Search engine bukan hanya Google saja, tetapi juga ada Bing, DuckDuckGo, hingga Yandex.

Nah! Pada tulisan kali ini, DailySEO ID akan menuliskan secara lengkap panduan SEO untuk search engine Yandex bagi teman-teman yang ingin belajar.

Seperti apa caranya?

Mudah atau susah?

Sama atau berbeda dengan search engine Google? Silakan baca tutorialnya hingga selesai!

Mengenal Search Engine Yandex

Yandex adalah search engine (mesin pencari) terbesar di Rusia dan salah satu yang terbesar dan cukup terkenal di dunia.

Mesin pencari ini dimiliki oleh perusahaan multinasional Rusia dengan nama yang sama.

Didirikan di tahun 1997 oleh Arkady Volozh, Ilya Segalovich. Saat artikel ini ditulis, market share Search Engine Yandex berada di angka 2,62%.

Dok. Screenshot 

Sekarang, kita cari tahu aspek-aspek SEO yang ada di Yandex.

Aspek-aspek SEO di Search Engine Yandex

Berbagai aspek SEO yang perlu teman-teman penarikan untuk Yandex antara lain:

  • Technical SEO
  • Image SEO
  • On-Page SEO
  • Off-Page SEO
  • Local SEO
  • Mobile SEO
  • International SEO
  • Yandex Keyword Research Tool

Sudah tidak asing bukan dengan aspek-aspek SEO Yandex di atas?

Karena secara umum aspek-aspek di atas “mirip” dengan aspek SEO yang kita lakukan sehari-hari untuk search engine Google.

Sekarang kita masuk ke aspek pertama, yaitu technical SEO.

Yandex Technical SEO

Meskipun ada sejumlah kesamaan antara Google dan Yandex, Yandex memiliki serangkaian rule (aturan) tersendiri yang perlu teman-teman pertimbangkan saat mendesain dan mengembangkan website.

ElemenLevel
Header TagVery Important
Title TagVery Important
Meta Keyword TagImportant
Keyword di URLVery Important
Struktur Internal LinkSomewhat Important

Cara Agar Terindeks di Yandex

Cara paling awal agar website teman-teman diindeks oleh Yandex adalah dengan mendaftarkan website Anda ke Yandex Webmaster.

Mirip-mirip ketika kita mendaftarkan website kita di Google Search Console (GSC).

JavaScript dan CSS

Pada bulan November 2015, Yandex menginformasikan melalui blog webmasternya bahwa Yandex telah mulai meng-crawl JavaScript dan CSS.

Artikel lainnya membahas cara Yandex memperlakukan website dengan AJAX.

Berdasarkan informasi di sana, teman-teman harus memperhatikan kode JavaScript dan CSS website Anda agar Yandex mampu memahaminya dengan baik.

Hreflang & XML Sitemap

Selama ini, Yandex hanya mendukung implementasi hreflang <head>. Namun, pada bulan Agustus 2020, mereka memperbarui dokumentasinya yang mendukung hreflang sitemap XML.

Page-Level Tags

Tidak seperti Google, Yandex mendukung keyword meta tag (meta tag kata kunci) sebagai elemen di HTML:

Contoh:

<meta name="kata kunci" content="..."/>

Meta keyword di atas dapat digunakan saat menentukan relevansi halaman dengan search query (kueri pencarian).

Baca Juga:   Apakah Halaman About Us dan Contact Us Penting untuk SEO?

Cloaking

Pada tahun 2008, Yandex memperkenalkan algoritma dengan nama Nakhodka dengan tujuan mencegah dan mengidentifikasi cloaking dari sebuah website.

Intrusive Pop-Up

Intrusive Pop-Up (Pop-Up yang Mengganggu) sangat diperhatikan di Yandex.

Pada tahun 2012, Yandex memperbarui algoritmanya untuk menangani website dengan pop-up yang mengganggu atau berisi pemberitahuan palsu.

Kemudian diperbarui kembali pada tahun 2014 agar semakin ketat terhadap pop-up yang mengganggu user experience (pengalaman pengguna) dan aksesibilitas konten.

