Strategi optimasi di search engine tampaknya cukup penting di berbagai sektor industri. Begitu pula di business to business atau lebih dikenal sebagai B2B.

Sederhananya, B2B merupakan skema bisnis yang dijalankan dari perusahaan ke perusahaan lainnya dan mengesampingkan customer.

Dengan target market yang berbeda, maka tentu saja ada strategi atau praktik SEO khusus yang perlu teman-teman ketahui.

Apa saja pembeda tersebut? Bagaimana langkah yang tepat untuk menjalankan SEO dalam industri B2B? Yuk, mari kulik lebih dalam bersama DailySEO! 

Apa Itu B2B SEO?

B2B SEO adalah serangkaian teknik optimasi search engine yang secara khusus dirancang untuk membantu bisnis yang berfokus pada penjualan produk atau layanan kepada perusahaan lain, atau yang dikenal sebagai business-to-business (B2B). 

Strategi SEO untuk B2B terdiri dari berbagai rangkaian, mulai dari on-page, off-page hingga unsur teknikalnya

Semua rangkaian ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas online perusahaan di hadapan audiens profesional dan pengambil keputusan dengan memanfaatkan pendekatan yang lebih teknis dan selaras dengan kebutuhan bisnis. 

Salah satu caranya yaitu dengan memunculkan perusahaan kita melalui search engine seperti Google.

Mengapa Sektor B2B Membutuhkan SEO?

Kebanyakan orang berpikir jika business to business pasti lebih menekankan pada pendekatan intensif ke perusahaan lain melalui proposal, networking ataupun pengadaan proyek. Pemahaman ini tentu tidaklah keliru. 

Namun, sejak era digital semakin berkembang, kebanyakan orang termasuk pemangku kepentingan dan orang yang berwenang di perusahaan mulai mencari jasa untuk perusahaan mereka secara online

Hasil penelitian Google pun menyebutkan fenomena serupa. Google menyebutkan sekitar 89 persen orang yang mencari produk untuk perusahaan mereka menggunakan internet untuk riset vendor potensial. 

Inilah peranan penting search engine optimization guna meningkatkan visibilitas di search engine demi menjangkau audiens lebih luas yang pada akhirnya memutuskan menggunakan produk teman-teman. 

Muncul di hasil pencarian pertama pun dapat meningkatkan brand awareness di kalangan pelanggan potensial. 

Manfaat SEO untuk B2B

1. Meningkatkan visibilitas di search engine

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, SEO membantu perusahaan B2B mendapatkan peringkat lebih tinggi di SERP sehingga memudahkan calon klien menemukan bisnis si perusahaan B2B tersebut.

Baca Juga:   Bagaimana Cara Cek Trafik Situs Kompetitor dan Apa Manfaatnya?

Sebagai contoh, teman-teman mempunyai spare part mobil, kaca film, ataupun barang lainnya yang berkaitan dengan mobil.

Melalui pendekatan SEO, Anda bisa menggunakan keyword-keyword seperti “kaca film mobil terbaik”, “jual velg mobil”, dan lain-lain supaya bisnis Anda dapat ditemukan oleh perusahaan otomotif lainnya.

2. Menarik leads berkualitas

Penerapan strategi SEO yang efektif akan mendatangkan mendatangkan traffic ke situs web yang pada akhirnya turut membawa leads berkualitas. 

Lewat optimasi kata kunci yang tepat dan content plan yang matang, perusahaan B2B dapat menarik para stakeholder maupun manajer perusahaan yang  sedang mencari solusi atas kebutuhan bisnis. 

Kembali lagi, dalam pembuatan kontennya, teman-teman harus memperhatikan kualitasnya dengan baik supaya meningkatkan kepercayaan dari perusahaan saat menggunakan produk/jasa yang Anda tawarkan.

3. Membangun kepercayaan dan kredibilitas

Mendapatkan peringkat lebih tinggi di search engine membantu perusahaan B2B membangun authority dan kepercayaan calon klien.

Dengan begitu, maka teman-teman yang bekerja di perusahaan B2B perlu aware terhadap peran SEO.

