Seberapa sering teman-teman belanja furniture atau peralatan rumah tangga lainnya di Ace Hardware? Jika sering, bisa jadi ketika mulai belanja lagi ke sana akhir-akhir ini akan terasa sedikit agak aneh karena namanya sudah berganti menjadi AZKO.
Per tanggal 1 Januari 2025, Ace Hardware sudah tidak lagi mengudara di tengah-tengah kita. Setelah 30 tahun kontrak lisensi brand, Ace Hardware memutuskan untuk tidak memperpanjang lagi.
Tenang saja, saya tidak akan membahas mengenai nama baru untuk toko furniture yang satu ini. Pada kesempatan ini, saya akan membahas migrasi domain yang mereka lakukan saat rebranding.
Kira-kira sudah benarkah migrasi yang dilakukan? Apa kiat-kiat yang harus kita perhatikan saat migrasi domain agar traffic tidak hilang?
Mari simak bersama-sama artikel ini sampai selesai!
Daftar Isi
- Migrasi Domain dari Ace Hardware ke AZKO Belum Berjalan dengan Mulus
- Kesalahan SEO AZKO saat Melakukan Migrasi Domain
- Langkah yang Seharusnya Dilakukan AZKO saat Migrasi Domain untuk Rebranding
- Contoh Migrasi Domain yang Saya Lakukan, Traffic Justru Naik
- Migrasi Domain yang Salah Bisa Menghilangkan Traffic, Lakukan dengan Hati-hati
Migrasi Domain dari Ace Hardware ke AZKO Belum Berjalan dengan Mulus
Saya mencoba cek data organic traffic website AZKO via Ahrefs sebelum dan sesudah mengalami rebranding dan migrasi domain.
Hasilnya, terlihat website ini mengalami penurunan organic traffic dari periode Desember ke Januari.

Dari data di atas, bisa kita simpulkan bahwa website AZKO mengalami kehilangan 90% traffic yang semulanya bisa menyentuh angka ratusan ribu di bulan Desember menjadi hanya puluhan ribu di Januari.
Tidak hanya sampai situ, saya juga coba untuk melakukan pencarian dengan keyword “ace hardware”.
Tentu saja, melalui pencarian ini saya berekspektasi akan menemukan website AZKO di ranking teratas Google.
Nyatanya, website AZKO Indonesia berada jauh di bawah website Ace Hardware versi Amerika Serikat.

Hasil SERP (Search Engine Result Page) di atas tentu saja membuat saya merasa aneh.
Sebab, menurut pengalaman dan observasi saya sebagai SEO profesional, rebranding website bisnis tidak butuh waktu berminggu-minggu supaya domain barunya muncul di posisi 1 Google menggantikan domain website lamanya.
Lantas, apa langkah yang mungkin terlewat dalam implementasi rebranding dan migrasi domain yang dilakukan oleh tim SEO AZKO?
Kesalahan SEO AZKO saat Melakukan Migrasi Domain
Bagi teman-teman yang mungkin masih awam mengenai migrasi domain, langkah ini dilakukan oleh pebisnis dengan berbagai macam keadaan, seperti:
- Saat mau rebranding (misal dari Ace Hardware jadi AZKO)
- Ingin pindah ke domain tingkat atas yang lebih dikenal (misal dari sirka.io jadi sirka.health)
- Memilih domain yang lebih sederhana (misal angkasapuraproperti.co.id ke approperti.co.id)
- Ekspansi ke pasar atau produk baru
Untuk kasus ini, Ace Hardware ke AZKO bisa dibilang migrasi domain dengan tujuan untuk rebranding.
Seperti yang sudah saya paparkan di poin sebelumnya, migrasi domain dari Ace Hardware ke AZKO bisa dibilang tidak mulus.
Saya mencoba melakukan observasi mengenai kasus itu dan menemukan setidaknya ada dua kesalahan dari segi SEO saat meluncurkan brand AZKO.
1. Tidak melakukan redirect halamannya dengan tepat
Setelah saya melakukan observasi, ternyata awalnya AZKO tidak melakukan redirect halamannya 1 to 1. Mereka justru melakukan redirect semua halaman acehardware.co.id ke homepage azko.id
Semua halaman dialihkan atau redirect ke homepage, mulai dari blog, about, promotion, artikel dan sebagainya.
Padahal, belum tentu website barunya berisi konten yang 1:1 (satu banding satu) dengan website lamanya.
Lalu, pada akhir Januari, AZKO melakukan redirect yang berbeda, tidak semuanya ke homepage melainkan melakukan redirect URL sesuai jenis/kategori halamannya.
Tetap saja, langkah ini bisa dibilang tidak tepat karena mengarahkan user ke halaman yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Teman-teman bisa melihat salah satu contoh URL-nya yang satu ini https://www.acehardware.co.id/inspirations/5-jenis-alat-pembersih-kaca-jendela-bersih-hingga-mengkilap
Ketika Anda membuka URL tersebut, bukannya diarahkan ke isi artikel melainkan ke kategori /inspiration.
Langkah ini tentu saja berakibat fatal karena berpotensi menghilangkan ranking halaman yang sebelumnya sudah mendapatkan performa bagus di website yang lama.