Yandex On-page SEO

Yandex memiliki sejumlah algoritma yang memastikan pengguna memperoleh konten berkualitas dan bermanfaat yang sesuai dengan search intent (maksud pencarian) mereka.

8-SP1

Update (pembaruan) tanpa nama pada tahun 2008 digantikan oleh algoritma pertama yang diberi nama resmi, 8-SP1.

Algoritma ini memungkinkan website baru memiliki peluang lebih baik untuk mendapat ranking yang lebih tinggi, sehingga mengurangi pengaruh backlink sebagai faktor ranking.

Update ini diikuti oleh pembaruan yang lebih spesifik seperti Magadan, yang meningkatkan pemahaman tentang singkatan dan jenis konten.

AGS Filter

AGS Filter diperkenalkan pada bulan September 2008 dan diperbarui pada tahun 2009, 2013, 2014, dan 2015, mirip dengan algoritma Panda milik Google.

Tujuan awal dari algoritma ini menargetkan konten duplikat dan berkualitas rendah.

Update selanjutnya memungkinkan Yandex untuk menurunkan ranking dari sebuah website yang dirancang untuk menghasilkan ads traffic (trafik iklan) dan menghukum website yang berfokus pada penjualan link saja.

Reykjavik & Kaliningrad

Reykjavik (2011) dan Kaliningrad (2012) merupakan langkah awal dalam personalisasi pencarian Yandex.

Riwayat pencarian, cookie, dan perilaku pengguna mulai memengaruhi dan menciptakan hasil pencarian yang dipersonalisasi.

Sekali lagi ini mirip Google.

Yandex ICS

Yandex telah memperkenalkan skor ICS, menggantikan skor TIC (Thematic Index Citation) lama untuk mengevaluasi relevansi website dengan lebih baik.

Poin data utama yang diperhitungkan saat menghitung skor ICS adalah:

  • Yandex memperkiraan audiens untuk sebuah brand/website (jangkauan yang lebih besar dan pencarian brand yang lebih baik)
  • Seberapa baik Yandex menilai website tersebut untuk memenuhi permintaan pengguna, dengan mempertimbangkan faktor lainnya seperti popularitas website, time to result (TTR), dan metrik pengguna lainnya
  • Penafsiran Yandex sendiri tentang E-A-T
  • Apakah website tersebut memiliki salah satu dari 16 tanda kualitas website atau tidak

Skor ICS menyediakan pendekatan modern untuk menilai kualitas website, ia menekankan pengalaman pengguna dibandingkan metric tradisional seperti backlink.

Yandex Image SEO

Image SEO (SEO Gambar) untuk Yandex mirip dengan apa yang biasa kita lakukan untuk Google, tetapi ada beberapa perbedaan ketika kita ingin meningkatkan ranking gambar tersebut.

Yandex menggunakan gambar untuk meningkatkan user experience dan kualitas halaman website.

Gambar yang dioptimalkan dapat meningkatkan ranking halaman web melalui engagement metric (metrik keterlibatan) yang lebih baik.

Yandex. Search dan Yandex. Images memiliki algoritma terpisah, yang memengaruhi cara mereka dalam melakukan pengindeksan.

Bagaimana Yandex Mengindeks Gambar

Saat mengindeks gambar, user-agent (agen pengguna) Yandex mengunduhnya dari link menggunakan atribut img atau src.

User-agent Yandex juga mendukung data-src dan data-original, selain itu hanya mengindeks gambar dalam format JPEG, PNG, atau GIF.

Yandex tidak akan mengindeks gambar yang diblokir oleh file robots.txt atau gambar yang berada di halaman yang diblokir.

Baca Juga:   Bagaimana AI Memengaruhi SEO dan Tips Memanfaatkannya

Value (nilai) gambar ditentukan oleh deskripsi dan metadatanya, yang merupakan faktor ranking untuk pencarian gambar di Yandex.

