Di SEO, penggunaan keyword (kata kunci) merupakan pondasi penting dalam upaya meningkatkan visibilitas dan relevansi website (situs web) di Search Engine Results Page (SERP).
Namun, selain mengoptimalkan konten di dalam situs web, ada aspek lain yang tak boleh diabaikan.
Apa itu? Ya, subdomain.
Nah, di dalam artikel ini kita akan coba membahas tentang subdomain secara menyeluruh mulai dari pengertian hingga contohnya, jadi baca hingga selesai ya!
Daftar Isi
Apa itu Subdomain?

Subdomain adalah bagian dari URL (Uniform Resource Locator) yang terletak sebelum nama domain utama.
Secara teknis, subdomain adalah bagian dari domain utama yang dipisahkan oleh titik atau dot.
Subdomain memungkinkan sebuah situs web untuk memiliki bagian-bagian yang berbeda dan mengorganisir konten untuk tujuan tertentu dengan alamat situs web yang spesifik, meskipun terhitung masih berada di dalam domain yang sama.
Subdomain membuat situs web mempunyai bagian yang berbeda-beda dan mengorganisir konten sesuai
Contoh Subdomain

Katakanlah kita mempunyai domain utama www.dailyseo.id, jadi contoh sederhana terkait subdomain-nya antara lain:
- https://member.dailyseo.id
- https://course.dailyseo.id
- https://estore.dailyseo.id
Perhatikan kata yang dicetak tebal dari miring, itulah yang disebut dengan subdomain.
Perbedaan Domain, Subdomain, dan Subdirektori
Teman-teman perlu tahu bahwa domain, subdomain, dan subdirektori adalah tiga konsep yang bisa dikatakan saling berkaitan.
Meskipun berkaitan, ketiganya memiliki perbedaan, yaitu:
Domain merupakan bagian utama dari alamat situs web yang menjadi identitas unik dari sebuah situs web di internet. Domain juga sering kali mencerminkan nama sebuah bisnis, brand, hingga topik yang dibahas di dalamnya.
Lalu subdomain, seperti yang sudah dijelaskan di atas merupakan bagian dari domain utama yang terletak sebelum domain utama dan dipisahkan oleh titik atau dot.
Di sisi lain, subdirektori adalah bagian dari URL yang merupakan sub folder di dalam file situs web. Posisi subdirektori berada setelah domain utama dan dipisahkan oleh garis miring (/).
Contoh subdirektori antara lain:
- www.dailyseo.id/about-us/
- www.dailyseo.id/collaboration/
Perhatikan kata yang dicetak tebal dan miring, itulah subdirektori.
Apakah Subdomain Bagus untuk SEO?
Jika Anda menganggap subdomain ini memiliki power SEO yang sama dengan domain utama, maka itu merupakan hal yang keliru, kenapa?
Karena Google melihat dan memperlakukan subdomain sebagai situs web yang berbeda walaupun masih mengandung atau menyertakan domain utama.
Artinya, teman-teman seperti membuat situs web baru dari 0.
Anda harus membuat rencana terkait website structure, mengaudit desain, tes fungsi, hingga mengoptimasinya secara independen, baik secara on page dan off page.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan “apakah subdomain bagus untuk SEO?”, jawabannya adalah it depends (tergantung), tergantung pada effort teman-teman dalam mengoptimasi situs web dengan subdomain tersebut.
Untuk menambah wawasan kita bersama, teman-teman bisa baca artikel ini:
Subdomain, Subdirectory & ccTLD: Mana yang Lebih Baik untuk SEO?
Selain mengoptimalkan penggunaan subdomain, memilih layanan domain yang tepat juga sangat penting dalam strategi SEO Anda.
DewaWeb menyediakan layanan pendaftaran domain serta setting subdomain yang mudah dan cepat, memungkinkan Anda untuk mengelola berbagai subdomain secara efisien.
Layanan ini ideal untuk Anda yang ingin memperluas segmen atau fitur situs web mereka tanpa mempengaruhi struktur utama.
Cara Membuat Subdomain
Sebetulnya cara membuat subdomain ini beragam tergantung di mana tempat Anda menyewa hosting dan domain.
Berdasarkan pengalaman penulis yang sudah memakai tiga provider hosting yang berbeda dan semuanya menggunakan cPanel sebagai control panel hosting mereka, maka di artikel ini penulis akan coba membagikan cara membuat subdomain di cPanel.
Caranya cukup sederhana, silakan ikuti langkah-langkah di bawah (Catatan: berbeda provider mungkin berbeda tampilan):
- Login ke akun cPanel website Anda.
- Cari sesi”Domains“, lalu klik “Subdomains“.
- Masukkan nama subdomain yang diinginkan di kolom Subdomain.
- Lalu klik tombol “Create”.
Selesai, subdomain berhasil dibuat.
Jika masih bingung, teman-teman bisa konsultasikan dengan pihak penyedia layanan hosting Anda.
Demikian artikel seputar subdomain ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini. Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di kelasnya DailySEO ID!
Sumber:
2 Comments
Wah pembahasan yang menarik, terima kasih banyak sudah berbagi.
Pingback: Top-Level Domain (TLD): Signifikansinya Terhadap SEO & Tips Memilihnya - DailySEO ID