Dilansir dari gs.statcounter.com, Google telah menguasai 91.55% market share mesin pencari di seluruh dunia (Data per Oktober 2023).

Data ini yang kemudian membuat para SEO Specialist lebih banyak fokus pada Search Engine ini.

Lantas, apakah search engine lain tidak se-menarik Google? Secara hipotesis, tentu ada opportunity pada search engine selain Google.

Nah, pertanyaannya apa saja mesin pencari selain Google yang ada di dunia? Perlukah kita mempelajarinya? Simak artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan insights menarik.

Market Share Mesin Pencari secara Global selain Google

Masih berdasarkan data dari gs.statcounter.com, setidaknya ada empat mesin pencari yang memiliki market share di atas 1% secara global, yaitu Bing, Yandex, Yahoo dan Baidu.

Berikut detailnya:

  • Bing: 3.13%
  • Yandex: 1.83%
  • Yahoo: 1.21%
  • Baidu: 1.02%

Jika top 5 search engine (Google, Bing, Yandex, Yahoo, dan Baidu) dijumlahkan, maka sisa market share selain search engine tersebut hanya sebesar 1.28%.

Nah, berikut penjelasan singkat mengenai search engine selain Google yang perlu Anda ketahui:

Bing

Bing adalah mesin pencari yang diinisiasi oleh Microsoft. Dulu, nama mesin pencari ini bukanlah Bing, melainkan live search.

Dikutip dari Wordstream, mesin pencari ini diperkenalkan pada Mei 2009 dan mulai beroperasi sebulan setelahnya.

Jika Anda menggunakan Microsoft Edge sebagai browser, maka secara default mesin pencari yang digunakan adalah Bing Search.

Seiring waktu, Bing juga telah berkembang. Kini, mereka juga telah mengembangkan teknologi AI di dalam mesin pencarinya.

Yandex

Yandex adalah mesin pencari buatan Rusia yang paling populer di negara tersebut.

Baca Juga:   Google: Jangan Khawatirkan Negative SEO, Praktisi SEO: Masih Ada!

Dikutip dari gs.statcounter, per Oktober 2023, mesin pencari ini menguasai 65.95% market share di Rusia, jauh di atas Google yang hanya menguasai 32.57% di Rusia.

Uniknya lagi, banyak user yang menggunakan Yandex berangkat dari pencarian di Google Search.

Hal tersebut dibuktikan dengan data dari Ubersuggest, yang mana search volume bulanan keyword tersebut telah mencapai 185.000.000.

Menurut data terakhir (Oktober 2023), Yandex menguasai 2.76% market share mesin pencari di Indonesia. Namun angka ini menunjukan pertumbuhan yang bagus mengingat pada bulan Juli 2023, Yandex hanya memiliki 1.27% market share.

Bagaimana dengan Google? Mereka masih menguasai market share mesin pencari di Indonesia dengan market share sebesar 93.04%.

Yahoo

Selain e-mail-nya yang populer di tahun 2000-an, Yahoo juga punya mesin pencari loh! Bahkan, Yahoo Search termasuk sebagai salah satu mesin pencari tertua di dunia.

Dulu, mungkin banyak dari kita yang juga sering menggunakan layanan Yahoo Search untuk mencari informasi di Internet.

Dan uniknya sekarang, bagi beberapa blogger maupun praktisi SEO, memanfaatkan Yahoo Search untuk melakukan analisa visibilitas website mereka di Internet.

Kasus yang paling sering adalah mencoba melakukan pencarian dengan Yahoo Search untuk cek apakah website mereka terdampak efek dari Google Sandbox.

Sekarang, memang tidak banyak yang menggunakan layanan Yahoo Search, hal tersebut dibuktikan dengan angka market share Yahoo di Indonesia, yaitu 0.78%.

Baidu

Meskipun Google tercatat sebagai search engine yang menguasai market share di dunia, ada juga negara selain Rusia yang justru tidak terlalu “memanfaatkan” Google, yaitu China.

Saat ini, Baidu adalah mesin pencari terpopuler di China dengan market share sebesar 69.59%. Setelah Baidu, di peringkat 2 ada Bing dengan market share 12.38%.

Baca Juga:   Panduan Dasar Google Featured Snippet: Cara Kerja & Tipe-tipenya

Mesin pencari terpopuler di China ini berdiri pada tahun 2000 dan didirikan oleh Robin Li dan Eric Xu.

Bagaimana dengan Google? Sebenarnya Google pernah masuk ke China, namun keluar pada tahun 2010. Dilansir dari The Atlantic, alasannya adalah karena adanya isu censorship di negara tersebut.

Sementara itu, di Indonesia, Baidu memiliki market share yang sangat kecil, bahkan di bawah DuckDuckGo yang hanya 1.16%.

Apakah Perlu Mempelajari Mesin Pencari Selain Google?

Sebenarnya semakin banyak knowledge yang kita dapatkan, tentu akan semakin baik.

Namanya hidup, pasti seperti roda, tidak akan selamanya di atas. Bisa jadi suatu saat Google tidak menguasai market share seperti di China atau Rusia.

Jika teman-teman mendapat tawaran untuk bekerja sebagai SEO specialist di negara yang mana bukan Google sebagai search engine utama, tentu mempelajari mesin pencari lain menjadi hal yang krusial dan esensial.

Contohnya, jika perusahaan tersebut menargetkan pasar di Rusia atau China, mau tidak mau kita harus melakukan optimasi website agar lebih baik di mata Yandex maupun Baidu.

Meskipun kita berada di Indonesia, kita tetap bisa mempelajari mesin pencari lain, Misalnya adalah Yandex yang mana mengalami peningkatan market share dan Bing yang memiliki teknologi AI yang menarik.

Ingat, salah satu skill yang harus dimiliki oleh SEO specialist adalah bisa beradaptasi. Tidak hanya terhadap algoritma baru saja, tetapi juga jika suatu saat terjadi perubahan perilaku user dalam menggunakan mesin pencari.

Mesin Pencari Bukan Hanya Google!

Karena dominasi Google, banyak orang awam yang mengira kalau mesin pencari itu hanya Google. Bahkan kita mungkin sering mendengar “tanya mbah Google” dan “Googling aja dulu” saking kuatnya brand Google sebagai mesin pencari.

Baca Juga:   Profil Omnirank.ID, Jasa SEO di Indonesia dengan Segudang Studi Kasus

Jika suatu saat Google sudah tidak mendominasi lagi, sebagai SEO specialist, kita harus siap untuk mempelajari mesin pencari lain secara intensif.

Hal ini mirip dengan Social Media Specialist yang harus mempelajari berbagai algoritma platform media sosial yang memiliki banyak pengguna.


Ayo bergabung di grup Telegram DailySEO ID untuk dapat berdiskusi tentang topik seputar SEO dengan praktisi SEO lainnya!

Saat ini, DailySEO ID juga memiliki series webinar dengan materi SEO ter-update untuk teman-teman yang tertarik belajar SEO langsung dari founder DailySEO ID, Ilman Akbar.

Jika tertarik, teman-teman bisa langsung mendaftarkan diri untuk belajar SEO di sini.

Referensi:

https://gs.statcounter.com/search-engine-market-share/all/china

Dapatkan berita terbaru seputar SEO Gratis!
Subscribe Sekarang!

Author

SEO Specialist at sirka.io and currently developing farisyudza.com. I started diving into SEO in early 2022 and eager to learn more!

Write A Comment