2. Tidak menggunakan permanent redirect (301)
Kesalahan kedua dari AZKO yaitu menggunakan temporary redirect (302). Padahal, ketika kita melakukan migrasi domain, redirect 301 (permanent redirect) menjadi jawaban yang tepat.
Sebab, ketika menggunakan redirect 301 maka URL baru kita bisa terindex Google dengan baik dan menggantikan URL yang lama.
Jika dianalogikan, redirect 302 itu seperti pindah kos. Sedangkan redirect 301 seperti pindah rumah sekaligus KTP.

Langkah yang Seharusnya Dilakukan AZKO saat Migrasi Domain untuk Rebranding
Jika saya berkesempatan menjadi tim SEO-nya AZKO, saya ingin menerapkan beberapa hal ketika melakukan migrasi domain.
1. Timeline yang jelas dan mencukupi
Kalau misalnya target rilis rebranding website-nya tanggal 1 Januari 2025, berarti secara tidak langsung semua pekerjaan yang diperlukan untuk migrasi harus selesai di bulan Desember sebelum akhir tahun.
Oleh karena itu, setidaknya saya membutuhkan waktu tiga bulan sebelumnya supaya eksekusi yang dilakukan bisa berjalan dengan matang.
Setidaknya, berikut gambaran timeline untuk projek migrasi domain Ace Hardware ke AZKO menurut saya:
- Oktober: membuat specs migrasi
- November: implementasi specs migrasi yang dilakukan paralel dengan development website baru
- Desember: melakukan testing & finalisasi (launching)
Seharusnya, dalam waktu tiga bulan ini cukup untuk mengeksekusi projek ini. Sebab, saya baca berita bahwa Ace Hardware mengumumkan bakal ganti nama brand. Pengumuman ini diutarakan setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan Juni 2024.
Jadi, seharusnya ada waktu 6 bulan dalam mempersiapkan migrasi domain dan saya cuman minta waktu 3 bulan untuk mempersiapkannya dengan matang.
2. Sediakan resources yang cukup
Sumber daya yang cukup perlu dipersiapkan dengan matang agar projek dapat berjalan dengan lancar. Berikut beberapa sumber daya yang saya butuhkan:
- Developer: dibutuhkan untuk membuat website baru sebagai rumah AZKO.id. Dalam hal ini, saya yakin sudah pasti ada tim internalnya
- Developer untuk melakukan implementasi proses migrasi: dibutuhkan untuk mengurus proses migrasi di website acehardware.co.id karena website yang lama tidak bisa ditinggalkan begitu saja saat proses perpindahan supaya proses migrasi SEO-nya berjalan lancar
- Infrastruktur server staging DSB: ha lini dibutuhkan untuk melakukan tes sebelum dirilis secara publik
3. Tim SEO membuat specs/requirement migrasi
Pada satu bulan pertama, tim SEO baru melakukan teknis dalam menjalankan proses migrasi ini.
Setidaknya, ada beberapa pekerjaan yang harus diimplementasi oleh tim SEO yang nantinya akan bekerja sama dengan developer.
- List semua URL di web lama: Tim SEO harus membuat daftar/list URL di web lama, atau dalam kasus ini web acehardware.co.id. Jangan sampai ada yang tertinggal, terutama untuk halaman yang sudah memberikan traffic yang banyak sebelumnya
- List semua URL di web baru (staging): Tim SEO juga perlu membuat list URL-nya apa saja dan melihat di website baru isinya apa saja
- Mapping URL 1:1: Kita juga harus melakukan mapping satu per satu dari URL yang lama ke URL yang baru. Artinya, kalau di website lama ada URL mengenai promo chinese new year, maka di website baru juga harus ada URL yang membahas mengenai promo tersebut. Langkah ini dilakukan supaya traffic di URL yang lama pindah ke URL yang baru. Kalau di website baru belum ada URL yang sama dengan website yang lama, kita bisa minta developer untuk membuatkannya supaya traffic yang sudah ada tidak hilang begitu saja
- Tim SEO perlu nanya ke developer terkait proses redirection: Hal ini perlu dipastikan karena beda infrastruktur server akan berbeda juga cara untuk redirect-nya
- Buat redirection rules 1:1: Pertanyaan di atas dilakukan supaya kita dapat membuat redirection rules atau skrip yang sesuai supaya memudahkan tim developer. Elemen ini dibutuhkan untuk berkomunikasi kepada tim developer terkait implementasi redirect. Jadi, teman-teman jangan sampai bilang kepada tim developer untuk melakukan redirect ribuan URL tanpa adanya skrip yang sesuai
4. Tim SEO membuat specs SEO untuk website baru
Setelah semua proses di atas dijalankan, teman-teman jangan sampai melupakan SEO audit, memeriksa technical dan on–page untuk website baru.
5. Tim developer implementasi poin 3 dan 4, kemudian tim SEO tes staging
Ketika specs migrasi dan website baru sudah jadi, kini saatnya tim developer untuk melakukan implementasi.
Lalu, tim SEO melakukan tes di staging untuk memastikan apakah URL di website yang lama pindah ke URL di website yang baru atau tidak.
6. Rilis secara publik
Setelah rilis, kita perlu memantau data yang datang di website baru. Pastikan bahwa traffic yang datang ke website baru tidak ada yang hilang.
Untuk melakukan hal ini, teman-teman bisa langsung melakukan pengecekan di SERP dengan mengetikkan keyword “ace hardware” ataupun nama brand Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mengecek data melalui Google Analytics 4, Google Search Console, dan lain-lain.
Contoh Migrasi Domain yang Saya Lakukan, Traffic Justru Naik
Saya pernah melakukan proses migrasi domain, tetapi untuk website pribadi bukan website kantor atau perusahaan sehingga tidak ada permasalahan non-teknis yang harus dikhawatirkan.
Dalam kasus ini, saya melakukan migrasi domain untuk website istri saya. Sebelumnya, website istri saya bernama istiana.sutanti.com dan akan diubah nama domainnya menjadi momopururu.com.
Tidak perlu menunggu waktu 1 bulan, traffic yang datang ke domain website baru tidak ada yang hilang dan bahkan cenderung mengalami kenaikkan.
Berikut data yang saya ambil dari Ahrefs.


