Kami berkesempatan untuk mengikuti rangkaian acara SEOCon Forum Bali 2024 dari tanggal 4-6 Desember 2024 yang diinisiasi langsung oleh Founder Toffeedev, Ryan Kristo Muljono.

Konferensi yang digelar dengan tema “Search Evolution: The Next 8-Figure Opportunity That You Don’t Want To Miss in 2025” berjalan dengan seru melalui insight-insight menarik dari para speaker.

Di hari pertama, SEOCon Bali 2024 sudah dibuka dengan speaker SEO terkemuka di dunia Andrew Holland, Director of SEO at JBH.

Lalu, disusul dengan speaker lainnya seperti Lawrence Hitches, Alan Thomas, Charlotte Ang, Kherk Roldan, Pawel Sokolowski, Vaibhav Kakkar, Heather Physioc hingga Mads Singers.

Lantas, apa isi materi yang disampaikan oleh masing-masing pembicara? Simak artikel ini sampai selesai!

Andrew Holland – Brand SEO: The Only Defence For AI

Gempuran AI (Artificial Intelligence) tidak membuat para praktisi SEO menyerah begitu saja.

Selalu ada jalan terbaik untuk tetap bisa menjalankan SEO campaign dengan maksimal.

Andrew Holland membukakan jalan tersebut pada acara SEOCon Forum Bali 2024. Beliau menuturkan bahwa brand menjadi salah satu kunci SEO dapat bertahan di tengah gempuran AI.

Dalam presentasinya, beliau menuturkan bahwa ada dua elemen yang harus diketahui oleh praktisi SEO supaya brand bisnis teman-teman dapat dikenal baik oleh user.

Elemen pertama yaitu physical availability, di mana yang dimaksud Andrew adalah bagaimana produk kita dapat ditemukan atau dinikmati dengan mudah oleh user.

Lalu, elemen kedua yaitu mental availability, di mana maksudnya adalah situasi di mana user memikirkan brand kita saat hendak melakukan transaksi.

Dua elemen tersebut perlu diperkuat dengan baik melalui strategi SEO campaign yang akan kita jalankan.

Lantas, seperti apa cara terbaik untuk memperkuat kedua hal tersebut? Andrew menyebutkan bahwa salah satu caranya yaitu dengan mengaplikasikan digital PR dengan optimal.

Selain memperkuat strategi SEO kita, digital PR juga bisa meningkatkan brand mention supaya bisnis kita semakin dikenal oleh user melalui internet.

Lawrence Hitches – Delivering the Best SEO, Simply: Key Lesson from Growing An SEO Agency

Lanjut ke speaker kedua, kali ini Lawrence Hitches, General Manager at StudioHawk memaparkan kepada para peserta bagaimana caranya mengembangkan SEO agency.

Lewat presentasinya, ada satu hal menarik yang perlu di-highlight yaitu bagaimana kita harus memisakan antara tim SEO dan sales.

Lawrence menegaskan bahwa kedua tim tersebut mempunyai tujuan serta jobdesk yang berbeda.

Baca Juga:   Liputan Lengkap SEO Summit 2023: Tips Karier hingga Prediksi SEO Masa Depan

Contohnya, tim SEO fokus untuk menyampaikan hasil SEO campaign kepada klien. Sedangkan sales mempunyai jobdesk yaitu memegang leads dan menjaganya supaya tidak menurun.

Kemudian, tim SEO juga berfokus untuk menjaga hubungan dengan klien agar tetap baik. Sedangkan sales punya prioritas untuk melakukan closing.

Sebagai General Manager, Lawrence juga menegaskan kepada audiens bahwa komunikasi yang jelas kepada tim menjadi kunci utama dalam mengembangkan SEO agency.

Dalam hal ini, Lawrence menyebutnya dengan “literal communication“, di mana komunikasi dan transparansi menjadi dua hal yang sangat penting untuk diimplementasikan dalam tim.

Lawrence menjelaskan bahwa orang sangat suka untuk mengetahui bahwa pekerjaan yang ia lakukan memberikan dampak yang bagus bagi tim.

Selain itu, orang juga sangat suka untuk diingatkan sehingga membangun komunikasi yang baik antara anggota dalam tim menjadi suatu hal yang perlu dijaga.

Alan Thomas – How to Build a 7 Figure Sales Process

Dok. Pribadi

Setelah membahas mengenai tim SEO dan sales harus dipisah yang disampaikan oleh Lawrence, kini Alan Thomas menjelaskan kepada audiens bagaimana caranya membangun proses sales.

