Mencapai ranking tinggi di SERP sangatlah menantang, dengan banyaknya situs web yang bersaing untuk mendapatkan traffic.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya technical SEO dan membongkar kesalahpahaman bahwa “technical SEO memang penting, tapi tidak sepenting itu kok”.
Melalui berbagai data & ilustrasi visual, kami akan mengungkap kekuatan tersembunyi dari technical SEO dan menjelaskan mengapa mengabaikannya dapat menghambat kesuksesan SEO Anda.
Ayo kita mulai!
Daftar Isi
- Strategi SEO yang Sukses Katanya Seperti “Ini”
- Mengapa Sangat Keliru untuk Mengabaikan Technical SEO?
- Apa Itu Technical SEO?
- Dua Prinsip Utama Saat Mengatasi Masalah Technical SEO
- Contoh Analisa Masalah dalam Technical SEO
- Intinya: Technical SEO Adalah Tentang Data!
- Kesimpulan: Mengapa Technical SEO Harus Jadi Prioritas?
Strategi SEO yang Sukses Katanya Seperti “Ini”
Sebagai pemilik website, Anda tentu ingin melihat situs web Anda mendapat ranking yang tinggi di hasil mesin pencari.
Untuk mencapai tujuan itu, sebagian besar digital marketer menyederhanakannya menjadi konten dan backlink, yang walaupun memang benar, tapi kurang menyeluruh.
Memang, konten adalah tulang punggung situs web Anda, yang memberikan value terbesar kepada audiens.
Di sisi lain, backlink berfungsi sebagai rekomendasi atau vote, meningkatkan kepercayaan dan otoritas situs web Anda.
Tapi saat ini sudah 2023, ada lebih banyak hal mengenai SEO dalam lanskap digital yang terus berkembang ini.
Hari ini, hal-hal seperti E-E-A-T, Core Web Vitals (CWV), dan AI memainkan peran penting dalam membangun strategi SEO yang sukses.
Tapi satu aspek fundamental sering terabaikan: technical SEO.
Para digital marketer keliru menganggapnya tidak perlu, menganggap bahwa mendapatkan lebih banyak backlink sudah cukup untuk sukses.
“Ah, kita tidak memerlukan technical SEO untuk sukses, kita hanya perlu lebih banyak backlink!”
Technical SEO, yang menekankan pada optimisasi aspek teknis situs web, adalah pilar tersembunyi yang mendukung semua upaya SEO lainnya.
Mengabaikannya sama saja dengan membangun gedung tanpa pondasi yang kuat.
Mengapa Sangat Keliru untuk Mengabaikan Technical SEO?
Bayangkan ada sebuah situs web e-commerce besar dengan lebih dari 10.000 pages.
Bisakah Anda memberikan backlink ke setiap halaman di website ini?
Tidak semudah itu, Ferguso.
Perhatikan gambar berikut, menunjukkan bahwa Googlebot tidak meng-index sebagian besar halaman di sebuah website.
Google belum meng-index pages tersebut, karena itu pages tersebut tidak akan muncul dalam hasil pencarian Google.
Kalau Anda membangun backlink ke pages yang tidak terindeks ini, tidak akan ada hasil seperti yang diinginkan.
Kenapa bisa begitu?
Untuk menjawabnya, kita perlu memahami perjalanan/journey dari page tersebut.
Mari kita analisis langkah demi langkah perjalanan dari sebuah page dalam visual di bawah ini
Seperti yang Anda lihat, technical SEO mulai berperan sejak awal, membangun pondasi yang kuat agar halaman tersebut dapat di-index oleh mesin pencari. Ini termasuk struktur website, sitemap, meta tag, dan optimisasi teknis lainnya.
Apa Itu Technical SEO?
Pada intinya, technical SEO berurusan dengan infrastruktur dasar yang menentukan performance & health dari sebuah situs web.
Penekanannya ada pada pengoptimalan elemen-elemen technical yang membentuk interaksi sebuah situs web dengan search engine, untuk memastikan aksesibilitas, crawlability, dan indexability yang lebih baik.
Tentu saja, sebagian besar praktisi SEO tahu bahwa dengan menyempurnakan aspek-aspek teknis seperti loading time, memperbaiki judul yang duplikat, mengatasi broken link/404, mengatasi duplicate content, dan menghilangkan redirect chain, Anda dapat mengoptimalkan website Anda untuk search engine.
Perbaikan-perbaikan teknis ini dapat membantu Googlebot menjelajah dan memahami konten website Anda dengan lancar.
Tapi apa cukup? Apakah perbaikan-perbaikan ini cukup untuk meningkatkan ranking website kita ke top 10 SERP?