Migrasi Domain yang Salah Bisa Menghilangkan Traffic, Lakukan dengan Hati-hati
Mungkin, kehilangan 90% traffic bagi AZKO tidak akan berdampak banyak karena mayoritas penjualan mereka terjadi di toko atau offline.
Namun, saya yakin hilangnya kehadiran mereka di SERP Google dapat mengurangi awareness mereka dan memengaruhi user behaviour yang cenderung melakukan belanja online.
Sebagai contoh, ketika user mencari “ace hardware bandung”. Ada link website Ace Hardware di Google.
Akan tetapi, ketika diklik user akan masuk ke homepage azko.id, alih-alih mendapat alamat AZKO/Ace Bandung.

Kemudian, untuk permasalahan migrasi Ace Hardware ke AZKO saya yakin ini bukan karena kurangnya kualitas internal tim SEO atau agency-nya.
Saya yakin mereka paham poin 3-6. Akan tetapi, hasilnya tidak maksimal karena poin 1-2 belum mencukupi.
Jadi, penting bagi tim manajemen untuk paham SEO secara umum. Bantu kami (berikan waktu & resources yang cukup) agar praktisi SEO bisa membantu Anda lewat area keahlian kami: website & SEO.
Itulah kurang lebih observasi saya mengenai migrasi domain yang dilakukan oleh AZKO. Kalau teman-teman sendiri bagaimana? Pernah melakukan migrasi seperti ini? Kalau Anda menjadi tim SEO AZKO apa yang Anda lakukan?
Teman-teman bisa langsung sharing mengenai observasi saya di atas melalui grup Telegram DailySEO ID, ya!
Di sana, banyak sekali praktisi SEO yang siap diajak diskusi mengenai dunia SEO serta pembahasan di atas.
Untuk teman-teman yang masih awam terhadap dunia SEO dan tertarik untuk terjun ke dalamnya, Anda bisa mulai belajar SEO dari nol melalui SEO Fundamental Course DailySEO ID batch 8. Sampai ketemu di kelas bersama saya, ya!