Sebagai CEO RevPact, Alan Thomas memberikan insight yang luar biasa terkait proses sales dan bagaimana cara meningkatkannya.

Di awal presentasi, Alan memaparkan bahwa ia bersama RevPact telah berbicara dengan 100+ perusahaan selama 4 tahun terakhir terkait proses sales.

Hasilnya, sebagai besar usaha sales-nya mengalami kegagalan. Setidaknya, berikut beberapa alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi:

  • Mereka hiring orang sales terlebih dahulu sebelum membangun performa yang tinggi untuk proses sales
  • Mereka kehilangan leads karena tidak konsisten dalam proses conversion
  • Mereka tidak punya strategi dan rencana sales
  • Mereka tidak mengetahui siapa sebenarnya buyer persona yang ideal untuk produk/layanan bisnis mereka
  • Mereka menggunakan proses penjualan yang salah untuk layanan yang mereka jual

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut supaya tidak terjadi, Alan membagikan framework yang cukup menarik buat audiens, yaitu SCALED Framework.

  • S: Strategy development (creating GTM strategy)
  • C: CRM dan set up KPI
  • A: Attract leads (set up cold infrastruktur outreach)
  • L: Lead qualification (call discovery script to quality prospects)
  • E: Effective Presentation
  • D: Deal closure and onboarding

Charlotte Ang – SEO Client Retention Strategies

Dok. Pribadi

Sebagai Digital Marketer at Traffic Bees, Charlotte Ang membagikan tips supaya klien berkenan untuk memakai jasa kita dalam jangka waktu yang panjang.

Supaya hal itu terwujud, Charlotte membagikan strategi yang dinamakan KEEP.

Baca Juga:   SearchGPT Sekarang Bisa Diakses Secara Gratis untuk Umum!

K: KPI (Key Performance Indicators)

Menurutnya, menyeleraskan KPI stakeholders/klien dengan SEO campaign yang akan kita jalankan menjadi salah satu hal yang penting.

Pasalnya, ketika SEO campaign kita tidak mencapai KPI yang diinginkan oleh klien, besar kemungkinan klien akan kecewa dengan layanan yang kita berikan.

E: Evolve your strategies

Charlotte memaparkan bahwa semakin ke sini, user journey semakin berubah.

Saat ini, konten format video menjadi salah satu konten yang disukai oleh orang dalam mencari informasi.

Itulah sebabnya dalam presentasinya Charlotte menjelaskan bahwa TikTok menjadi search engine yang saat ini digandrungi oleh orang dalam mencari informasi, khususnya bagi Gen Z.

Melalui TikTok, user dapat menemukan informasi yang ia cari tanpa perlu menghabiskan waktu untuk membaca artikel.

Di sisi lain, saat ini bisa dibilang tampilan TikTok search hampir mirip dengan Google karena menyediakan featured snippets.

Dok. Pribadi

E: Engaging report

Pastikan report yang disampaikan kepada klien detail dan transparan, baik dalam hal data maupun action plan.

Charlotte mewanti-wanti hal ini supaya hubungan dengan klien tidak hancur begitu saja.

Lalu, bagaimana cara membuat SEO report yang bagus? Charlotte menambahkan bahwa kita perlu melakukan competitor analysis, data conversions hingga menambahkan value lain jika diperlukan seperti adanya Google update.

P: Personal relationship

Terakhir, Charlotte juga menegaskan bahwa kita perlu membangun hubungan yang baik dengan klien supaya mereka mau memakai jasa kita lagi.

Menurutnya, kepercayaan lebih bagus ketimbang mempunyai skill yang bisa ditawarkan oleh klien.

Jadi, jaga klien teman-teman dengan baik, ya.

Kherk Roldan – Strategies for Scaling and Nurturing an SEO Team: From Start-up to 100+ Members

Kherk Roldan, CEO Kherk Roldan SEO mempunyai gambaran yang menarik terkait bagaimana cara membangun lingkungan pekerjaan yang sehat antar anggota tim.

Menurutnya, budaya perusahaan menjadi kunci utama untuk bisa membuat kesejahteraan bagi para karyawan.