Teman-teman juga bisa membuat sitemap XML khusus gambar, kemudian sitemap XML gambar tersebut dapat Anda unggah untuk memberikan informasi secara detail.

Hal ini berguna jika website Anda menggunakan JavaScript dalam menampilkan gambar.

Ranking Gambar di Yandex

Dalam dokumentasi Yandex, mereka mendeskripsikan metadata gambar sebagai salah satu dari beberapa faktor ranking yang diperhitungkan oleh mesin pencarinya.

Jenis metadata gambar yang penting bagi Yandex antara lain:

  • Teks yang disertakan dalam atribut alt image
  • Teks yang disertakan dalam atribut title image
  • Nama file gambar itu sendiri

Faktor-faktor di atas memungkinkan sebuah gambar mendapatkan ranking untuk query yang relevan dengan gambar itu sendiri, meskipun gambar tersebut tidak ditampilkan sebagai teks pada halaman tempat gambar tersebut berada.

Image Schema (Schema Gambar)

Yandex mendukung schema markup untuk gambar.

Di dokumentasi webmaster Yandex, Yandex mengklaim bahwa dengan kita menggunakan jenis schema markup ini, teman-teman berpotensi untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian Yandex.Images.

Yandex menyediakan dukungan untuk schema markup yang diimplementasikan dalam format Microdata (tidak seperti Google, yang lebih menyukai JSON-LD), dan mendukung itemprops di bawah ini:

  • Content Url or image (wajib)
  • Thumbnail
  • Name
  • Caption
  • Description
  • Height
  • Width

Yandex Local SEO (SEO Lokal)

Karena luasnya wilayah Rusia, pencarian local SEO bekerja sedikit berbeda dari yang biasa kita lakukan di Google.

Di Yandex.Webmaster, Anda dapat menentukan wilayah yang Anda targetkan (jika berlaku).

Arzamas & Konakovo

Pada tahun 2006, update Arzamas memungkinkan user untuk memilih hasil pencarian nasional atau regional. Lalu pada update Konakovo di tahun 2009 memperluasnya ke lebih dari 1.250 kota di Ukraina, Belarusia, dan Kazakhstan.

Yandex meninjau IP website Anda, detail kontak, dan pendaftaran domain.

Jika sinyal yang ada menunjukkan Jakarta tetapi Anda menargetkan Bandung, ranking local SEO Anda mungkin tidak terlalu bagus di area Bandung tersebut.

Pada tahun 2010, algoritma Obninsk semakin menyempurnakan fitur ini, dengan menghukum directory listing (daftar direktori) spam yang meningkatkan ranking local SEO.

Cara Mengubah Region Yandex Anda

Seperti yang telah disebutkan, Anda dapat mengatur region (wilayah) Anda di akun Yandex.Webmaster.

Dok. Search Engine Journal

Namun, ini hanya sebatas request (permintaan) dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang mutlak oleh search engine Yandex.

Anda dapat menentukan hingga tujuh wilayah di Yandex.Webmaster, tetapi untuk melakukannya Anda harus terdaftar di Yandex.Catalogue.

Yandex Off Site SEO

Algoritma Penguin milik Google dimulai pada tahun 2012, sementara algoritma berbasis link pertama kali dilakukan oleh Yandex.

Algoritma ini dikenal dengan nama Nepot filter, dan diperkenalkan pada tahun 2005, jauh sebelum algoritma Penguin.

Nepot filter ada dengan tujuan untuk mengurangi pengaruh link spam dan berfokus pada pola perolehan link yang tidak wajar.

Mendapatkan Ranking Tanpa Link

Pada tahun 2013, sebuah algoritma diuji di Moskow untuk perjalanan, real estat, dan peralatan rumah tangga, yang memberikan ranking tanpa menggunakan backlink. 

Ada sedikit informasi tentang keberhasilan uji coba tersebut. Namun, pada tahun 2015, sebuah algoritma berbasis link baru bernama Minusinsk diluncurkan.