4. Knowledge seputar audiens

Secara tidak langsung, implementasi SEO juga memberikan teman-teman insight penting terkait perilaku pengguna sampai pola pencarian yang cenderung dilakukan oleh audiens. 

Data dan informasi ini bisa digunakan untuk keperluan perencanaan digital marketing maupun rencana pengembangan strategi lainnya.

Perbedaan SEO untuk B2B dan B2C

B2B SEO berbeda dari SEO B2C karena ada perbedaan yang paling mendasar terkait target audiens, sales funnel, dan keyword yang digunakan untuk menjalankan optimasi. 

1. Proses sales funnel

Sales funnel dalam B2B dan B2C sangat berbeda. Pada B2B, proses sales funnel cenderung lebih panjang dan kompleks. 

Client dari B2B biasanya melewati beberapa tahapan sebelum membuat keputusan pembelian, mulai dari penemuan produk, riset, evaluasi solusi, hingga pembelian. 

Bukan cuma itu saja, pihak pengambil keputusan di perusahaan pun umumnya memiliki hirarki atau lapisan khusus yang tentu saja akan berpengaruh kepada lama tidaknya proses sales funnel keseluruhan. 

Sementara dalam B2C, alur funnel-nya jauh lebih singkat dan keputusan pembelian biasanya dibuat dengan lebih cepat. Mengingat yang membuat keputusan untuk purchasing tidak sekompleks B2B alias hanya customer itu sendiri.

Audiens B2C sering kali mencari solusi cepat untuk kebutuhan sehari-hari dan lebih dipengaruhi oleh emosi dan keputusan impulsif. 

2. Jenis keyword

Tipe keyword yang digunakan dalam optimasi SEO juga sangat berbeda antara B2B dan B2C.

Topik dan keyword yang digunakan dalam B2B cenderung lebih teknis dan spesifik untuk memenuhi keperluan perusahaan. 

Baca Juga:   Konten Evergreen Vs Trending, Mana yang Harus Diprioritaskan untuk SEO Content?

Di samping itu pula, search volume-nya pun juga kecil dikarenakan topiknya yang niched atau lebih spesifik.

Berbeda dengan B2C yang menggunakan keyword yang lebih umum dan berfokus pada produk atau kebutuhan sehari-hari konsumen. 

Misalkan saja keyword seperti “rekomendasi running shoes” atau “skincare untuk acne prone” lebih cocok digunakan dalam B2C karena konsumen mencari produk untuk kebutuhan pribadi atau hobi mereka.

3. Target audiens

Pendekatan SEO yang digunakan juga tergantung pada karakteristik dan perilaku audiens.

Target audiens B2B adalah para profesional, pengambil keputusan, atau eksekutif yang bertanggung jawab atas pembelian produk atau layanan yang akan mempengaruhi operasi bisnis. 

Audiens seperti ini sering melakukan lebih banyak riset serta lebih berfokus pada keuntungan dan efisiensi. 

Lain halnya dengan target audiens B2C lebih luas dan beragam, terdiri dari individu dengan kebutuhan sehari-hari atau personal. 

Dengan begitu, ketika teman-teman hendak membuat konten untuk perusahaan B2B, usahakan konten tersebut mengandung informasi yang spesifik dan mudah dimengerti oleh pemangku kepentingan supaya menarik perhatian mereka.

4. Tipe konten

Dilihat dari tipe konten, strategi SEO B2B dan B2C juga jauh berbeda. Konten SEO untuk B2B umumnya berupa artikel komprehensif, studi kasus, dan e-books yang menyediakan informasi terperinci. 

Perlu diingat bahwa audiens B2B sering kali mencari data yang mendukung keputusan mereka.

Maka dari itu, konten yang ada wajib memberikan nilai edukatif dan membantu calon client memahami manfaat produk atau layanan dalam konteks bisnis lebih efektif.

Sementara itu, konten SEO B2C lebih berfokus pada hiburan dan daya tarik visual. Konten seperti ulasan produk dan panduan sederhana lebih cocok untuk menarik perhatian konsumen B2C.

