Bagi suatu bisnis, memiliki aplikasi mobile memang bisa membawa keuntungan, baik bagi user experience maupun brand awareness bisnis tersebut.

Namun, di tengah banyaknya mobile apps saat ini, membuat aplikasi teman-teman bisa eksis di handphone akan menjadi tantangan yang tidak mudah.

Apa gunanya jika mempunyai aplikasi yang keren tetapi tidak ada yang download karena sulit ditemukan?

Dengan ASO, aplikasi Anda bisa terlihat lebih menonjol di Google Play Store atau Apple App Store.

Penasaran dengan ASO dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu ASO (App Store Optimization)?

App Store Optimization (ASO) adalah proses mengoptimalkan aplikasi mobile Anda agar lebih mudah ditemukan dan menarik pengguna.

Misalnya, teman-teman mempunyai aplikasi untuk belajar bahasa Inggris. Dengan ASO, Anda bisa memastikan aplikasi Anda muncul di hasil pencarian saat pengguna mengetikkan kata kunci seperti “belajar bahasa Inggris” di Google Play atau App Store.

Apakah ASO dengan SEO itu sama?

Keduanya memang memiliki tujuan untuk meningkatkan visibilitas konten (aplikasi atau situs web) agar mudah ditemukan oleh target audiens. ASO juga seringkali disebut sebagai app store SEO.

Itulah mengapa ASO bisa dikatakan sebagai “SEO versi aplikasi”. Prinsip dasarnya mirip, hanya saja platform dan tujuan spesifiknya berbeda.

Jika fokus SEO adalah menaikkan peringkat situs web di search engine seperti Google, ASO lebih mengarah pada tujuan untuk meningkatkan visibilitas dan jumlah unduhan aplikasi di app store.

Bagaimana Cara Kerja ASO?

ASO bekerja dengan cara mengoptimalkan elemen-elemen tertentu di halaman aplikasi agar lebih teroptimasi, baik dari segi deskripsi ataupun judul aplikasi.

Jika dibandingkan dengan Google, ASO lebih mirip dengan optimasi local SEO agar muncul di Google Maps dan pencarian lokal.

Sejauh ini, platform toko aplikasi terbesar pada perangkat mobile adalah App Store milik Apple dan Google Play.

Baca Juga:   Tantangan Baru Untuk Brand Di Tengah “Pusaran” AI – Special Edition SEOCon 2024 Bali

Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan kedua hal tersebut, kan?

Nah, ASO umumnya bertujuan untuk mengoptimasi aplikasi pada kedua platform tersebut.

App Store dan Google Play tentunya memiliki algoritmanya masing-masing. Namun, faktor ranking yang ASO targetkan biasanya yaitu:

  • Nama atau judul aplikasi
  • Kata kunci
  • Jumlah download/instal
  • Engagement
  • Deskripsi aplikasi
  • Update aplikasi
  • Ulasan dan rating

Seberapa Penting ASO untuk Bisnis?

Bagi bisnis yang memiliki aplikasi mobile, ASO bukan sekadar strategi tambahan, melainkan investasi yang cukup penting.

Berdasarkan Semrush, riset Google menyatakan 82% user menemukan aplikasi melalui app store maupun dari rekomendasi yang diberikannya.

Tujuan utama dari penerapan ASO yaitu meningkatkan brand exposure, review dan rating positif, serta engagement user.

Apabila hal-hal tersebut tercapai, tentunya ada berbagai manfaat yang bisa teman-teman dapat, antara lain:

  • Meningkatkan jumlah unduhan
  • Menghemat biaya marketing
  • Meningkatkan loyalitas pengguna

Perbedaan Google Play & App Store untuk ASO

Meskipun prinsip ASO pada Google Play dan App Store hampir sama, ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu teman-teman perhatikan antara keduanya.

Dari segi optimasi kata kunci, App Store Apple menyediakan keyword field yang memungkinkan Anda menaruh kata kunci di dalamnya, sementara Google Play Store tidak menyediakan kolom khusus untuk penempatan kata kunci.