Ketika mencari definisi technical SEO di Google, muncul banyak pendapat, karena technical SEO mencakup beragam topik.
Kita bisa mulai membahas area-area kunci yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan optimasi teknis situs web Anda, seperti:
- JavaScript: Pastikan bahwa JavaScript situs web Anda dapat di-crawl oleh mesin pencari. Kurangi penggunaan JavaScript untuk elemen-elemen seperti navigasi dan konten untuk menghindari masalah crawling dan pengindeksan potensial.
- XML Sitemap: Buat dan perbarui XML sitemap yang berisi semua halaman penting situs web Anda secara teratur. Ini membantu search engine bot menemukan dan mengindeks halaman-halaman Anda dengan efisien dan efektif.
- Site architecture: …
Daftar hal yang harus dioptimasi dalam technical SEO ini masih bisa lebih panjang lagi. DailySEO ID pernah menulis tentang dasar-dasar technical SEO dan memiliki satu kategori konten tentang technical SEO.
Intinya, technical SEO menawarkan banyak peluang untuk mengoptimalkan situs web Anda dan meningkatkan kinerjanya.
Jika Anda memandang technical SEO sebagai sekadar daftar ceklis isu yang harus diselesaikan/dioptimasi dan hanya mengerjakannya tanpa berpikir panjang, itu tidak akan membantu SEO Anda.
Jadi, apa yang paling penting?
Dua Prinsip Utama Saat Mengatasi Masalah Technical SEO
Ketika berurusan dengan technical SEO, dua prinsip ini dapat membantu Anda: 1) analisis dan 2) menentukan prioritas.
Ketika berbicara tentang prioritas, penting untuk memahami bahwa Anda tidak perlu menghabiskan bertahun-tahun menyelesaikan setiap masalah technical SEO.
Tidak peduli tools SEO yang Anda gunakan, seperti JetOctopus, ScreamingFrog, Ahrefs, Botify, atau tools website audit lainnya, Anda pasti akan menemukan banyak sekali isu terkait technical SEO di website Anda.
Menjadi efisien bukan hanya tentang menyelesaikan sebanyak-banyaknya masalah. Lebih baik jika Anda mengidentifikasi dulu tujuan bisnis Anda, misalnya meningkatkan traffic, mendatangkan leads/prospek, atau memaksimalkan pendapatan.
Jika kita mengerjakan optimasi technical SEO yang sejalan dengan tujuan-tujuan ini, barulah Anda dapat mencapai efisiensi yang sebenarnya.
Contoh Analisa Masalah dalam Technical SEO
Mari lihat dua contoh yang akan memberikan ilustrasi yang lebih jelas tentang ini.
Kita memiliki dua situs web yang berbeda: yang pertama menghadapi masalah crawling budget dalam hal site visibility yang buruk di mata Googlebot, karena halaman-halamannya tidak dikunjungi Googlebot.
Sementara yang kedua menghadapi masalah terkait banyaknya halaman-halaman yang sebenarnya tidak relevan/sampah, tapi tetap di-crawl oleh Googlebot.
Mari kita telusuri masalah-masalah ini dan alasan di balik terjadinya:
Masalah crawling budget, site visibility yang buruk di mata Googlebot
Internal links: internal links yang buruk, atau kurangnya internal links menuju berbagai halaman-halaman yang sebenarnya penting.
Dampaknya adalah visibility dan peluang ter-index yang lebih rendah, yang berdampak negatif pada potensi performa SEO mereka.
Loading time: Halaman yang lambat loading-nya dapat menghabiskan crawl budget karena membutuhkan waktu yang berlebihan bagi search engine bot untuk mengakses dan memahami konten page-nya.
Dampaknya adalah indexing yang tertunda atau tidak lengkap saat konten itu diperbarui, berdampak negatif pada indexing dan ranking website-nya.
Content quality: Konten berkualitas rendah atau duplikat dapat menghabiskan crawl budget. Mesin pencari tidak akan mengindeks konten yang duplikat, mengurangi alokasi crawl budget bagi halaman-halaman tersebut, atau mungkin akan meng-index halaman-halaman tersebut lebih jarang.
Dampaknya adalah rendahnya visibilitas halaman-halaman tersebut dalam hasil pencarian.
Masalah banyaknya halaman yang sebenarnya tidak relevan/sampah
Old Outdated Content: Mesin pencari menyajikan informasi ter-update dan paling relevan. Halaman-halaman dengan konten yang tidak update tidak akan memenuhi search intent dari pengguna.
User experience yang buruk akibat kontennya tidak punya cukup value akan berakibat ke rendahnya visibility dan traffic untuk pages tersebut. Search engine sangat mungkin menempatkannya di posisi rendah di SERP karena alasan ini.
