Google berencana untuk mengintegrasikan fitur conversational AI alias “chat dengan AI” pada search engine-nya. Informasi ini diumumkan sendiri oleh CEO Google, Sundar Pichai, pada salah satu wawancara dengan The Wall Street Journal beberapa hari lalu.

Apa alasan yang melatarbelakangi rencana Google ini? Dampak apa saja yang mungkin terjadi pada lanskap SEO? Simak pembahasannya di bawah ini!

Motivasi dan Rencana Google dalam Memanfaatkan Teknologi AI Chatbot

Seperti yang mungkin teman-teman sudah ketahui, Microsoft sudah lebih dahulu menggunakan teknologi conversational AI pada search engine-nya, Bing, dengan menggunakan teknologi yang sama dengan ChatGPT.

Lewat fitur ini, pengguna Bing dapat melakukan pencarian lewat percakapan dengan chatbot dan mendapatkan jawaban pencarian dengan level personalisasi yang lebih tinggi.

Terobosan ini pun turut berkontribusi pada meningkatnya pengguna Bing yang saat ini telah mencapai 100 juta pengguna harian per bulan. Sumber lain juga menunjukkan bahwa sejak peluncuran fitur chatbot pada 7 Februari 2023, page visit Bing mengalami peningkatan 15.8%. Di sisi lain, page visit Google mengalami penurunan hampir 1%.

Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi Google dari segi bisnis, mengingat salah satu sumber pendapatan terbesarnya adalah dari iklan. Dengan berkurangnya jumlah pengguna, maka akan berkurang juga jumlah pengiklan yang menggunakan platform Google.

Alasan ini lah kemudian yang melatarbelakangi rencana Google untuk ikut mengintegrasikan chatbot pada search engine nya.

Google sebetulnya sudah memiliki AI chatbotnya sendiri dengan nama Bard, yang mereka luncurkan bulan lalu. Namun, penggunaan fitur ini masih terpisah dengan search engine Google dan masih berada dalam tahap eksperimentasi.

Screenshot halaman web Bard

Pada sesi wawancaranya dengan The Wall Street Journal, Pichai juga mengumumkan bahwa Google saat ini sedang melakukan eksperimentasi dengan beberapa search product atau fitur pencarian baru mereka.

Baca Juga:   Begini Cara Memblokir ChatGPT Supaya Tidak Menggunakan Konten di Situs Web Anda!

Salah satunya memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan lanjutan setelah mendapatkan hasil pencarian dari pertanyaan awal mereka.

Pengembangan search product baru tersebut merupakan bagian dari langkah Google dalam mengintegrasikan teknologi conversational AI ke dalam search engine mereka.

Namun, Pichai sendiri masih belum mengumumkan kapan tepatnya rencana Google tersebut akan direalisasikan.

Apa Dampak yang Mungkin Dirasakan dari Segi SEO?

Pengintegrasian teknologi conversational AI dengan search engine tentu akan membawa dampak yang cukup besar bagi industri SEO dan teknik pengoptimasian kedepannya.

Chatbot berbasis large language model (LLM) seperti GPT-3 dan Bard merupakan model AI yang dapat memahami dan berinteraksi dengan bahasa natural—bahasa yang digunakan manusia dalam percakapan sehari-hari.

Karena bahasa yang digunakan adalah bahasa percakapan, maka pengintegrasian conversational AI pada search engine kemungkinan nantinya akan membuat konten dengan gaya bahasa yang lebih natural atau conversational memiliki nilai lebih.

Teman-teman praktisi SEO dapat mengantisipasi hal ini dengan membuat konten yang ditulis dengan gaya bahasa percakapan, dan dioptimasi untuk kata kunci dalam bentuk bahasa natural, misalnya dalam bentuk pertanyaan.

Selain itu, dikenalkannya fitur conversational AI pada search engine juga kemungkinan besar akan meningkatkan jumlah pencarian zeroclick.

Chatbot AI nantinya akan mampu menghasilkan jawaban dari pertanyaan yang teman-teman ajukan pada search engine dengan detail, sehingga teman-teman tidak perlu mengunjungi website lain lagi.

Pada fitur Chat Bing, jawaban yang diberikan oleh chatbot mereka akan menyertakan tautan menuju sumber halaman web yang mereka gunakan dalam menjawab pertanyaan pencari.

Screenshot fitur Chat Microsoft Bing

Jadi, optimasi yang bisa teman-teman lakukan adalah mengusahakan agar search engine menggunakan konten teman-teman sebagai sumber dari jawaban yang dihasilkan oleh chatbot.

_______________

Baca Juga:   Muncul Deepseek-R1 dari China, Berpotensi Jadi Saingan ChatGPT?

Ayo bergabung di grup Telegram DailySEO ID untuk dapat berdiskusi tentang topik seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!

Saat ini, DailySEO ID juga memiliki series webinar dengan materi SEO ter-update untuk teman-teman yang tertarik belajar SEO langsung dari founder DailySEO ID, Ilman Akbar.

Jika tertarik, teman-teman bisa langsung mendaftarkan diri untuk ikut series webinar selanjutnya di sini ya!

Sumber:

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO & SEM Specialist at Meson Digital

Write A Comment