Saat mencari jawaban di AI search seperti ChatGPT atau Gemini, mungkin teman-teman pernah bertanya-tanya mengenai situs yang dijadikan referensi atau disitasi oleh AI tersebut diklik oleh user atau tidak. 

Studi oleh ModernRetail menjawab pertanyaan ini dengan baik. Seperti apa jawabannya? Berikut hasil dari studinya.

Studi ModernRetail: User Mengklik Website yang Disitasi oleh AI Search, bahkan Membeli Produknya

Studi ini berasal dari brand wanita, yaitu Viv. Mereka mendapatkan kenaikan traffic sebesar 400%.

Setelah digali, ternyata mereka mendapatkan traffic dari ChatGPT dan Gemini untuk rekomendasi period care (penanganan menstruasi) yang bersifat non toxic.

Jurnal internasional menyebutkan bahwa tampon menstruasi populer mengandung zat beracun seperti timbal dan arsen.

Kemudian, user mencari tahu lewat AI search tentang racun pada tampon dan produk tampon yang sustainable, lalu mereka bertemu dengan brand bernama Viv.

Akhirnya, tidak hanya sekadar tahu saja. Bahkan, Viv mendapatkan kenaikan sales hingga 436% dari rekomendasi tersebut.

AI Search Dapat Dijadikan sebagai Sumber Traffic hingga Penjualan

Studi kasus ini memang cukup unik dan perlu adanya data tambahan lebih banyak lagi, terutama dari kasus untuk brand lain.

Namun, studi dari Viv ini menandakan bahwa praktisi SEO seharusnya sadar bahwa kini kita tidak hanya fokus dengan mesin pencari saja, namun juga AI search

Teman-teman bisa membuat blog post atau FAQ page yang menjawab search intent user agar bisa disitasi oleh AI search. Namun, jangan lupakan juga peran branding agar situs Anda bisa lebih dipercaya oleh user.

Hal ini juga sama persis dikatakan oleh Andrew Holland dalam presentasi di SEOCon 2024 Bali lalu.

Baca Juga:   Update Terbaru Google Search Console: Report untuk Video yang Diindeks

Beliau mengatakan bahwa membangun brand di tengah gempuran AI sangat penting supaya bisnis dapat berkembang dengan baik.

Di sisi lain, Anda juga bisa mengecek traffic yang datang dari AI melalui Google Analytics.

Dengan begitu, teman-teman bisa melakukan riset data yang baik supaya bisa mengatur strategi SEO untuk AI search.

Traffic Bisa Datang dari AI Search, Tak Hanya Mesin Pencari

Dari studi kasus ini, SEO harus mulai beradaptasi dengan hadirnya AI search. Kita bisa ambil sisi positifnya bahwa kehadiran AI search ini harus dimanfaatkan dengan baik.

Pasalnya, ada berbagai macam jalan yang bisa ditempuh oleh user dalam mencari informasi, salah satunya melalui AI search. Dengan begitu, kita jadi punya lahan sawah yang lebih besar lagi untuk mendulang traffic.

Di sisi lain, user di AI search ternyata tidak hanya sekadar membaca “rangkuman” atau “jawaban” dari AI saja, tetapi bisa sampai mengklik referensi yang dipakai oleh AI search. Tentu ini adalah kabar baik bagi praktisi SEO.

Kalau teman-teman ingin berdiskusi mengenai pembahasan di atas, Anda bisa langsung gabung ke grup Telegram DailySEO ID.

Ada banyak praktisi SEO di sana yang senang diajak diskusi mengenai SEO ataupun dunia AI yang semakin gempar dibicarakan akhir-akhir ini.

Tidak hanya itu, buat Anda yang mau belajar SEO dari nol bisa langsung mengikuti SEO Fundamental Course DailySEO ID.

Materi pada kelas ini akan mulai dari fundamental hingga advance dan dibawakan dengan penyampaian yang mudah dipahami oleh pemula.

References:

Are People Clicking Links In ChatGPT Search? Brands Say Yes

Brands are seeing an influx of traffic from ChatGPT and Google Gemini

Author

SEO Specialist at sirka.io and currently developing farisyudza.com. I started diving into SEO in early 2022 and eager to learn more!

Write A Comment