Sebagai gantinya, Google Play menyediakan kolom deskripsi yang bisa Anda manfaatkan untuk mencantumkan kata kunci.

Pada faktor ranking tertentu, kedua platform ini juga memiliki perbedaan. Mengutip dari Search Engine Journal, di antaranya:

  • App Store: App name, subtitle, serta keywords pada app name dan keyword field
  • Google Play: App title, short description, long description, keywords pada setiap input konten, serta keyword density

Bagaimana Cara Optimasi ASO untuk Tingkatkan Visibilitas?

1. Optimasi title dan subtitle aplikasi Anda

Nama aplikasi adalah elemen paling penting dalam ASO. Pastikan title teman-teman mengandung kata kunci utama, tetapi tetap menarik dan mudah diingat.

Contoh:

  • Title yang kurang optimal: “Belajar Bahasa”
  • Title yang lebih optimal: “Belajar Bahasa Inggris – Cepat & Mudah”

Subtitle juga harus mendukung title dengan memberikan informasi tambahan yang relevan supaya user mendapatkan gambaran mengenai aplikasi Anda.

2. Tambahkan keyword (khusus App Store)

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, App Store Apple menyediakan kolom khusus untuk kata kunci, sementara Google Play Store tidak.

Pastikan teman-teman memanfaatkan fitur ini dengan memasukkan kata kunci yang relevan.

Lakukan keyword research dengan optimal supaya target audiens yang dituju sesuai dengan search intent.

Namun ingat, jangan asal menumpuk kata kunci dan hindari kata yang redundant.

3. Tulis deskripsi aplikasi yang menarik

Deskripsi aplikasi adalah tempat teman-teman menjelaskan manfaat utama aplikasi. Gunakan kalimat yang sederhana, tetapi mampu meyakinkan user untuk mengunduh aplikasi Anda.

Baca Juga:   Apakah Membuat Konten dengan AI Bisa Terkena Plagiarisme?

Kolom deskripsi pendek (short description) pada Google Play memungkinkan Anda menulis sebanyak 80 karakter, sedangkan untuk deskripsi panjangnya bisa sampai 4.000 karakter.

Disney+ Hotstar menuliskan deskripsi aplikasi dengan detail supaya user dapat mempelajari aplikasinya dengan baik.

Dok. Pribadi

Tidak hanya menjelaskan deskripsi singkat mengenai aplikasinya, Disney juga memaparkan sedikit mengenai jenis fitur berlangganan mereka.

Ditambah, setiap fitur dijelaskan apa saja manfaat yang didapatkan oleh user ketika memilih salah satu fitur langganan dari Disney.

Sementara, App Store Apple hanya menyediakan kolom deskripsi panjang yang bisa teman-teman isi sebanyak 4.000 karakter.

Berikut salah satu deskripsi aplikasi yang dituliskan oleh Amazon Prime Video

Dok. Pribadi

Di deskripsi tersebut, Amazon menjelaskan beberapa manfaat yang Anda dapatkan ketika download aplikasi tersebut.

Selain itu, Amazon juga memberikan seperti apa metode pembayaran yang akan teman-teman lakukan ketika mulai berlangganan konten video.

4. Tambahkan visual elemen yang menarik

Visual adalah kesan pertama yang bisa menentukan apakah user yakin untuk mengunduh suatu aplikasi atau tidak.

Jadi, pastikan ikon aplikasi Anda menarik perhatian. Sebaiknya, tambahkan juga screenshot atau video demo yang menunjukkan fitur unggulan aplikasi.

Tidak hanya menambah daya tarik tampilan aplikasi di app store, hal ini juga bisa memudahkan user dalam mengenali cara kerja aplikasi Anda.

5. Dorong audiens untuk memberikan rating & review

Selain elemen visual, rating dan review juga bisa menjadi indikator utama bagi user baru untuk memutuskan apakah mereka akan mengunduh aplikasi tersebut atau tidak.