Dalam mewujudkan hal tersebut, setidaknya ada beberapa strategi yang dibagikan oleh Kherk Roldan kepada audiens SEOCon Forum Bali 2024:

  • Membagikan visi & misi serta tujuan perusahaan kepada karyawan
  • Memberikan penghargaan setiap achievement dari karyawan serta insentif
  • Membuka kesempatan baru untuk karyawan
  • Menumbuhkan rasa kepemilikan kepada karyawan

Ketika semua itu dilakukan dengan baik, maka besar kemungkinan karyawan akan betah di perusahaan dan tidak berpindah ke perusahaan kompetitor.

Selain memikirkan karyawan, Kherk juga memikirkan mengenai dirinya sendiri.

Sebagai CEO, Kherk menyewa business coach, fitness coach hingga personal development coach supaya dirinya juga bisa berkembang seiring mengembangkan para karyawan.

Hal terpenting yang kami garisbawahi perihal Kherk adalah ia menerapkan zero inbox strategy, di mana inbox email dia selalu kosong setiap hari.

Pawel Sokolowski – Mastering Topical Authority

Pada sesinya, Pawel Sokolowski, CEO at CONTADU menyinggung perihal semantic SEO.

Baca Juga:   Apakah UMKM Perlu SEO untuk Channel Pemasarannya? (Liputan 1 The SEO Show Bandung)

Menurutnya, semantic SEO adalah strategi mengoptimalkan konten sesuai dengan makna dan maksud dari user, bukan hanya sekadar mencocokkan keyword.

Di sisi lain, semantic SEO juga dapat membantu search engine untuk memahami konteks dan relevansi dari konten teman-teman sehingga dapat mengindeks dan memberikan peringkat dengan maksimal.

Di sisi lain, beliau juga membagikan tips dalam membangun topical authority. Salah satu tips yang bisa diimplementasikan yaitu melakukan category cluster untuk website.

Valbhav Kakkar – Game-Changi AI/SEO Strategies to Skyrocket Your Traffic

AI menjadi salah satu primadona pada SEOCon Forum Bali 2024. Selain Andrew Holland, Valbhav Kakkar juga membahas bagaimana strategi AI dapat membantu meningkatkan traffic untuk SEO.

Valbhav mengatakan bahwa content planner, website audit, anchor text hingga memantau backlink dapat dilakukan dengan menggunakan AI.

Tidak hanya itu, Valbhav juga membagikan bagaimana kita dapat mengolah data dari GSC guna mencari halaman dengan CTR rendah untuk dioptimasi dengan baik.

Nantinya, optimasi tersebut juga bisa dilakukan dengan meta generator yang diaplikasikan ke Google Sheet dan ChatGPT.

Di sisi lain, Valbhav juga sempat menyinggung internasional SEO.

Dalam hal ini, semua setuju dengan ia bahwa salah satu solusi untuk menerapkan internasional SEO dengan baik yaitu menerapkan hreflang.

Heather Physioc – Fragmented & Changing Fast: A New Approach to the Modern Search Journey

Dok. Pribadi

Berbeda dengan speaker lain, Heather Physioc coba memperlihatkan kepada audiens mengenai search journey behavior dari orang-orang.

Setidaknya ada tiga behavior dari user dalam melakukan search journey.

Pertama, user hanya ingin mencari inspirasi. Dalam hal ini, menurut Chief Discoverability Officer at VML ini orang-orang biasanya akan tertuju ke platform TikTok ataupun Pinterest.

Kedua, orang-orang biasanya mencari sebuah informasi dan memanfaatkan platform seperti Google.

Terakhir, user ingin melakukan pembelian sehingga menggunakan platform e-commerce seperti Amazon atau di Indonesia bisa dibilang Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, Heather juga membagikan beberapa platform yang biasanya digunakan user untuk melakukan pencarian.

  • Traditional search engines: Google, Bing, Yahoo, Baidu, Yandex, dan DuckDuckGo
  • Social & entertainment: YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, Pinterest dan LinkedIn
  • Retail & grocery sites: Amazon, Walmart, Target, Instacart, dan Uber Eats
  • Mobile app store & apps: Apple iTunes, Google Play Store, Galaxy Store dan Spotify
  • Conversational search: ChatGPT, Gemini dan Perplexity
  • Voice search: Google Assistans, Siri dan Cortana
  • Vertical engines: TripAdvisor, Traveloka, tiketcom (Kami memberikan contoh yang sesuai dengan di Indonesia)
  • Professional, i.e. Health: Halodoc, Alodokter, KlikDokter (Kami memberikan contoh yang sesuai dengan di Indonesia)

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Content Specialist, Median Digital Indonesia | Former SEO Content at Zenius, Hipwee, and Glints | SEO Enthusiast

Write A Comment