Thin Content: Search engine memberi prioritas pada halaman-halaman yang memberikan insight yang komprehensif kepada pengguna. Thin content (konten yang terlalu sedikit) bisa dianggap low quality dan mungkin tidak memuaskan user.
Dampaknya adalah halaman-halaman seperti itu akan punya visibility dan ranking yang rendah dalam hasil pencarian.
Missed Pages: Halaman-halaman yang terlewatkan/missed menghambat search engine bot untuk meng-crawl maupun meng-index halaman-halaman tersebut.
Jika mesin pencari tidak dapat memahami dan mengakses halaman-halaman ini, mereka mungkin menganggapnya tidak relevan. Dampaknya, search engine mungkin memberikan ranking rendah dalam hasil pencarian atau memutuskan tidak meng-index halaman-halaman itu seluruhnya.
—
Dari kedua studi kasus ini, kami menyimpulkan bahwa keduanya memiliki satu problem yang sama: technical SEO.
Pertanyaannya adalah, jika kita mengerjakan optimasi technical SEO dengan ceklis yang sama untuk kedua situs ini, apakah kita akan mendapatkan hasil yang sama?
Jawabannya jelas: tidak. Kami sudah menganalisis dua situs web, menemukan dua masalah yang berbeda, dan menemukan isunya sama-sama ada di area technical SEO, tetapi solusinya sama sekali berbeda.
Apa yang dapat diambil dari sini?
Technical SEO tidak boleh dianggap hanya sebagai ceklis pekerjaan optimasi yang harus diselesaikan.
Sebaliknya, pendekatan yang lebih efektif adalah menganalisisnya menggunakan data, mengambil insights, dan memprioritaskan yang paling penting, sejalan dengan tujuan bisnis Anda.
Intinya: Technical SEO Adalah Tentang Data!
Data membantu memberikan insights tentang masalah seperti crawlability, page speed, dan user behavior, memungkinkan seorang digital marketer membuat keputusan yang tepat.
Kumpulkan data Anda untuk memahami situasi secara komprehensif. Berikut adalah cara melakukannya:
Crawl Website Anda: Ini dapat membantu Anda menganalisis struktur website Anda dan mengidentifikasi masalah-masalah teknis di dalamnya.
Selain itu, ini membantu Anda mengevaluasi bagaimana search engine bot mengakses website Anda dan menemukan area mana yang memerlukan perbaikan.
Cek Log File Website Anda: Log file menyediakan informasi berharga tentang bagaimana search engine bot dan crawler lain berinteraksi dengan website Anda. Lakukan analisis log untuk melihat halaman-halaman yang sering di-crawl dan mengidentifikasi potensi masalah crawling.
Dua hal ini adalah cara yang biasa dilakukan praktisi SEO untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang apa yang terjadi di website mereka.
Kedua cara ini membantu mereka mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan yang relevan dalam technical SEO:
- Berapa banyak halaman yang di-crawl oleh Googlebot?
- Berapa banyak halaman yang tidak perlu di-crawl?
- Apakah Googlebot mendapatkan kode status 500?
- Halaman mana yang loading dalam >3 detik?
- Dan lain sebagainya
Berdasarkan data ini dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan memiliki informasi yang diperlukan untuk menentukan langkah yang tepat.
Tools yang berbasis data seperti JetOctopus dapat membantu Anda memastikan website Anda sesuai dengan guidelines dari Google dan meningkatkan user experience di website Anda.
Ini akan meningkatkan efektivitas situs web Anda secara keseluruhan untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.
Kesimpulan: Mengapa Technical SEO Harus Jadi Prioritas?
Karena memang terbukti!
Seperti yang tergambar dalam gambar di bawah ini, technical SEO membangun pondasi yang kuat untuk kesuksesan website Anda.
Kami harap artikel ini dapat meyakinkan Anda akan pentingnya technical SEO dan dampak fundamentalnya.
Kami berharap prinsip-prinsip technical SEO yang dibagikan dalam artikel ini dapat membantu mencapai tujuan bisnis Anda melalui website Anda. Manfaatkan free trial selama 14 hari dari JetOctopus untuk menemukan opportunity di area technical SEO sekarang.
Catatan DailySEO ID: ini adalah artikel kontribusi dari JetOctopus, sebuah platform website crawler & audit yang dapat membantu Anda mendapatkan data & insight technical dari setiap halaman untuk meningkatkan performa SEO Anda
1 Comment
Pingback: Cara Mengukur Keberhasilan SEO: Menentukan KPI dan Metriknya - DailySEO ID