Strategi dalam Menjalankan B2B SEO

1. Buat buyer persona

Sebelum mengoptimalkan situs web Anda, penting untuk membuat buyer persona terlebih dahulu. 

Buyer persona adalah informasi dan profil rinci tentang pelanggan ideal Anda. Ini mencakup peran dalam perusahaan, tantangan yang dihadapi, serta tujuan mereka.

Melalui pemahaman buyer persona, teman-teman dapat menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik.

2. Pahami sales funnel

Proses sales funnel dari B2B sangatlah panjang. Anda perlu membuat konten sesuai dengan masing-masing tahap.

Misalnya, seperti artikel blog untuk tahap awal (awareness) yang meliputi artikel edukasi dengan search intent informational dan studi kasus untuk tahap akhir (decision) dengan search intent commercial atau transactional.

3. Lakukan riset keyword yang berkaitan dengan buyer persona

Melakukan riset keyword sangat penting untuk memahami istilah apa yang digunakan pengambil keputusan saat mencari solusi. 

Baca Juga:   Apakah "Konten Baru" (Fresh Content) Memengaruhi Ranking di Google Search?

Fokus pada kata kunci dengan search intent yang relevan dengan masalah spesifik buyer persona.

Teman-teman dapat menggunakan tools seperti Ahrefs, Google Keyword Planner atau SEMrush untuk meriset kata kunci yang tepat.

4. Buat topic cluster

Topic cluster adalah metode mengelompokkan konten di website Anda menjadi topik utama yang nantinya akan dibentuk menjadi content pillar.

Dengan menggunakan pendekatan ini, teman-teman dapat membangun otoritas pada topik tertentu dan meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian Google.

Sebagai contoh, teman-teman bergerak di industri otomotif. Dengan begitu, maka Anda bisa mulai mengelompokkan konten-konten yang relevan seperti “tips perawatan mobil secara berkala”, “cara merawat ban mobil”, “perawatan mobil listrik vs konvensional”, dan membuat content pillar dengan tema “perawatan dan servis kendaraan mobil”.

Hal ini ditujukan supaya dapat membangun topic authority di website kita serta membantu teman-teman dalam membangun internal link.

5. Optimasi landing page

Landing page yang baik adalah kunci untuk mengkonversi pengunjung menjadi leads. Gunakan call to action (CTA) yang jelas, desain yang bersih, dan fokus pada user experience. 

Tidak hanya itu, pastikan UI/UX landing page teman-teman mempunyai navigasi yang rapi sehingga perusahaan lain dapat menemukan informasi jasa/produk Anda dengan mudah.

6. Promosikan konten

Mempromosikan konten adalah bagian penting dari strategi B2B SEO. Selain mengandalkan optimasi organik, teman-teman perlu mendistribusikan konten melalui berbagai saluran seperti email marketing ataupun mirroring ke media sosial. 

7. Monitoring dan evaluasi

Tak lupa, monitoring dan evaluasi adalah dua elemen yang tak bisa dipisahkan dalam menjalankan strategi SEO B2B. Kedua poin ini berguna untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan dalam jangka panjang untuk terus menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan, dan mencapai target yang diinginkan.

Itulah pembahasan serba-serbi terkait B2B SEO. Semoga ulasan di atas dapat membantu teman-teman, khususnya yang bekerja di perusahaan B2B SEO dalam menjalankan strategi campaign dengan tepat.

Jangan lewatkan untuk bergabung dengan grup Telegram DailySEO ID. Anda dapat bertemu dan berdiskusi bersama praktisi dan SEO enthusiast yang lain untuk bertukar pikiran tentang tren dan strategi SEO paling up-to-date

Tersedia juga kelas SEO Fundamental Course DailySEO Batch 7 yang akan membantu Anda mempelajari SEO mulai dari nol.

References:

B2B SEO: A Complete Strategy

B2B SEO In 2024: The Ultimate Guide

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Content Specialist, Median Digital Indonesia | Former SEO Content at Zenius, Hipwee, and Glints | SEO Enthusiast

Write A Comment