman web berdasarkan kualitas dan jumlah halaman yang tertaut ke sana.
Di sebagian website, homepage merupakan halaman yang paling banyak mendapatkan link (internal link dan inbound link) dan juga halaman yang paling bernilai serta paling otoritatif.
Halaman yang mendapatkan link langsung dari homepage biasanya dianggap lebih penting dan akan mendapatkan kekuatan link paling banyak.
Sebaliknya, saat sebuah halaman memiliki jarak klik yang lebih banyak dari homepage, maka potensi untuk mendapatkan peningkatan ranking akan berkurang.
Kesimpulan: Click Depth MUNGKIN DAPAT MEMENGARUHI RANKING
Click depth cukup mungkin menjadi faktor yang memengaruhi ranking.
Akan tetapi teman-teman tidak usah khawatir, karena click depth ini mungkin tidak memberikan dampak yang terlalu positif maupun negatif terhadap website yang Anda kelola.
Hal yang lebih utama untuk Anda perhatikan adalah tentang user experience, dan memastikan semua konten yang ada di website dapat dengan mudah ditemukan dan diakses oleh user.
PS: Kesimpulan di atas didasari dari pernyataan John Mueller mengenai click depth.
Mari bersama-sama membangun industri SEO di Indonesia yang sehat tanpa trik spammy, dan silakan ajukan pertanyaan seputar SEO dan Digital Marketing di grup Telegram DailySEO ID, yuk gabung di sini!
Sumber:
https://www.searchenginejournal.com/ranking-factors/click-depth/
2 Comments
Mas mau nanya, kalo post article berarti ada pada click dept 3 yaa,?
Dengan breadcrumb standar, begini:
Home page (1) – category (2) – article (3) kah?
Atau, click dept yang dimaksud berdasarkan penyusunan pada daftar menu ya?
Misal, Home (1) buat menu, yg berisi artikel2 tsb (2) sehingga artikel ini jadi nilai klik dept nya 2?
Terimakasih..
Hello Mas Lukman!
Click Depth yang dimaksud di sini adalah gabungan keduanya (best practice).
Jika menu navigasi seperti: Homepage > Cars Category > MPV Car
Maka,
Slug URLnya jadi seperti: domain(com) > domain(com)/cars/ > domain(com)/cars/mpv
Semoga menjawab.