Baca Juga:   Studi Kasus Kegagalan Jason Kilgore dalam SEO: Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Hasil dari algoritma Minusinsk ini menunjukkan bahwa ranking “tanpa link” tidak terlalu efektif.

Yandex Mobile SEO

Diperkirakan ada 80 juta pengguna ponsel pintar di Rusia, yang diproyeksikan mencapai 93 juta pada tahun selanjutnya.

Pada bulan Mei 2017, Russian Antimonopoly Service (Layanan Antimonopoli Rusia) menetapkan bahwa OS Android bawaan Google terlalu restrictive (dibatasi), sehingga menyebabkan Google membuat widget dan OS baru untuk memudahkan user merubah search engine bawaan di ponsel mereka.

Di tahun 2021, OS Android menguasai sekitar 70% pasar, dan pangsa Yandex meningkat dari 29% menjadi 44% dalam setahun, sementara dominasi Google sedikit menurun menjadi 51% dibandingkan dengan 36% milik Yandex.

Dok. Search Engine Journal

Algoritma Vladivostok

Yandex meluncurkan algoritma bernama Vladivostok untuk meningkatkan user experience pada pengguna ponsel.

Sejak November 2015, Yandex telah menandai website yang mobile-friendly (ramah seluler) di hasil pencariannya, yang mendorong para webmaster untuk menyempurnakan desain website yang diperuntukkan untuk tampilan seluler.

Meskipun ada masa tenggang untuk website yang kurang mobile-friendly, namun secara bertahap website tersebut mengalami penurunan performa.

Salah satu kriteria desain website yang mobile-friendly adalah ukuran teks yang pas.

Jika font berukuran 12px atau lebih, halaman tersebut akan dianggap mobile-friendly.

Jika halaman memiliki ukuran font yang lebih kecil, maka halaman tersebut akan mendapat dampak negatif di Search Engine Results Page (SERP) Yandex.

Yandex International SEO

Pada tahun 2020, Yandex memperbarui dokumentasi dukungan Webmaster-nya.

Diketahui bahwa search engine Yandex kini mendukung implementasi hreflang melalui sitemap XML, sedangkan sebelumnya hanya mendukung implementasi melalui kode HTML <head>.

Mirip dengan Google, Yandex juga menyarankan agar tidak menggunakan GEO-IP redirect (pengalihan GEO-IP) untuk memaksa user ke versi website yang benar.

Yandex Keyword Research Tools

Keyword research (riset kata kunci) merupakan bagian penting dari setiap aktivitas SEO kita.

Ada beberapa tool yang bisa dengan mudah kita gunakan dalam melakukan keyword research untuk menargetkan user di Rusia, antara lain:

Dari serangkaian tips di atas, dapat kita simpulkan bahwa cara optimasi yang kita lakukan untuk search engine Yandex ini cukup mirip dengan apa yang kita kerjakan untuk search engine Google.

Pada intinya adalah kita wajib untuk membuat website, konten, dan fitur yang relevan, berguna, dan aman bagi user yang kita targetkan.

User adalah manusia, sehingga sebagai manusia kita harus memberikan informasi yang faktual, bermanfaat, dan dapat kita pertanggung jawabkan, lebih-kurangnya seperti itu ya teman-teman.

Demikianlah tulisan mengenai cara optimasi SEO untuk search engine Yandex ini, jika Anda memiliki pertanyaan silakan tuliskan di kolom komentar di bawah atau bisa gabung ke grup Telegram DailySEO ID di sini.

Teman-teman juga bisa ajukan topik selanjutnya untuk kami bahas! Jika ingin belajar SEO dari ahlinya, yuk belajar di course-nya DailySEO ID!

References:

https://yandex.ru/blog/webmaster/21369

Indexing AJAX sites

The Ultimate Guide to Yandex SEO

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

I began my SEO journey in 2017 and deepened my expertise in 2019. Since then, I’ve managed SEO for Farmaku.com, DokterSehat.com, and Impulse Digital Agency, while also contributing to DailySEO ID. Now, as a full-time freelancer, I focus on helping B2B companies improve their search visibility and achieve their goals.

Write A Comment