Jadi, berikan experience yang memuaskan bagi pengguna dan ajak pengguna untuk memberikan ulasan positif terhadap aplikasi Anda.

Ada beberapa cara untuk melakukan ini. Salah satunya dengan mengajak user memberikan review setelah ia melakukan sesuatu dengan aplikasi.

Sebagai contoh, kalau Anda pernah bermain suatu game mobile, setelah menyelesaikan suatu level mungkin Anda akan melihat semacam pop-up berisi ajakan melakukan review.

6. Minta audiens untuk download aplikasi teman-teman

Semakin banyak aplikasi Anda diunduh, semakin tinggi potensinya berada di peringkat tinggi pada app store.

Teman-teman bisa coba gunakan media sosial, email marketing, SEO atau bahkan paid ads untuk mempromosikan aplikasi Anda.

7. Update secara berkala

Sama seperti halnya konten website, aplikasi juga perlu dioptimasi secara berkala guna meningkatkan user experience serta mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga:   Belajar Optimasi, Strategi, & Performa Marketing di SEOCon Jakarta 2023 Hari Ke-2

Baik App Store Apple maupun Google Play mempertimbangkan perbaruan aplikasi sebagai salah satu faktor ranking mereka.

Aplikasi yang sering diperbarui juga menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap kualitas dan kebutuhan user, entah itu dalam hal perbaikan bug atau penambahan fitur baru.

Sebaiknya lakukan update aplikasi sebanyak satu atau dua kali dalam sebulan.

8. Monitor hasil dan lakukan a/b testing

Selain rutin melakukan update, Anda juga disarankan untuk memantau performa aplikasi.

Coba lakukan A/B testing dengan melihat perbedaan elemen dari setiap versi aplikasi teman-teman.

Artinya, diperlukan tools tertentu untuk mengecek nilai metriknya. Salah satu tools analitik yang bisa Anda pakai adalah Mobile App Insight dari Semrush.

9. Jangkau audiens internasional

Jika aplikasi Anda memungkinkan untuk go international, jangan sungkan untuk mengimplementasikan SEO internasional guna meningkatkan visibilitas aplikasi Anda di target pasar luar negeri.

Upaya ini tidak hanya mencakup penerjemahan deskripsi dan konten bahasa pada aplikasi, Anda juga perlu memperhatikan konteks budaya, ketentuan hukum, hingga mata uang lokasi yang akan dituju.

Optimasi ASO Sekarang untuk Tingkatkan Jumlah Download Aplikasi Anda

App Store Optimization (ASO) adalah langkah penting bagi bisnis yang ingin aplikasi mobile-nya eksis di mata user perangkat mobile.

Dengan menerapkan strategi ASO yang konsisten, aplikasi teman-teman akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna.

Tidak hanya meningkatkan jumlah unduhan, Anda juga bisa meningkatkan eksposur aplikasi sekaligus membawa dampak positif bagi bisnis.

Jika ingin mencari tahu lebih dalam soal optimasi ASO dan mendiskusikannya lebih lanjut, teman-teman bisa coba bergabung ke grup Telegram DailySEO ID.

Di sana, Anda bisa bertemu para praktisi SEO dari berbagai daerah di Indonesia yang bersedia menjawab pertanyaan Anda seputar SEO.

Sedikit informasi, DailySEO masih membuka kelas SEO Fundamental Course yang bisa teman-teman pemula ikuti. Yuk, daftar waiting list-nya dengan mengunjungi halaman ini.

Buat teman-teman yang ingin mengikuti Intermediate SEO Masterclass dan mengembangkan skill SEO lebih dalam lagi, bisa langsung saja mengunjungi link ini.

References:

App Store Optimization: A Complete Guide to ASO

A Complete Guide To App Store Optimization (ASO)

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Content Specialist, Median Digital Indonesia | Former SEO Content at Zenius, Hipwee, and Glints | SEO Enthusiast

Write A Comment